Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 14


Aku Tidak Ingin Sendiri


King Pov

Ram terus bergerak mendekatiku. Aku sebenarnya ingin pergi, tapi ada kelembutan di matanya yang tidak bisa aku tolak dan hindari saat ini. Aku hanya bisa melihat ke bawah ke kakiku.

Sekarang jarak antara kami sangat dekat dan aku bisa mencium bau rokok dari badannya. Apakah Ram merokok? 🙄

Yeah.. Aku juga suka merokok , tetapi hanya ketika aku merasa sangat stres dan hanya satu batang saja. Terakhir kali aku merokok adalah tahun lalu.

Drr.. Drr.

Ponselku mulai berdering dan Ram segera berhenti lalu bersandar di kursi kayu.  Matanya menatapku seperti dia mengatakan kepadaku secara langsung.

‘Mengapa ponselmu menganggu kita?’

Biarkan saat ini aku menjawab telepon ini dulu.

“Hallo..”

“King! Kamu dimana? Aku ada di depan rumah dan cepat buka pintunya..”

“Iya aku akan kesana sekarang..”

“Jika kamu tidak cepat membukakan pintunya maka aku akan masuk sendiri..”

“Tunggu..”

Aku sudah tidak mendapat kesempatan untuk menolak atau menerima perkataannya lagi karena orang yang meneleponku dan mengatakan apa yang ingin dia katakan sudah menutup telepon.

Apa yang kakaku katakan?  dia disini?  sekarang? 

Tapi rumahku penuh dengan teman-temanku... dan semua laki-laki kecuali satu. 

“Ai Ning.. Ayo cepat bangun dan kita harus berlari dengan cepat kembali ke dalam rumah..” Kataku dan segera berlari.

Meskipun Ram tampak bingung, tetapi dia tetap mengikutiku, mengapa sekarang dia bergerak sangat lambat? 

Aku tidak takut kakakku dibully oleh teman-temanku, tapi aku lebih takut pada teman-temanku yang akan dibully oleh kakakku.  Aku harus cepat sampai di dalam rumah lagi. Dalam perjalanan kembali ke rumah, aku melihat Phu. Aku segera berhenti berlari dan sedang tidak ingin bermain-main dengannya karena situasi saat ini benar-benar gawat. Kakakku datang ke rumah ini! 😑

“Ayo ikuti aku..” Kataku pada Phu.

“Kita memang mau kemana?” Tanya Phu.

“Sudah ikuti saja..” Balasku.

Aku tidak menunggu Phu kembali merespon dan langsung menariknya di lehernya agar dia bisa segera mengikutiku. Karena sudah tidak ada waktu lagi!  Kakakku yang gila bilang dia akan masuk ke dalam rumah ini sendiri.

Aku harus segera menyembunyikan teman-temanku  sebelum dia sampai disini. Saat ini ada 8 orang di rumahku. Aku harus bergerak cepat karena aku sudah tidak memiliki waktu lagi.

P’Khumfah bisa datang kapan saja di rumah ini. Tetapi tetap saja dia pasti membutuhkan waktu untuk bisa masuk ke dalam rumah ini. Aku masih memiliki waktu untuk menyembunyikan teman-temanku ini. 

“Kita mau kemana?” Tanya Phu lagi.

“Ehm.. sudah ikuti saja aku..” Balasku.

“Kenapa kita harus berlari?” Tanyanya lagi.

Kenapa dia benar-benar sangat cerewet. 😑

Tidak seperti Ai Ning, dia bahkan belum mengatakan sepatah kata pun dan hanya mengikutiku begitu aku berkata kepadanya.  Apakah suamiku ini lebih baik dari yang lain?

Ah.. lupakan saja pemikiran itu.. sekarang lebih baik kita masuk ke dalam rumah dulu..

Brak!

Aku membuka pintu rumahku dengan sangat keras dan aku segera melihat ke arah ruang tamu, aku menemukan teman-temanku semua sedang berdiri berbaris dan di tengah-tengah mereka adalah kakak perempuanku. 

“Hai King! Aku tidak tahu bahwa hari ini teman-temanmu akan datang ke rumah ini. Sangat kebetulan aku memiliki barang yang harus aku cari disini makanya aku memutuskan datang kesini..” Kata P’Khumfah.

Dia berkata seperti itu sambil berusaha menutupi senyuman jahat bibirnya. 😑

“Apakah Phi tidak memiliki pekerjaan yang harus kamu selesaikan? Apakah kamu tidak harus pulang dan mengerjakannya?” Tanyaku.

“Tidak ada. Bahkan jika aku memiliki pekerjaan yang harus aku selesaikan hari ini, maka aku akan membatalkannya. Sekarang mari kita bepesta saja dengan teman-temanmu dan makan babi panggang..” Katanya.

Kami saat ini segera pergi makan dan duduk di halam belakang dengan urutan tempat duduk kakakku, aku, Ai Ning, Duen, Bohn, Boss, Mek, Phu, Tee, Tang dan Ting.

Kakakku berkata bahwa dia akan ada di rumah ini hanya setengah jam saja karena dia  tidak ingin meninggalkan Kew dan Khram terlalu lama di rumah.  Yeah, setengah jam masih lama.

“Jadi kamu membawa suamimu lagi ke rumah kita untuk makan-makan..” Katanya.

“Iya. Kenapa kamu memilih duduk diantara aku dan Ram? Tidakkah kamu tahu bahwa duduk di tengah-tengah pasangan kekasih merupakan tindakkan kejahatan..” Balasku.

“Oh! Maafkan aku. Aku akan pindah duduk di tempat yang lain sekarang..” Balas kakakku.

“Ehm.. Aku hanya becanda. Jangan pindah. Hahaa…” Kataku.

“Tetapi aku pikir yang kamu katakan memang benar. Aku tidak boleh duduk di antara sepasang kekasih karena itu dosa. Hal ini sangat bertentangan dengan perkataan bila sepasang kekasih duduk bersama-sama itu artinya mereka sudah mengaku dan semacam doa..” Kata Kakaku lagi.

Singkatnya adalah kami masih tetap suka duduk dengan susunan seperti ini dari dulu. Aku berpikir aku duduk di mana saja tetap sama karena Ram juga tidak mau berbicara denganku. 😅

Lagian Ram sudah mau mengucapkan beberapa kata kepada saat kami berada di markas rahasiaku tadi. Eh.. apakah Ram tidak suka makan udang? 🤔

Boss mulai menungkan minuman beralkohol untuk semua orang yang ada disini. Gelasku penuh karena Boss. 😞

“Tenang semua. Boss akan melayani kalian semua hari ini..” Kata Boss.

Dia lalu berpindah untuk menuangkan minuman beralkohol itu kepada semua orang. Kami minum beberapa gelas dan ada beberapa orang yang sudah mabuk.

Saat ini Tang sudah duduk di lantai dan menyanyikan sebuah lagu dan kami semua mendengarkannya serta mengawasinya. Dia mengambil saputangan dan memeluk pinggang Ting yang mengeluh bahwa tidak ada gadis untuk digoda di sini, sangat mabuk.  Kemudian, Tang mengumumkan bahwa karena ujiannya berakhir hari ini, jadi dia akan menyanyikan lagu untuk semua orang. Dia benar-benar terlihat imut.  Perayaan yang kami rencanakan ini bisa di bilang cukup sukses. 

Aku harus mengatakan mereka semua lucu kecuali satu orang duduk dan hanya melihat udang di piringnya. 

“Kamu tidak suka makan udang?” Tanyaku.

Saat ini Ram duduk di sebelahku. Yeah seperti biasa, dia tidak mau menjawab pertanyaanku itu.

“…”

“Apakah dia alergi udang?” Tanyaku pada teman-teman dekatnya.

Awalnya aku pikir mereka tidak akan menjawab karena Ram menatap mereka seolah – olah sedang memberikan mereka pertingatan. Tetapi bagaimanapun mereka adalah teman-temanya pasti tahu.

“Dia sangat suka makan udang tetapi dia tidak suka mengupasnya..” Kata Phu.

Saat aku mendengar perkataan Phu, aku segera menutup mulutku dengan tangan agar tidak tertawa saat mendengar alasan itu. 😂

Kedengarnnya memang sangat kejam. Tetapi apakah Ram tidak bisa mengupas udang? Jadi dia hanya duduk disini dan menunggu ada yang mengupasi udang itu untuknya? Astaga! 😂

“Apakah kamu ingin memakan udang itu Ram? Aku akan mengupaskan udang itu untukmu. Hahaha..” Kataku dan mengetuk meja  beberapa kali untuk menarik perhatiannya.

Aku heran kenapa hanya aku yang mengolok-oloknya. Aku mendengar P'Kumfah mengeluhkan sesuatu.  Phu mencoba bersembunyi dari tatapan tajam mata Ram.  Mek masih di sini sementara yang lain sudah pingsan. 

Apakah Ram merasa frustrasi karena perkataanku itu?  Jika iya, aku akan sangat senang, tidak jarang dia menunjukkan emosinya selain wajahnya yang dingin. 

Dia hanya akan mengerutkan kening sepanjang waktu, apakah dia tahu!  Dia tidak menjawab apapun.  Dia benar-benar marah, tetapi sekali lagi dia tidak menanggapi apa yang aku katakan. 

“Yeah.. karena aku adalah orang yang baik maka aku akan mengupaskan udang ini untukmu..” Kataku.

Aku menyandarkan kepalaku di bahunya dan meraih udang.  Aku mengupasnya sampai aku bisa melihat daging putih di dalamnya. Bahkan saat aku mau memasukkan udang ke dalam mulutnya, dia masih menatapku dengan tatapan kosong.  Apa yang kamu tunggu ?  Apakah kamu akan makan udang ini atau tidak?  🙄

“Ai Ning ayo buka mulutmu..” Kataku.

“…”

“Ayo cepatlah. Aku sudah mengupaskan udang ini untukmu dan sekarang tanganku menjadi kotor. Jika kamu tidak mau memakannya maka aku akan merasa sangat sedih.” Kataku lagi.

“…”

Ram hanya menatapku seperti dia orang yang tidak memiliki perasaan.

“Apakah kamu benar-benar tidak ingin memakannya?” Gumamku.

Baiklah aku akan terus mengupas udang ini untuknya, meskipun dia tidak ingin memakannya.

Aku mengambil piring yang baru dan menaruh udang yang aku kupas di piring itu. Aku kemudian duduk di lantai dan terus mengupas udang itu.

“Bukankah udang ini terlihat enak?” Tanyaku.

Aku berkata seperti itu karena Ram masih memandangi udang yang ada di piring yang baru ini. Perbedaanya adalah sekarang jumlah udang itu terus bertambah karena aku terus mengupasnya terus menerus. 

“Jika kamu ingin makan maka ambillah dan makanlah yang banyak atau aku yang akan menyuapimu..” kataku.

Aku tidak pernah melakukan hal seperti ini untuk siapapun .  Orang tuaku yang biasanya selalu memberikan aku  makanan seperti ini. Tetapi aku melihat Ram tidak menanggapi perkataanku dan hanya menatap kearah teman-teman kami saja.

"Kamu tidak perlu khawatir tentang teman-temanmu. Mereka sekarang sedang mabuk. Aku juga tidak punya tenaga, tapi aku tetap mengupaskan udang ini untukmu." Kataku lagi.

Aku berpikir Ram mungkin tidak ingin memakan udang ini dan aku harus memberikan kepada Phu agar dia memakannya.  Ram mungkin merasa malu karena dia seorang pria.

“Berikan udang itu padaku..” Kata Ram.

Aku mendengar suaranya yang terdengar indah dan wajah datarnya yang indah dan jika dia bergerak satu inci lagi, ujung hidung kami akan bersentuhan.  Dia melihat ke atas dan membungkuk sedikit lebih dekat padaku untuk menggigit udang lalu memegang tanganku.

“Ahh… Tolong siapkan darah untukku..” Teriak P'Kumfah.

Aku melihat dia memegangi hidungnya dan terlihat ada cairan berwarna merah keluar dari sela-sela jarinya.

Jangan khawatir , itu saus .  Berapa banyak air yang dia campur agar terlihat seperti darah? 

“King! Aku mengira bahwa di dalam groupmu ini hanya bisa menemukan satu pasangan saja tetapi..” Katanya.

“…”

“Lihalah! Chemistry mereka benar-benar sangat lucu..” Katanya lagi.

P'Khumfah berkata saat melihat Bohn dan Duean.

“Ah.. Mereka berdua juga sangat lucu..” Katanya lagi.

Kali ini P'Khumfah melihat kearah Mek dan Boss.

“King! Bukankah kamu berpikir bahwa Tee juga harus mempunyai pacar?” Tanya P'Khumfah lagi.

“Hah? Tidak.. Lebih baik dia tetap sendiri saja..” Balasku dan Ram memakan udang dalam diam.

Ram memakan udang yang aku kupas itu  satu demi satu, dan aku duduk memperhatikan kebiasaan makannya.  Kecepatan mengunyah makanannya adalah 0,1 sentimeter makanan per 1 miliar menit.  Aku menyimpulkan bahwa dia makan sangat lambat. 

“Siapa yang biasanya akan mengupasi kamu udang? Jika aku bisa menebaknya pasti Duen dan bukan Phu..” Kataku. 

Jika Ram punya pacar, pasti dia ingin pacarnya melakukan hal ini untuknya. Dia tidak keberatan dengan hal-hal seperti itu karena dia sangat santai, tetapi dia tidak ingin dikenal sebagai pacar yang malas.

“...” Ram hanya menggangguk.

“Kenapa kamu tidak suka mengupas udang? Pasti kamu tidak ingin tanganmu menjadi bau dan kotor. Kamu selalu bisa menggunakan garpu.” Tambahku dan aku ingin menghilangkan stresmu. 

“…”

Aku mendengar Ram mendesah.

"Apakah Phi benar-benar harus pergi sekarang?"

Aku bertanya kepada kakak perempuanku, yang saat ini tiba-tiba menyadari bahwa dia telah meninggalkan kedua anaknya sendirian di rumah. 

Hari ini kakak iparku pergi ke provinsi lain untuk melakukan beberapa pekerjaan. 

“Ayo Phi.. Aku antarkan karena setelah itu aku harus mengangkut orang-orang ini setelah aku mengantarmu sampai ke mobil..” kataku sambil menghitung mayat-mayat yang ada di belakang rumahku.  😅

Sial!! hanya ada beberapa orang yang masih sadar saat ini. 

Tidak butuh waktu lama untuk mengucapkan selamat tinggal pada Phi Khumfah dan kembali masuk ke dalam rumahku.

Halaman belakang rumahku kondisinya setelah makan casserole babi sangat kotor.  Ada baiknya Mek, Phu dan Ai Ning mau membantuku membersihkan halaman rumahku lagi. Mereka mengumpulkan sampah dengan cara menyapunya. 

“Kenapa mereka seperti mayat disini? Ayo sapu mereka juga..” Kata Phu.

“Dasar gila! siapa yang akan membuang mereka?” jawabku.

Kami kemudian bawa mereka masuk ke kamar satu per satu. 

"Kalian semua bisa tidur di sini malam ini.." Kataku.

Rumahku memiliki lima kamar tidur.  Aku tidak ingin mereka pergi ke mana pun saat mereka sedang sangat mabuk seperti saat ini. 

"Kita bisa pulang P'King. Tidak usah terlalu perhatian.." kata Phu.

"Tidak.. Ini sudah terlalu larut sekarang. Kamu juga tidak terlihat terlalu baik untuk menyetir mobil. Jadi tidur di sini. Kalian bisa tidur bertiga per kamarnya..” Balasku. 

Ting akan tidur di dalam kamar sendiri karena dia terlalu mabuk. Kamar kedua bisa di tempati oleh Bohn, Tee dan Phu sedangkan kamar ke tiga bisa di tempati oleh Ram, Duean dan Tang. Sedangkan kamar yang terakhir adalah Mek dan Boss. Sedangkan aku, aku bisa tidur di kamarku sendiri. 😄

--

Aku baru saja selesai mandi dan sudah berpakaian rapih lagi dalam waktu kurang dari sepuluh menit. 😄

Hal ini dikarenakan ibuku tidak suka bila anak-anaknya terlalu boros memakai air. 

Aku terbangun di tengah malam karena mendengar suara guntur.  Suara itu sangat kencang sehingga mengejutkanku.  Saat ini, aku juga merasa haus, jadi aku bangun dan berjalan keluar dari kamar tidur ke lantai bawah untuk mengambil air.

Suara hujan di luar dengan rumahku yang berdekorasi Thailand membuat suasan di dalam rumahku terasa menakutkan.

Aku berpikir jika malam ini aku akan menemukan cermin ajaib yang akan membawa aku ke masa lalu. 😅

“Ahh…” Aku sedikit berteriak.

Aku berteriak karena aku melihat seseorang yang aku kira hantu sedang bersandar di dinding menatap keluar jendela. Tetapi setelah aku amati orang itu adalah Mek.

Apa yang dia lakukan di sini larut malam? 🤔

“Hei, apa yang kamu lakukan di sini?” tanyaku pada Mek sambil bersandar di dinding di sebelahnya.

Jika penglihatanku tidak begitu baik, aku pasti akan membunuhnya karena dia terlihat seperti hantu dan setelah itu aku akan segera melarikan diriku. 😅

“Aku kesini mau mengambil handuk untuk Boss..” jawab Mek.

Mek memberitahuku kalau Boss memutuskan untuk mandi saat ini entah kenapa dia melakukannya.

Pada malam hari jika kita membuat suara ribut pasti akan terdengar sangat jelas. 😏

Setelah aku berpisah dengan Mek, aku terus berjalam dan minum air lalu memutuskan untuk kembali naik ke lantai dua untuk menuju kamarku.

Kenapa Ram ada di luar? Apa yang dia lakukan? 🤔

Mengapa semua orang meninggalkan kamar mereka? 🙄

Aku melihat Ram sedang duduk di dekat jendela yang besar, jadi aku memutuskan untuk mendatanginya. Aku perlahan mendekatinya.

“Apa yang sedang kamu lakukan?” Ram bertanya kepadaku.

“Bagaimana kamu bisa tahu?”

Aku bertanya balik dan tidak menjawab pertanyaannya karena aku berpikir bahwa aku sudah berjalan sangat pelan seperti pencuri. 😅

Tetapi Ram tetap bisa mengetahuinya berarti pendengarannya sangat tajam.. 😮

“Aku bisa melihat bayanganmu dari jendela..”

Oh.. Aku lupa bahwa jendela ini bisa memantulkan bayangan dengan baik. 😅

“Apa yang kamu lakukan disini? Kamu bisa masuk angin..”

Aku mengatakan hal itu dan duduk di sebelahnya. Sekarang kami berdua duduk di sofa kecil yang ada di dekat jendela. Kami bisa melihat hujan yang turun dari jendela ini. 😊

“…”

“Apakah kamu masih merasa stress?”

Aku bertanya lagi karena dia tidak menjawabnya.

“Aku akan terus berbicara jika kamu tidak mau mengatakan apapun padaku..”

“…”

Tetapi setelah aku mengatakan hal itu, Ram tetap terdiam. Dia sepertinya ingin sendirian saja saat ini. Tetapi aku berpikir beberapa orang membutuhkan seseorang ada disisi mereka ketika mereka sedang merasakan stress. Aku merasa Ram tidak memerlukan siapapun saat ini. 🙄

Jadi aku memutuskan untuk pergi dan baru beberapa langkah aku ingin berjalan, aku merasakan pergelangan tangannya memegang tanganku dari belakang.

“Jadi apakah kamu ingin aku tetap disini?”

Aku bertanya padanya, tetapi tangan besarnya itu perlahan-lahan melepaskan tanganku dan akhirnya tangan kami tidak bersentuhan lagi.

Aku berpikir Ram saat ini tidak ingin sendirian, tetapi dia juga tidak ingin menujukkan sisi lemahnya kepada siapapun. Tetapi aku akhirnya memutuskan untuk menemaninya dan kami berdua duduk dengan diam di atas sofa yang ada di depan jendela. Kami berdua hanya memandangi hujan yang turun dari jendela itu. 🥰

Aku tidak tahu bagaimana cara menghiburnya, jadi aku menunggu Ram meminta aku untuk tinggal bersamanya dan ketika dia mengatakan hal itu maka aku tidak akan pergi kemana-mana.  😊

“Tidak apa-apa.. Aku akan menjadi temanmu..”

“…”

“Selamat tidur.. Aku akan pergi sekarang..”

Aku mengatakan itu kepada Ram setelah kami duduk untuk waktu yang lama dan aku mengusap rambutnya dengan lembut. 😊

---

Ram Pov

Aku sebenarnya saat itu sangat ingin P'King tetap duduk bersama-sama denganku, tetapi aku belum siap menunjukkan sisi lemahku kepadanya. 😣

“P’Ram.. Apakah kamu mengambil pensilku?” Tanya Ruj.

Saat aku mendengar adikku bertanya, aku hanya menangguk.

Sekarang sudah dua minggu berlalu sejak pesta yang di adakan di rumah P'King. Hidupku masih tetap sama, tetapi ada yang sedikit berubah. 🙄

Aku duduk dan membaca kembali pesan dari P'King hari ini. Dia selalu mengirimkan aku pesan setiap harinya di saat sore hari. Hal ini tergantung dengan suasana hatinya. 😅

Kadang dia mengirimkan aku foto saat dia sedang berjalan-jalan. Dia juga mengirimkan aku beberapa video atau pesan suara saat dia sedang terlalu malas untuk mengetikkan pesan saat itu.

Terkadang aku akan menjawabnya, tergantung dengan apa yang dia tanyakan padaku. Tetapi kebanyakan P'King menanyai aku tentang pelajaranku.

King of The King

Lihatlah! Bukankah ini sangat cantik?

P'King mengirimkan aku video saat aku sedang berbicara padanya. Aku berpikir apakah aku perlu memutar video itu atau tidak? 🤔

Tetapi akhirnya aku memutar video itu dan di dalam video itu menujukkan bahwa P'King sedang duduk di atas kereta bambu yang sudah di tinggalkan ada ada nampan bunga. Mungkin itu adalah karangan bunga yang bisa di gunakan.

Saat ini aku melihat P'King memegang jarum dan benang. Dia memberikan aku tutorial tentang cara membuat mahkota dari bunga. Dia jelas-jelas sedang memamerkan keahliannya kepadaku dan terus berbicara tanpa henti. 😅

“Tidak ada yang bisa membuat karangan bunga seindah yang aku lakukan..”

Itu perkaatan P’King di dalam video dan aku berpikir dia sedikit narsis. 😅

P'King akhirnya selesai membuat karangan bunga dari buket bunga melati dan mengayunkannya ke depan dan ke belakang di tangannya. Aku melihat beberapa bunga terjatuh dari karangan bunganya itu.

Seorang pria harusnya tidak cocok melakukan hal itu. Tetapi mengapa aku suka dan merasa cocok saat P'King melakukannya? 🤔

“Phi.. Apa yang kamu lihat? Mengapa kamu tersenyum seperti itu?”

Ruj bertanya dan mencoba mencondongkan tubuhnya untuk melihat layar ponselku, tetapi aku membiarkannya saja. Tidak ada salahnya melihat video dari seniorku. Aku juga sering mendapatkan video dari teman-temanku.

“Phi.. Siapa dia? Dia sangat tampan..” Ruj bertanya padaku.

Dia mengambil ponselku dan mengklik foto yang dikirimkan oleh P'King hari ini kepadaku.

Foto itu adalah foto P'King saat dia bermain-main dengan Alex ( nama kadal ) di dekat kolam renang Universitas.

“Kenapa Phi tidak memberitahukan kepadaku bahwa kamu sudah punya pacar?” Tanya Ruj lagi.

“Dia hanya seorang senior di Fakultasku..”

“Lalu kenapa dia ingin mengajak kamu makan nasi babi lagi dan juga mau mengupaskan udang lagi untukmu?”

“…”

“Kalau dia ingin mengajak kamu makan lagi, berarti kalian sudah pernah pergi makan sebelumnya dan dia juga sudah mengupaskan udang untuk kamu makan, benarkan? Sangat jelas pesan seperti ini hanya dikirimkan oleh seorang pacar..”

“Benarkah? Jika seperti itu maka aku adalah seorang pacar yang buruk karena aku hanya menjawab satu atau dua kata saja..” Kataku dengan nada sinis.

“…”

“Maksudku adalah dia benar-benar bukan pacarku dan kami bukan sepasang kekasih..” Tambahku.

“Yeah.. Kamu tidak menaggapinya bukan berarti kamu tidak mencintainya. Kamu menjawab seperti itu bukan berarti kamu tidak berpacaran dengannya. Perasaan itu harus dirasakan bukan di mengerti serta tidak butuh kata-kata..” Kata Ruj.

“Kamu sangat pintar omong..” Balasku.

“Ada apa ini? Ruj kamu sudah punya pacar?”

Ibu bertanya dan duduk di sebelah kami berdua sambil menyiapkan pakaian untuk bekerja.

“Bukan aku, bu. Tetapi P'Ram yang sudah punya pacar yang sangat baik..” Balas Ruj.

“Benarkah? Coba ibu lihat..”

“Ruj hanya berbicara omong kosong saja,Bu. Dia hanya salah satu seniorku di Fakultasku..” Balasku.

“Benarkah? Saat dia mengirimkan kamu pesan, aku melihat kamu sangat senang dan saat kamu menonton video yang dia kirimkan padamu, kamu tersenyum seperti orang idiot..” Kata Ruj.

“Sudahlah.. Biarkan saja Ruj..” Kata Ibu.

“Bu, Ayah ada dimana?” Tanya Ruj.

Aku sudah tidak berbicara dengan ayahku sejak malam itu. Ayah juga tidak mengatakan apa-apa padaku.

“Ayah sedang pergi bekerja di provinsi lain selama beberapa hari..” Jawab ibu.

Saat ini aku merasakan bahwa ayahku sering sekali pergi dinas ke luar dan tidak menghabiskan waktunya di rumah seperti dulu lagi. 😔

Tidak lama ibu segera pergi bekerja dan di rumah hanya ada aku, Ruj dan tiga anjing Alaskan saat ini.

Aku memutuskan untuk mengajak ketiga anjingku untuk berjalan-jalan. Aku segera mengambil makanan ringan untuk anjingku dan juga tiga kalung anjing karena ketiga anjingku sangat besar dan hipersensitif. Mereka sangat suka mengejar lalat dan pernah suatu hari mereka mengikuti kupu-kupu lalu terjatuh ke danau. 😅

“Hei kalian bertiga yang suka membuat onar, Apakah Kalian ingin pergi jalan-jalan?”

Aku bertanya kepada ketiga anjingku sambil memasang tali kepada mereka.  Ketiganya segera melompat ke dalam mobil ketika aku membuka pintu. Aku mengajak mereka ke taman dekat rumahku.

---

Taman Dekat Rumah Ram

Ram Pov

Saat ini aku sudah berada di taman dengan ketiga anjingku. Aku segera duduk dan ketiga anjingku berdiri di sampingku. 😊

Mereka juga sangat suka berada di atas pangkuanku. Saat mereka ada di atas pangkuanku, otot kakiku terasa sakit saat aku mengangkat kakiku. 😅

King Of The King

Aku lapar.. 😔

Jika kamu lapar harusnya kamu makan sesuatu. Saat aku melihat pesan P'King aku tidak membalasnya. 🙄

King Of The King

Tidak ada apa-apa yang bisa dimakan.

Tetapi di dalam lemari es ada makanan mentah dan aku tidak bisa memasak.

Bisakah kamu datang dan memasak untukku?

Jika kamu datang maka aku akan memasak nasi untukmu.

Ram Vira

Aku tidak mau datang!

King Of The King

Kamu sangat kejam!

Aku akan mengirimkan kamu foto nasi goreng ketika aku makan..

Setelah itu, P'King benar-benar mengirimkan aku foto dia sedang makan. Ada sekitar 500 foto dia di dalam ponselku sekarang karena dia sangat rajin mengirimkan aku fotonya. Aku hanya menatap foto-foto itu tanpa harus berbuat apapun. 😅

Aku membuka Facebookku dan memposting sesuatu yang baru yang aku foto dari dua minggu yang lalu. Aku mempostingnya hanya untuk menyimpannya di dalam memoriku. 🥰

Aku lalu mengklik beranda utama Facebookku.

Pin Siripart

Aku sangat bahagia 😊

Aku melihat Pin memposting kepala seorang pria yang menghadap ke laut dan aku merasa itu adalah pantai di wilayah bagian selatan. Pria itu adalah ayahku. 😣

Apakah aku harus menelepon ayahku sekarang? 🤔

“Hello Ayah.. Ini Ram..”

“Hello…”

Bagaimana cara aku memulai membicarakan hal ini dengan ayahku? 😣

Pada awalnya aku menyimpan banyak sekali pertanyaan untuknya, tetapi ketika aku benar-benar berbicara dengannya, seperti ada sesuatu yang tersangkut di dalam tenggorokanku sekarang. 🥺

Aku saat ini bisa mendengar suara ombak laut di belakang suara ayahku.

“Ayah ada dimana?”

“Ayah.. sedang bekarja di provinsi lain..”

“Apakah ayah sedang bekerja di wilayah selatan?”

“Bagaimana kamu bisa tahu? Apakah ibumu yang memberitahukan hal ini padamu? Jadi kamu tahu? Apakah kamu ingin oleh-oleh? Ayah akan mengumpulkan kerang untukmu..”

Ayahku dan aku memang dulu suka mengumpulkan kerang ketika kami pergi kepantai saat aku masih kecil. Seharusnya saat aku mendengar hal itu, aku merasa tersentuh. Tetapi.. aku mendengar suara seorang wanita sedang tertawa dan aku merasa itu seperti suara tawa Pin. 😔

“Hallo.. Ada apa Ram?”

“Apakah tadi ayah bertanya bagaimana aku bisa mengetahui dimana ayah berada sekarang? Ibu tidak mengatakan hal itu padaku, tetapi aku melihat postingan dari Pin..”

“….”

“Mengapa ayah berselingkuh dari ibu?”

Saat aku mengatakan hal itu, hatiku terasa sangat sakit seperti jantungku tertusuk oleh pisau.🥺

“Ram! Apa yang kamu katakan?”

“Ayo kita bermain air bersama-sama dan bersenang-senang..”

Aku mendengar suara Pin dan ayahku bahkan tidak menjauh dari Pin saat dia menjawab teleponku.

“Lebih baik kita membicarakan hal ini nanti lagi. Sekarang mungkin ayah sedang bersenang-senang..”

Setelah aku mengatakan hal itu, aku segera menutup teleponku. Aku benar-benar sangat sulit untuk menelan ludahku dan seperti merasa sedang di cekik. 😣

Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apakah aku harus memberitahukan hal ini kepada ibu atau tidak? 🤔

Aku tidak bisa menyembunyikan hal ini sendirian. 😣

Aku lalu menghabiskan sepanjang hari untuk berbaring di taman dan memeluk ketiga anjingku. Ayahku kembali meneleponku berkali-kali, tetapi aku sama sekali tidak mau menjawabnya. 😔

---

Rumah Ram

Ram Pov

“Akhirnya kamu kembali pulang juga. Kamu mengatakan bahwa kamu hanya membawa anjingmu itu berjalan-jalan atau kamu sebenarnya mengunjungi pacarmu yang tampan itu?”

Ruj bertanya padaku sambil tersenyum ceria. Aku hanya memperhatikannya.

“…”

“Apakah kamu tidak ingin bercanda denganku?”

“Ibu pulang..”

Kami berdua mendengar suara ibu saat aku mulai berjalan ke arah dapur. Ruj segera berlari dan memeluk pinggang ibu.

“Ayo kita masuk Ram..”

Ibu berkata kepadaku dan segera menggenggam tanganku. 😔

Saat melihat ibuku, hatiku terasa sakit. 🥺

Aku diseret ibuku untuk duduk di meja makan. Sekarang di atas meja terlihat ada banyak makanan tetapi aku sama sekali tidak merasa lapar. Meskipun aku tidak makan apa-apa selain sepotong roti tadi pagi. 😔

Dulu kami selalu berlima makan di meja ini, yaitu P'Ramli, Ibu, ayah, Ruj dan aku. Sekarang kami hanya bertiga. Aku tidak merasa marah kepada saudara perempuanku karena dia sudah menikah. Aku saat ini merasa sakit hati dan sedih untuk ibuku. 😔

Bagaimana ayah tega melakukan hal ini kepada ibuku? 😫

“Ada apa Ram? Mengapa kamu hanya diam saja hari ini?” Tanya ibu.

Brak!!

Aku mendengar suara pintu rumah ini dibuka dengan suara keras dan kami semua melihat orang yang melakukannya. Ternyata orang yang melakukannya adalah orang yang sama yang tadi berada di tepi laut tadi pagi. 😑

“Kenapa ayah sudah pulang? Bukankah ayah mengatakan ada tugas penting yang harus dilakukan?” Tanya ibu.

Aku tidak ingin berbicara dengan ayahku saat ini, jadi aku memilih untuk pergi. Aku segera berbalik untuk berjalan ke kamarku, tetapi aku merasakan tangan ayahku menahan bahuku.

“Ram.. Bisakah kita berbicara, tolonglah?”

“…”

“Ada masalah apa kalian berdua?”

Ibu bertanya dan berdiri di antara kami berdua. Ayahku hanya tersenyum kepada ibuku, seolah-olah dia tidak melakukan sesuatu yang salah. 🙄

“Nasinya akan menjadi dingin. Ruj, bantu ibumu di dapur..” Kata ayah.

Setelah ayah melihat Ruj dan ibu pergi ke dapur, ayah mengajak aku ke halaman belakang dan aku hanya mengikutinya saja.

---

Belakang Rumah Ram

“Jadi masalahnya apa?”

“Lalu kenapa ayah berbohong kepada Ibu? Ayah mengatakan bahwa ayah bekerja tetapi ayah ternyata sedang berjalan-jalan berdua saja dengan Pin!!”

“Jangan katakan hal itu kepada siapa-siapa!!”

“Jangan mengatakan hal itu??”

“Ayah akan berhenti menemui Pin, tetapi tolong jangan memberitahukan hal itu kepada siapapun..”

“Jika aku tidak mengetahui hal ini, apa yang ayah lakukan? Apakah ayah akan terus bersama-sama dengan Pin dan bertindak seorlah ayah tidak melakukan kesalahan apapun??”

“….”

Pertanyaanku itu membuat ayah terdiam dalam waktu yang lama. Bagaimana aku bisa bertahan dengan kesunyian ini? 😥

“Baiklah.. Aku tidak akan memberitahukan hal ini kepada siapapun..”

Setelah mengatakan hal itu, aku kembali menambahkan lagi.

“Tetapi aku tidak ingin tinggal di rumah ini lagi. Ayah tidak perlu meneleponku. Aku juga tidak akan menelepon ayah, aku akan pergi sekarang. Sampai jumpa..”

Aku tidak ingin memberitahukan hal ini kepada siapapun karena aku tidak ingin senyuman ibuku dan adikku menghilang saat mengetahui hal ini. 😣

Terus terang, aku sebenarnya masih tidak percaya bahwa ayahku tidak setia kepada ibuku dan yang paling mengejutkan adalah ayahku berselingkuh dengan teman masa kecilku. 😥

“Aku tidak membenci ayah, tetapi rasa cinta yang aku rasakan kepadamu sudah berkurang. Cintaku mungkin akan kembali lagi padamu, tetapi setelah semua hal yang terjadi tidak akan bisa kembali seperti semula. Aku berharap ayah mengerti..”

“…”

“Semoga ini adalah pertama dan terakhir kalinya ayah melakukan hal ini. Jika hal ini terjadi lagi, maka aku akan membawa ibu dan adikku pergi darimu. Aku mencintaimu, tetapi aku lebih mencintai mereka. Apa yang ayah lakukan hanya bisa menghancurkan Keluargaku. Maaf jika aku mengatakan hal ini dengan kasar tetapi aku harus jujur padamu..”

Setelah aku mengatakan hal itu, aku segera pergi. Sebelum aku pergi dari rumahku, aku membawa ketiga anjingku bersama-sama denganku juga.

Saat ini aku hanya ingin pergi dari rumahku. Aku tahu bahwa mungkin beberapa orang berpikir apa yang aku katakan kepada ayahku adalah salah. Tetapi apa yang ayahku lakukan kepada ibuku bukankah lebih salah lagi??

Perasaanku saat ini seperti sebuah kaca. Mungkin kaca kita lihat kuat, tetapi sebenarnya sangat rapuh. Ketika kaca itu pecah, maka kita tidak akan bisa membuatnya seperti semula lagi, meskipun bisa tetapi membutuhkan waktu yang lama.😫

---

Luar Rumah

Ram Pov

Aku terus saja berjalan tanpa henti, sampai aku menyadari bahwa aku saat ini sudah berada di atas jembatan.

Apakah aku sudah berjalan sejauh ini? 🤔

Anehnya aku tidak merasakan dan menyadarinya. Saat ini hujan mulai turun dan aku tidak mempunyai tempat untuk aku tuju. 😔

Aku tidak bisa pergi ke kondomunimku karena orangtuaku pasti akan mencoba untuk menemuiku disana.  😥

Saat ini hujan turun deras dan tidak berhenti. Aku rasanya sangat ingin menangis, tetapi air mataku tidak mau keluar sama sekali. 😣

“Maaf jika aku membawa kalian bertiga bersama-sama denganku..”

Aku mengatakan hal itu sambil menatap ketiga anjingku. Sejujurnya aku tidak ingin membawa mereka bertiga bersama-sama denganku ketika aku tidak tahu kemana aku harus pergi saat ini. Tetapi aku membutuhkan seseorang yang dekat denganku saat ini dan aku tidak ingin merasa sendirian. 😔

Aku hanya ingin ada seseorang yang selalu ada disisiku.

TBC

Vote and comment 🙏☺️

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro