Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 74: kasih sayang

Setelah kembali normal....

Saat semua murid telah pulang ke rumah masing-masing...

Novita masih berkutat dengan dokumen dimana harus dia periksa, dan di saat bagian terakhir akhirnya dia bisa menyelesaikan hari ini.

"Akhirnya, sekarang aku harus cek di gudang olahraga untuk melihat peralatan lalu aku segera pulang"ucap Novita yang bergegas

.
.

.
.
.
.
.
.

Gendar dan timnya semuanya telah selesai latihan dan mengganti pakaian setelah itu mereka pulang.

"Capten kami pulang duluan"

"Sampai jumpah"

"Dah"

Gendar yang melambaikan tangan kepada teman-teman Anggota timnya setelah semua pulang dia langsung ke gudang olahraga dimana dia meletakkan barang latihannya yang belum di letakkan.

"Baiklah setelah itu aku pulang"ucap gendar

Di saat dirinya masuk ke gudang olahraga, dirinya bertemu dengan Novita yang sedang mengecek barang-barang yang ada di dalam.

"Novita?"ucap Gendar

"Oh.. Gendar?"ucap Novita yang merespon

"Kamu sedang apa?"ucap gendar

"Aku hanya mengecek barang-barang yang ada di sini dan bagaimana denganmu?"ucap Novita

"Aku menaru barang yang di pakai saat latihan"ucap Gendar

"Begitu ya"ucap Novita

Di saat selesai tiba-tiba gendar menutup pintu itu dengan di kunci slot.

"Gendar kamu?"ucap Novita

Sekarang Gendar benar-benar dekat dengan Novita yang dimana dia buat Novita tidak pergi dari posisinya serta memperpojoknya.

Secara perlahan gendar mencondongkan tubuhnya sedikit ke bagian sisi wajah kekasihnya dan perlahan meraih bibir milik Novita.

"Hmm...!"

Membuat matanya melebar sejenak melihat kejadian yang dia lihat sehingga Gendar benar-benar ingin mencium dirinya dengan penuh gairah.

Dan Novita tidak mempermasalahkan  hal itu, dia menganggap bahwa gendar sedang merindukan dirinya serta ya...., belakang ini dirinya sibuk dengan pekerjaan osisnya, Novita akhirnya mau melakukannya dengan memberikan rasa gairah dalam ciuman itu, membuat gendar semakin senang.

Ciuman itu bertahan cukup lama sehingga mereka akhirnya mau mengakhirinya dengan nafas yang habis.

"Aku mencintaimu Novita"Ucap gendar

"Iya aku juga"ucap Novita

"Ayo kita pulang bersama"ucap gendar

"Iya"ucap Novita

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selama perjalanan....

Gendar begitu lengket dengan Novita dimana dia menemani sepanjang perjalanan bahkan membantu membawakan belanjaan Novita yang membeli kebutuhan rumah.

Saat sampai gendar yang masuk bersama Novita dimana ada adiknya yang sedang menonton televisi.

"Kakak!"ucap Astri memeluk kakaknya

"Kamu sudah menunggu?"ucap Novita

"Iya kak lama banget"Ucap Astri

"Maaf ya" ucap Novita

"Iya deh"ucap astri

"Di sini ya aku taru belanjaanmu"ucap gendar meletakkan

"Iya terima kasih"ucap Novita

"Iya"ucap Gendar

"Kakak kenapa kak gendar bersamamu?"ucap Astri

"Dia hanya membantu kakak liihat belanjaan kebutuhan kita dirumah sudah hampir habis"Ucap Novita

"Hm iya juga"ucap Astri

"Hah... ternyata kamu mudah cemburu ya"ucap Gendar pada adik Novita

"Tidak kok"ucap Astri

"Hah.. baiklah sekarang pasti belum mandi"ucap Novita

"Belum kak"ucap Astri

"Sekarang mandilah kakak ingin kamu sudah berada di kamar mandi"ucap Novita yang sedikit tegas pada adiknya

"....A-baik!"Ucap Astri langsung ke kamar

"Huh...dia ini"ucap Novita

"Oh iya kamu punya buku sejarah?"ucap Gendar

"Ya punya"ucap Novita

"bisakah aku meminjam buku"ucap Gendar

"Apa karena ujian ya?"ucap Novita

"Ya benar, apa kamu lupa?"ucap gendar

"Astaga ya besok ada ujian sejarah"ucap Novita

"Bagaimana apa kamu sudah membacanya kalau belum ya aku tidak jadi"ucap Gendar

"Eh iya ada kok aku punya dua buku jadi kamu bisa baca buku sejarahnya"ucap Novita

"Baiklah aku tunggu"ucap gendar

"Baiklah aku ambil dulu di kamar"ucap Novita meranjak naik

Di saat itu ternyata gendar langsung mengikuti Novita ke kamarnya dan beda jarak jadi tidak kedengaran oleh Novita.

Di saat Novita telah mengambil dan membalikkan tubuhnya ternyata...

"..a-gendar?!"ucap Novita

"Shh...jangan berisik"ucap Gendar

"Mm.."Novita yang paham

Tidak lama gendar mendorong Novita dan jatuh di ranjang tidur milik Novita.

"....eh..!?"

Mereka saling memandang satu sama lain dimana masih mengenakan baju sekolah mereka, gendar tidak merasa bersalah atas yang di lakukan sementara Novita masih terdiam dengan menatap gendar yang masih belum menerima keadaan dirinya saat ini.

"Tch...aku tidak bisa menahannya lagi"ucap Gendar

"Eh?"Ucap Novita

Perlahan gendar mencelupkan kepalanya ke arah kerah leher milik Novita dengan begitu gendar langsung menciumi lehernya.

"J-jangan hentikan..."Ucap Novita yang sedikit merintih

Namun Gendar tidak mendengar dia masih melakukan itu bahkan menjilatinya sehingga itu mengundang rona merah di pipinya.

Pada akhirnya Novita mendorong Gendar dengan tegas.

"Gendar ingat dirumah ini ada adikku"ucap Novita

"Hn baiklah"Ucap Gendar yang sedikit kecewa

"Mungkin lain kali cobalah untuk menahan diri"ucap Novita

"Mm baiklah"ucap Gendar

Tidak lama Novita dan Gendar turun dan Astri yang keluar dari kamar mandi melihat kakaknya yang bersama gendar yang akan segera keluar.

"Aku pergi sampai jumpah"ucap Gendar

"Iya"ucap Novita

.
.
.
.
.
.
.
.

"Kakak.."ucap Astri

"Ya?"ucap Novita

"Aku lapar"ucap Astri

"Baiklah kakak akan siapkan tapi,... sementara itu kamu bereskan yang berantakan itu"ucap Novita

"Eh...iya aku belum bereskan itu"ucap Astri

"Letakkan pada tempatnya"ucap Novita

"Baik.."ucap Astri

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG......

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro