Hidupnya sempurna.

Ok, ok baiklah, tidak sesempurna itu tapi lebih baik dibanding orang-orang yang ia kenal.

Memiliki pekerjaan yang ia sukai, keluarga yang harmonis, sahabat yang bisa ia andalkan dan juga tunangan yang ia cintai.

Di antara semua itu ia selalu percaya akan 'the fuckening' yang menghantui hari-hari sempurnanya. Kai adalah orang yang penuh dengan persiapan, jika tidak mau dikatakan gila kontrol, ia tidak pernah menyukai berada di satu keadaan dan merasakan gamang lantaran tidak tahu harus melakukan apa. Oleh karena itu ia selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi 'the fuckening' yang dapat muncul kapan saja.

Until one day, the mother of every f*ckening shows up. Kejadian yang tidak pernah ia pikirkan apa lagi membuat persiapan sebelumnya. Ia menemukan benda itu di antara tumpukan benda-benda yang disimpan dengan rapat.

Benda yang membuat ia mempertanyakan arti cinta yang selama ini dipercayainya, mengenai patah hati yang ia tahu tidak dapat dihindari dan yang terakhir, dan yang paling terpenting, mengenai kepercayaan.

Jadi, apa tadi aku bilang?

Sempurna?

Coret itu, ini cerita mengenai Kai dan 'the f*ckening'-nya.

14/10/20

Halooo, iya aku tahu ini cerita baru di antara banyaknya yang belum selesai cuma otakku memang suka lompat-lompat wkwkw, jadi dinikmatin aja yaa~~

Terima kasih sudah baca dan kasih bintang serta komen ❤️

Laluu yang mau baca cerita lain yang sudah tamat dandn lengkap partnya bisa ke kedua cerita ini yaa