Di istana kegelapan....

Pangeran toro tampak memikirkan sosok cool yang merupakan musuh bebuyutannya bahkan ia anggap cool itu adalah rival saingannya sehingga ia tidak terasa bahwa dia Telah memiliki perasaan khusus pada cool namun selama melihat cool terkenal sekali yang namanya berhati dingin dan tidak peka terhadap yang namanya cinta.

Namun ia melihat sosok anak laki-laki yang di ketahui bahwa dia menyukai Novita yang selama ini Telah membuat jatuh hati dan berusaha untuk mendapatkan hati beku dari Novita.

"Hmmm ini akan menarik" ucap pangeran toro

.
.
.
.

Di sekolah...

Gendar sedang di kejar oleh kaun wanita yang ingin sekali bersamanya namun ia akhirnya bisa bersembunyi.

"Uh..." ucap gendar

Tampa sadar...

"Gendar?" ucap Novita

"Eh..Novita, kamu ada di sini?" ucap gendar

"Iya kamu sedang apa di sini?" ucap Novita

"Biasa di kejar-kejaran, kamu sendiri?" ucap gendar

"Sama saja" ucap Novita

Hah...

Mereka sama-sama bernasib serupa dan tampak merasa paling mengerti akan adanya keadaan yang mereka alami.

"Apa sudah sepi ya?" ucap gendar

"Mungkin saja, tapi sepertinya aku kurang yakin" ucap Novita

Saat gendar melihat situasi...

"Aman" ucap gendar

"Huh sungguh sudah aman?" ucap Novita

"Iya, ayo kita ke kelas buru aman" ucap gendar

"Iya" ucap Novita

.
.
.
.

Setelah itu...

Gendar memikirkan sosok Novita yang selalu ingin sekali menjadikannya kekasihnya namun banyak sekali yang sulit untuk mendapatkan sang hati Novita yang bisa di bilang beku dan gendar percaya bahwa Novita sudah ada hati pada seseorang.

Setiap kali ia selalu memperhatikan Novita yang begitu menawan dan tak ada hal lain selain dia.

.
.
.

Di kegiatannya...

Gendar bermain sepak bola dan tampak ia selalu kosentrasi dan saat tidak lama...

Ia melihat Novita yang melewati tempatnya dan membuat gendar tidak kosentrasi sehingga meleset dan hampir mengenai Novita, namun Novita bisa menangkapnya.

"Uh...maaf Novita aku tidak sengaja" ucap gendar

"Ya aku tidak apa-apa mungkin kamu sedang memikirkan sesuatu" ucap Novita

"Begitu ya" ucap gendar

"Ya aku pikir kamu harus segera menyelesaikannya" ucap Novita

"....aku.." ucap gendar

"....?" ucap Novita

"Merasa ada benarnya" ucap gendar

"Hm ya lebih baik begitu, baiklah aku pergi" ucap Novita mengetuk kening gendar

"Uh?" ucap gendar

"Jangan lengah, oke" ucap Novita

"...iya" ucap gendar

Membuat gendar sedikit tersipu dengan apa yang di katakan Novita, itu membuat gendar semakin suka dengan gadis tersebut.

"Capten..?"

"Ah...ya?" ucap gendar

"Kenapa bengong begitu?"

"Iya capten kenapa?"

"Hmm..." ucap gendar

"Sepertinya sedang jatuh cinta"

"Eh...?" ucap gendar

"Hmm...penasaran siapa orangnya"

"Pasti si ketua osis yang cantik bernama Novita"

"Hah?" ucap gendar

"Sepertinya benar tuh.."

"Hah...sudahlah kalian ini, ayo lanjutkan latihannya" ucap gendar

"Siap capten!"

.
.
.
.

Sekian lama.....

Gendar langsung pergi menuju ke rumah namun di jalan...

"Sepertinya ada yang sedang memikirkan cinta ya" ucap pangeran toro

"Siapa kamu?" ucap gendar

"Anggap saja saya ini penyaran curhat" ucap pangeran toro

"Aku tidak akan bicara dengan orang yang tidak aku kenal" ucap gendar

"Lalu kenapa kamu bicara denganku?" ucap pangeran toro

"Hei itukan karena kau bertanya!" ucap gendar

"Itulah yang membuat saya bisa bicara" ucap pangeran toro

"Tch aku lebih baik pergi" ucap gendar

"Hei...tunggu dulu, apakah kamu memikirkan seorang gadis yang kamu suka.." ucap pangeran toro

"Apa urusanmu" ucap gendar

"Aku tahu kau suka dengan gadis bernama Novita milka bukan?" ucap pangeran toro

"...ng.?!" ucap gendar

"Saya tahu kau sekarang ini benar-benar suka dengan dia dan kau berjuang keras untuk mendapatkan hatinya bukan?" ucap pangeran toro

"Hah..." ucap gendar

"Saya tahu kau ingin sekali dengannya tapi...dia gak peka denganmu" ucap pangeran toro

"Dia gak seperti itu, dia hanya gak mau menunjukkan hal itu" ucap gendar

"Tapi dia hanya peka belaka!" ucap pangeran toro

"Apa?"ucap gendar

" dia itu hanya mempermainkan perasaanmu itu"ucap pangeran toro

"Hah..kau hanya bicara kosong" ucap gendar

"Apalah kau tidak sadar kalau dia itu hanya peka belaka" ucap pangeran toro

"Kamu bercanda!" ucap gendar

"Kalau begitu kita buktikan saja ya..." ucap pangeran toro

Pangeran toro langsung menggunakan kekuatan kegelapan dan itu langsung menimpah gendar sehingga geritan langsung di rasakan membuat pangeran toro langsung senang melihatnya menderita serta king strong juga begitu senang akan ada persaingan yang akan besar dimana gendar akan bersaing dengan sosok cool yang selama ini Telah menghalangi jalannya karena di antara element girls dialah yang sangat sulit di lumpuhkan.

"Sekarang dia akan menuruti kita nak" ucap king strong yang telepati

"Tentu saja ayah dan kita pasti akan mengalahkan element girls terutama cool, aku ingin menguji dirinya" ucap pangeran toro

"Hahaha.....!!!!" ucap king strong

Setelah beberapa saat...

Gendar langsung berubah drasis dimana dia sekarang sosok yang penuh kegelapan dimana Telah menjadi pion dari pihak musuh.

"Gendar, sekarang kau akan melakukan yang sangat kejam bukan?" ucap pangeran toro

"Tentu saja" ucap gendar

"Apakah kau dendam terhasap orang yang telah mempermainkan perasaanmu ini" ucap pangeran toro

"Ya aku ingin balas dendam" ucap gendar

"Apakah orang yang ingin kamu balas itu adalah...Novita milka alias cool girls" ucap pangeran toro

"Ya benar" ucap gendar

"Kalau begitu kita akan melakukannya di saatnya tiba..." ucap pangeran toro

.
.
.
.
.

Di rumah....

"Kakak!" ucap Astri

"Ya?" ucap Novita

"Aku lapar" ucap Astri

"Hah...ya kakak sudah siapkan makanan, ayo kita sarapan sekarang" ucap Novita

"Hore makan!" ucap Astri

.
.

.
.

Setelah makan....

Novita kemba ke kamar namun tiba-tiba...

Dug...dug...

"!!?" ucap Novita

"Kamu kenapa?" ucap string

"Hm..tidak apa-apa" ucap Novita

"Apa kamu merasakan hal aneh?" ucap string

"Hm..tidak" ucap Novita

"Baiklah tapi kalau ada apa-apa katakan saja padaku" ucap string

"Iya itu pasti" ucap Novita

Saat Novita duduk dia merasakan hal aneh dimana ia merasakan hal khawatir pada seseorang membuat dirinya semakin resah.

"Sebenarnya apa yang terjadi ya, kenapa perasanku tidak enak" Novita yang merenung

.
.
.
.
.

Dan pada besok harinya...

Novita berangkat lebih awal dimana ia masih ada pekerjaan sebagai osis, berkas cukup membuat Novita sibuk.

Tiba-tiba...

Tuk...tuk..

"Masuk tidak di kunci pintunya" ucap Novita

Saat pintu itu dibukan, ternyata adalah gendar yang datang ke ruangan.

"Gendar?!" ucap Novita

Gendar langsung masuk dan menutup pintu tersebut dengan mengkuncinya.

"Gendar kenapa pintunya di kunci?" ucap Novita

"Aku hanya ingin tidak ada yang mengganggu di sini" ucap gendar

"Gendar ini masih pagi dan belum begitu ramai" ucap Novita

"Memang masalah.."ucap gendar yang sinis

" hm...tidak tapi kamu baik-baik saja bukan?"ucap Novita yang heran dengan gendar yang berbeda

Tiba-tiba...

"A..."

Gendar langsung mencekik Novita yang penuh dengan rasa dendam sehingga genggaman gendar begitu kuat membuat Novita sulit untuk bernapas.

"...gendar...kamu..." ucap Novita

"Aku ingin membalas perasaanmu yang tidak peka itu!" ucap gendar yang matanya langsung berubah merah menyala

"....gendar?!" ucap Novita yang terkegut

.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....