Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 56: wah...ketukar!! part 3

Dan pada besok harinya...

Lida dan lainnya berkumpul dan berjalan bersama menunju ke sekolah tampak sikap mereka berbeda karena Novita dan Alfina berbeda tubuh yang dari sebenarnya, sehingga Novita harus merapihkan baju yang di kenakan Alfina yang agak berantakan di kerah bajunya.

"Aduh... Novita kamu merapihkannya?" ucap Alfina

"Alfina aku melakukan ini karena bukan kebiasaanku sebagai ketua osis" ucap Novita

"Itu benar Alfina kalau pakaiannya tidak rapih maka akan mempengaruh pada posisinya" ucap lida

"Begitu ya" ucap Alfina

"Sekarang jangan bertingkah aneh ya di sana dan jangan buat mereka curiga bahwa kita ketukar" ucap Novita

"Iya aku tahu, akan aku usahakan untuk tidak curiga" ucap Alfina

"Lida dan mey-mey aku minta Tolong ya soal mengawasinya" ucap Novita

"Kami siap melakukannya" ucap mereka

"Kalau ada apa-apa bilang saja dan string kamu bersamalah dengan Alfina agar kamu bisa mengawasinya" ucap Novita

"Baik" ucap string

"Lob kamu bersama Novita" ucap Alfina

"Oke" ucap lob

"Baiklah kalau begini bisa saling berkomunikasi" ucap lida

"Ayo kita lanjutkan perjalanannya" ucap mey-mey

.

.
.
.

Setelah itu....

Akhirnya Novita terpisah dan menuju ketempat sekolah Alfina Sedangkan itu Alfina bersama lida dan mey-mey ikut untuk menjaganya bila di perlukan.

.
.
.

Di halaman sekolah...

Alfina melihat para anak cowok yang begitu kegirangan, itu membuat Alfina bingung terhadap mereka jelas Alfina tidak tahu apa yang mereka pikirkan.

"Lida?" ucap Alfina

"Ya?" ucap lida

"Mereka kenapa?" ucap Alfina

"Biasanya Novita kalau sudah melihatnya maka ia akan langsung lari" ucap lida

"Eh...kok?" ucap Alfina

"Iya Alfina, karena itu membuat dia terdesak" ucap mey-mey

"Uh..begitu,... Ng!" ucap Alfina

"Ow...tidak lagi" ucap lida

"Ayo lari!" ucap mey-mey

Mereka bertiga langsung lari dari para cowok tersebut.
.
.
.
.

Di sekolah lain...

Novita yang melihat seluruh gedung sekolah Alfina yang begitu ramai dan tampak mereka melihatnya karena perubahan diri Alfina namun sebenarnya bukan Alfina tapi Novita yang berada di tubuh Alfina maka gak heran sikapnya berbeda.

"Hai Alfina!" ucap temannya bernama yira

Novita yang melihat tanda pengenal di baju perempuan tersebut.

"Hn hai" ucap Novita

"Loh Alfina kamu beda amat biasanya kamu pasti bilang hei" ucap yira

"Eh...um salah ya, pasti Alfina terlalu keras bicaranya" batin Novita

"Memang ada masalah denganku?" ucap Novita

"Hn...tidak, ayo ke kelas kita obrol" ucap yira yang meraih tangannya

"Uh.." ucap Novita yang mengikuti langkahnya

..
.
.

Sisi lainnya...

"Hah...hah...hah...akhirnya lolos juga dari mereka" ucap lida

"Aduh kenapa bisa seperti ini, memang Novita selalu begini?" ucap Alfina

"..iya Alfina, dia selalu begini" ucap mey-mey

"Gak hanya hari ini tapi...tiap hari" ucap lida

"..a-apa tiap hari?" ucap Alfina

"Iya bahkan Novita sudah terbiasa melakukannya" ucap mey-mey

"Hm begitu ya" ucap Alfina

"Kamu kenapa?" ucap lida

"Aku sekarang mengerti posisi keberadaan Novita di sekolahnya" ucap Alfina

"Ya begitulah" ucap mey-mey

"Jadi gak semudah kamu pikir" ucap lida

"Ya kamu benar" ucap Alfina

"Sepertinya sudah aman, ayo ke kelas" ucap mey-mey

"Iya, Alfina kami akan antar kamu ke kelasnya" ucap lida

"Iya terima kasih" ucap Alfina

.

.

.

Sisi lainnya....

Novita duduk di tempat Alfina berada dan yira berhadapan dengannya sambil obrol di tempat.

"Alfina kamu rapih banget bajunya" ucap yira

"Ya, memang biasanya aku gak rapih begitu?" ucap Novita

"Iya" ucap yira

"Astaga bearti Alfina memang tomboy kalau di sekolah dan gak rapih?" batin Novita

"Lalu bicaramu kali ini sopan banget dan sikat sekali" ucap yira

"Kenapa kalau aku hari ini sedikit berubah?" ucap Alfina (Novita)

"Hm...gak salah sih tapi kamu tahu banyak murid yang melihat perubahanmu" ucap yira

"...?" ucap Novita yang melihat para murid melihatnya

"Astaga jadi seperti ini ya kalau Alfina beda jauh denganku, hah... Bikin ini saja" dalam batin Novita

.
..
.
.

Di jam pelajaran....

Dalam olahraga Alfina melakukan kegiatan di sekolah Novita yang memang harus dia lakukan karena tubuhnya tertukar dengan Novita.

Walau begitu ternyata banyak yang memperhatikan dirinya walau beda jiwanya.

Alfina hanya terpelingo melihat para cowok kegirangan melihat dirinya tampak Alfina mencoba menghirauhan saja.

.
.....
.
...

Di kelas musik...

Di sekolah Alfina tepat jam pelajaran musik,Alfina (Novita) sedang menunggu gilirannya dan ia hanya diam saja, begitu tenang gak seperti biasanya bahkan tidak begitu khawatir dengan kejelekannya.

"Alfina?" ucap yira

"Hn?" ucap Novita

"Apa kamu gak khawatir dengan kelas musik ini?" ucap yira

"Tidak" ucap Novita

"Eh...t-tapi..bagaimana nantinya kalau pak guru akan membentakmu?" ucap yira

"Memang aku selalu di marahi?" ucap Novita

"Iya.." ucap yira

"...jadi Alfina sering kena marah oleh gurunya...astaga... Aku harus bantu Alfina apa yang dia kurang di sini"batin Novita

" hm....Alfina..? "Ucap yira

"Huh ya?" ucap Novita

"Kamu kenapa apa lagi sakit?" ucap yira

"Tidak kok aku baik-baik saja" ucap Novita

"Kamu yakin" ucap yira

"Iya" ucap Novita

"Hah...sok baik-baik banget kamu"

Tiba-tiba sosok anak perempuan yang langsung berkata sombong di hadapan Alfina (Novita) yang seolah begitu bangga dirinya.

"Hei kria jangan berkata begitu" ucap yira

"Memang iya kok dia itu sok baik-baik banget" ucap kria

"Benar itu kria" ucap otli

"Benar banget" wari

"Oh..iya benar yang kamu bilang" ucap pila

"Yu hu..." ucap ziri

"Aduh...sebel banget ada anak seperti mereka" batin Novita

"hei kamu sok jago"ucap kria

" hn?"ucap Novita

"Hei kenapa dia gak omong banyak dan gak cerewet biasanya" ucap pila

"Iya biasanya juga main ceplos kalau omong" ucap wari

"Dan langsung galak deh" ucap otli

"Apa ada sesuatu yang buat dia berubah ya..?" ucap ziri

"Eh...apa karena dia gak bisa main musik piano kali ya" ucap pila

"Oh....iya benar banget setahu gue dia gak bisa main piano" ucap wari

"Benar juga ya" ucap otli

"Benar itu gaez diakan gak pintar main piano apa lagi yang lainnya" ucap kria

Ahhahahaha.....

Kelima anak itu ketawa dan di ikuti beberapa murid yang juga ketawakan Alfina(Novita), namun Novita hanya tersenyum tipis dan tidak menganggap itu sebagai hinahan untuknya namun dia berfikir bahwa dia sekarang sedang berada di tubuh Alfina, jelas dia berfikir bahwa ini akan membuat nama baiknya akan ternodai.

"Hei kenapa kamu hanya tersenyum begitu hah..." ucap kria

"Hn untuk apa kamu bertanya begitu padaku" ucap Novita

"...ng?" ucap kria

"Memang masalah?" ucap Novita

"Jelaslah...apa lagi loh itu sok jago banget dan lihat nih gue yang bisa bermain musik" ucap kria

"Hm dasar arogan dan sok pintar" ucap Novita

"Apa katamu...!" ucap kria

Alfina ferensa!!

"Hm iya pak?" ucap Novita

"Ayo sekarang giliranmu" ucap pak guru

"Baik" ucap Alfina

"Semoga berhasil cewek tomboy.." ucap kria

"Hn" ucap Novita tidak menganggapinya

"Ih...dasar sombong banget sih" ucap kria

"Kria lihat saja nanti dia pasti di marahin lagi sama pak guru" ucap otli

"Benar kita lihat reaksi si tomboy itu di marahin" ucap kria

"Alfina.." ucap yira

Alfina (Novita) langsung duduk di tempat dan bersiap untuk bermain piano yang telah di siapkan.

"Baik Alfina, kamu siap untuk memainkan piano hari ini" ucap pak guru

"Saya siap" ucap Novita

"Bapak harap jangan membuat saya kecewa dan membentak dirimu lagi" ucap pak guru

"Hn" ucap Novita yang mengangguk

"Baik di situ adalah not yang harus kamu mainkan jadi sekarang kamu bisa memainkannya" ucap pak guru

"Baik" ucap Novita

Sebelum menyentuh piano Novita melihat pak guru tersebut menutup telinga, namun Novita hanya membiarkannya, Novita mengerti bahwa alfina selama ini gak bisa bermain musik.

"Hei lihat teman-teman pak guru saja turup telinga" ucap otli

"Iya dia pasti tidak bisa melakukan itu lagi" ucap kria

Hahahahaha....

"Hn kita lihat saja dengan perkataannya" batin Novita

Saat menyentuh....

Alfina (Novita) memainkan piano dan seiring waktu berjalan ternyata sangat lembut dan berirama seolah yang mendengarnya langsung terbelalak melihat permainan pianonya sangat sempurna bahkan pak guru tersebut yang tadinya menutup telinga langsung mendengarnya dengan begitu nikmatnya seolah benar-benar seperti keajaiban.

Kria dan teman-temannya langsung pelongo dan bertatap tidak percaya apa yang mereka lihat bahwa faktanya Alfina jago bermain musik dan memainkan piano tersebut berirama sekali.

Bahkan semua murid yang mendengarnya begitu sontak tidak percaya dan ada juga yang sangat menikmatinya sekali.

Para kaum pria langsung berbinar-binar mendengar dan melihat Alfina yang bermain piano tersebut.

Dan saat sentuhan terakhirnya...

Semua murid langsung bertepuk tangan sangat meriah sekali dengan apa yang tidak percaya di lihat.

Bahkan pak guru tersebut masih melamun dan terkejut dengan permainan pianonya.

"Hm..pak?" ucap Novita yang mencoba untuk menghilangkan lamunan guru tersebut

"Hah..iya?" ucap pak guru yang tergoncang dari lamunannya

"Bapak kenapa melamun begitu?" ucap Novita

"A...tidak apa-apa, Alfina..." ucap pak guru

"Hm?" ucap Novita

"Bapak sungguh terkegut... K-kamu..begitu luar biasa dan itu sangat sempurna sekali bahkan lebih dari kria" ucap pak guru

"Apa!!" ucap kria

"Jadi?" ucap Novita

"Kamu..mendapatkan nilai sempurna sekali" ucap pak guru

"Sekarang apa saya bisa kembali?" ucap Novita

"Ha...i-iya nak silakan" ucap pak guru

Alfina (Novita) kembali ke tempatnya, saat berjalan banyak siswa yang memperhatikan dirinya seolah begitu membuat jatuh hati padanya.

"Hn yira?" ucap Novita

"Ha..iya Alfina?" ucap yira

"Kamu kenapa bengong begitu?" ucap Novita

"Ha...tidak... Aku hanya.." ucap yira

"Hanya apa?, apa karena permainan pianoku tadi?" ucap Novita

"Huh...iya" ucap yira

"Hah...sudah aku duga begini" ucap Novita

"Alfina... Dia bisa tahu apa yang aku pikirkan....ini luar biasa" batin yira

.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro