CHAPTER 62: antara cinta dan benci part 3
"Rasakan ini kalian semua!!!" ucap gendar
"Kita...akan..kalah" ucap green
"Huh...sial" ucap soil
"Aku...gak punya.. Tenaga..lagi" ucap hot
"Tamatlah riwayat kalian!" ucap gendar
Namun...
Kring!!!
"Apa!?" ucap gendar
"Cukup gendar, hentikan semua ini" ucap cool
"Huh...ternyata kamu sudah sadar dari tidurmu" ucap gendar
"Apakah kamu takut denganku?" ucap cool
"Hah...aku tidak takut pada siapapun termasuk kamu!" ucap gendar
"Benar-benar bukan dirinya yang sebenarnya" Novita
"Yah...tapi kamu salah karena..." ucap Novita mulai mengeluarkan aura hitam
"Hm sepertinya sangat besar dan akan menjadi menarik" ucap gendar
"Aku akan membuatmu kembali gendar" ucap cool
"Omong kosong" ucap gendar
Mereka saling bentrok sehingga membuat keadaan semakin tertekan bahkan mereka tidak saling melewatkan setiap serangan sehingga yang melihatnya tidak akan berketip.
"Luar biasa..." ucap hot
"Mereka tidak saling mengalah" ucap hot
"Aku yakin mereka masih ada perasaan di hati mereka" ucap soil
"Selama ini gendar itu sebenarnya... Suka dengan Novita" ucap lida
"Hm ya aku sudah tahu kalau gendar sangat menyukai Novita namun reaksinya sangat lambat" ucap soil
"Kenapa bisa begitu?" ucap green
"Itu karena tergantung pada Novita sendiri" ucap soil
"Kok begitu?" ucap hot
"Hot apa kamu lupa dia memiliki yin dimana ia begitu dingin dan sulit untuk mendapatkan hatinya" ucap soil
"Iya kamu benar tapi apakah cool bisa buka hatinya untuk gendar" ucap hot
"Aku harap dia mau mengerti perasaan gendar yang selama ini dia berjuang" ucap green
"Ya aku harap kita begitu, uh...sakit" ucap soil
"Sepertinya kita belum pulih sepenuhnya" ucap green
"Seandainya kita masih bisa membantunya" ucap hot
..
.
.
.
Sementara itu...
Mereka masih saling bentrok dan tidak saling mengalah bahkan cool berusaha menhentikan gendar namun usahanya selalu gagal membuat cool benar-benar kelelahan dan kehabisan tenaga.
"Hah...hah...aku...a---" ucap cool menahan tanda kutukannya
"Kenapa kau lelah ya" ucap gendar
"Hah...hah..jangan...banyak omong kamu" ucap cool
"Akan aku akhiri kamu!!" ucap gendar
"Hentikan!!!!!" ucap hot
Namun...
Tiba-tiba ada cahaya putih di antara mereka berdua sehingga semua yang melihatnya tampak menutupinya.
Membuat gendar dan cool berada di tempat yang kosong dimana hanya mereka berdua saja yang berada di tempat.
"Uh..dimana ini?" ucap cool
"Tch...silau banget" ucap gendar
"Gendar" ucap cool
"....?" ucap gendar
"Apa...kamu marah denganku?" ucap cool
"Hm..memang kenapa kalau aku marah denganmu" ucap gendar
"Gendar... Aku tahu...kamu pasti membenciku bukan?" ucap cool
"Hn?" ucap gendar
"Aku...salah dan aku telah membuatmu seperti ini, ini semua salahku, aku...gak tahu apa-apa tentang masalahmu" ucap cool
"Itu karena kau tidak peduli dengan perasaanku!!" ucap gendar
"Hn...jadi...kamu maksud kalau aku Telah melukai perasaanmu" ucap cool
"Ya dan kamu telah jahat padaku dan kamu lebih memperdulikan pekerjaanmu di banding orang lain yang membutuhkanmu!!" ucap gendar yang marah
Cool berfikir kembali dimana memang dia merasa Telah tidak peduli terhadap siapapun bahkan orang yang menyukai dirinya dan ia teringan dengan perkataan ratu bahwa suatu hari nanti dirinya akan tahu cinta itu apa.
"...Kamu..."ucap cool yang menunduk
" kenapa apa kau masih ingin bertarung hah!"ucap gendar
"...." Novita yang tetap diam
Graaaaaaak!!!
Gendar langsung menyerang dan tidak di sangka dia melukai cool tepat di daerah jantung membuat cool terdiam dan membiarkan pedang tersebut menusuk dirinya, seakan dirinya menerima hukuman untuk dirinya sendiri.
"....kamu..sekarang Telah... Membalas dendammu gendar.." ucap cool
"Hrrrrrr" ucap gendar masih marah
"...aku...minta...maaf padamu...karena Telah... Membalas perasanmu...gendar" ucap cool yang berubah menjadi bentuk sipilnya
Membuat yang tadinya sangat emosi dan terkendali secara kontrol tiba-tiba, gendar langsung sadar dan kembali normal, membuat ia membulatkan matanya bahwa dia Telah melukai orang yang dia sukai dan melihat pedang tersebut menusuk dada Novita yang tepat di jantungnya.
"...tidak...tidak... Gak mungkin..." ucap gendar
setelah kembali normal...
hot, green dan soil bisa kembali melihat dan orang-orang yang di sekitarnya dan....
Dreng.....
"....Novita..." ucap hot yang membulatkan matanya melihat kondisi Novita dan gendar yang menahan tubuhnya di dalam pelukannya
.....
..
.
.
"Novita... Kamu...bertahan aku mohon... Maaafkan aku.." ucap gendar yang merintihkan air matanya
"Tidak... Kamu melakukan apa...yang kamu...benar, memang... Aku...bukan apa-apa di depanmu...ataupun yang lainnya.." ucap Novita
"tidak ini salahku aku Telah melakukan kejahatan padamu, aku...aku...menyesal..." ucap gendar
Puk..
"Hn..?" ucap gendar
Tangan milik Novita yang meraih pipi gendar yang meneteskan air mata yang membasahi wajahnya.
"Hn..yah..mungkin.. Hmmn...ini perpisahanku padamu...gendar.." ucap Novita
"Kamu bicara apa Novita, kamu gak bisa pergi secepat itu dan adikmu masih membutuhkanmu" ucap gendar
"Tidak...dia...membutuhkanmu....dan..kamu bisa menggantikan...posisiku...huk.." ucap Novita
"Tidak kamu jangan banyak bicara sekarang, kamu bertahan.." ucap gendar
Semua langsung mendekat dan melihat kondisi Novita yang sangat cukup parah dan para element girls langsung mendekat padanya.
"Novita" ucap hot
"Hn...hot kamu.." ucap Novita
"Novita kami Tolong pertahanlah" ucap hot
"Iya jangan menyerah begitu saja" ucap green
"Novita jangan seperti itu dan kamu orang yang kuat batin dan selalu terlewati" ucap soil
"Tidak aku...huh..." ucap Novita yang menahan rasa sakit
"Novita... Novita..." ucap gendar
"Huh...aku...sangat..senang... Bersamamu..gendar" ucap Novita yang tersenyum dan matanya mulai tertutup
Tidak di sangka bahwa Novita tidak merespon mereka lagi.
"Novita!!" ucap hot
"Soil bagaimana..." ucap green
Soil menggelengkan kepalanya bahwa...
"...dia...sudah tidak ada" ucap soil
Tiba-tiba...
"Hah...!!"
Terjadi sebuah silauan yang membuat semua gak bisa melihat apa-apa.
"Akhirnya kamu telah ditanganku" ucap pangeran toro yang membopong tubuh Novita yang tidak bernyawa
"Uh..oh...tidak"ucap green
" Novita! "Ucap hot
" sialan serahkan pada kami!!"ucap soil
"Hm itu tidak akan terjadi" ucap pangeran toro
Graaa!!!!!!!
Bruk...
"Huh..." ucap soil
"Soil" ucap hot
" selamat tinggal semuanya"ucap pangeran toro
"Tidak!!!" ucap hot
Pangeran toro langsung menghilang dan membawa Novita.
"Novita!!!!!!!!!!" ucap gendar yang teriak
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG......
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro