CHAPTER 53: aku temani untukmu
Gendar membawa Novita yang begitu masih meninggalkan rasa trauma atas apa yang menimpahnya Sedangkan ria tampak menangis akibat perbuatannya sendiri.
"Semua gara-gara dia!!!" ucap ria
"Tenang geh ria jangan menangis" ucap yuli
"Iya jadi ikut sedih nih" ucap juli
"Semua sudah berantakan gara-gara ketua sialan itu" ucap wira
"Awas saja aku akan melakukannya" ucap ria
"Dengan apa?" ucap yuli
"Aku inikan anak kesayangan ayahku jadi apapun aku inginkan akan di turuti" ucap ria
"Lalu mau bilang apa pada ayahmu?" ucap wira
"Aku akan bilang ke ayah bahwa aku Telah di marahi oleh Novita dan dengan begitu dia pasti akan manjauh dari gendar" ucap ria
"Wah bagus begitu" ucap juli
"Benar aku setuju" ucap yuli
.
.
.
.
Di jalan....
Gendar sebenarnya ingin membawa Novita ke rumahnya namun ia masih ingat dengan adiknya yang di rumah sendirian namun ia berusaha untuk memujuk Novita agar mau tinggal sementara di rumahnya agar traumanya bisa hilang.
"Kakak kenapa?" ucap Astri
"Gak apa-apa kok, kakak baik-baik saja" ucap Novita
"Tidak aku tahu kakak pasti ada masalah tadi" ucap Astri
"Huh.." ucap Novita
"Benar tapi hanya masalah kecil kok" ucap gendar
"Benarkah itu kak gendar?" ucap Astri
"Benar,hm...Novita" ucap gendar
"Hn ya?" ucap Novita
"Apakah kamu mau kalau kamu dan adikmu bisa tinggal sementara di rumahku?" ucap gendar
"Hah...tidak usah gendar, nanti merepotkan ibu dan ayahmu" ucap Novita
"Tidak kok, palahan ibuku sangat senang kalau di rumah ada anak perempuan" ucap gendar
"Benarkah kak gendar, aku akan menginap di rumah kak gendar?" ucap Astri
"Iya Astri kamu akan menginap di rumah kak gendar" ucap gendar
"Kakak ayo aku mau banget bisa menginap di rumah kak gendar" ucap Astri
"Novita, ayolah ini demi kamu juga dan ini agar bisa menghilangkan rasa kejadian barusan" ucap gendar
"Ha...baiklah kalau itu maumu" ucap Novita
"Baguslah kalau begitu" ucap gendar
"Astri siapkan baju gantimu dan kita akan ke rumah kak gendar ya" ucap Novita
"Hore asyik!" ucap Astri
"Baiklah aku tunggu di luar" ucap gendar
"Iya" ucap Novita
.
.
.
.
Setelah beberapa saat kemudian...
Astri dan Novita sudah membawa barang yang dibawa Sedangkan gendar akhirnya bisa memujuk Novita agar menginap di rumahnya untuk sementara waktu.
"Baiklah ayo ke rumah" ucap gendar
"Iya, ayo kak" ucap Astri
"Hm" ucap Novita setuju
.
.
.
.
Setelah sampai di rumahnya...
"Ha....senangnya kamu bisa datang ya Novita" ucap ibunda gendar
"Iya tante, aku senang bisa bertemu" ucap Novita
"Ibu, Novita dan adiknya bisa menginap sementara di rumahkan" ucap gendar
"Ya gak apa-apa dan ibu senang ada anak perempuan di rumah ini" ucap ibu
"Benar bukan apa yang aku bilang" ucap gendar
"A...iya" ucap Novita
.
.
.
.
Setelah makan malam bersama semua kembali ke aktivitasnya masing-masing Sedangkan Novita yang membantu ibunda gendar membersihkannya.
"Kamu anak yang baik" ucap ibunda gendar
"Hm iya" ucap Novita
"Tante senang sekali bisa bertemu langsung denganmu, selama ini tente hanya bisa mendengar cerita tentangmu dari anakku" ucap ibunda gendar
"Tidak masalah, aku senang bisa bertemu dengan tente" ucap Novita
.
.
.
.
Setelah itu....
Gendar melihat Novita yang sedang sendirian dan membuat gendar ingat mendekat dengan Novita yang begitu sejak sekian lamanya ia ingin sekali yang namanya duduk bersama.
"Bintangnya indah" ucap gendar
"Gendar?" ucap Novita
"Apa sekarang sudah membaik" ucap gendar
"Ya sedikit" ucap Novita
Gendar langsung membawa Novita ke dalam pelukannya yang begitu erat.
"Aku tahu kamu masih trauma dari kejadian itu" ucap gendar
"...gendar kamu.." ucap Novita yang meneteskan air mata
"Ya aku akan selalu melindungi kamu dari ancaman apapun dan aku gak rela kalau kamu di dekati pria yang mencoba menghilangkan kesucianmu" ucap gendar
"...terima kasih" ucap Novita
"Ya" ucap gendar
.
...
.
.
.
Pada besok harinya....
Hari ini adalah libur dimana semua sekolah libur dari kegiatan yang padat.
Maka pada hari ini gendar merencanakan membawa Novita keluar rumah dan adiknya memilih bermain dengan teman-temannya yang telah menunggunya.
Maka Novita mengizinkannya bila ada teman-temannya, gendar langsung mengajak Novita dimana dia berharap bisa membantunya untuk kehilangkan rasa trauma yang di alaminya.
"Bagaimana indah bukan?*ucap gendar
" iya ini indah"ucap Novita
Namun tiba-tiba....
Sebuah mobil hitam yang begitu mewah dan keluarlah seorang pria dewasa ke arah mereka berdua.
"Apakah kamu Novita milka?"
"iya pak dengan saya sendiri" ucap Novita
"Kamu kemarin memarahi anak saya di sekolah bukan?"
"..apa?, saya tidak tahu apa-apa?" ucap Novita
"Jangan bohong, kemarin anak saya bilang kalau Novita telah memarahinya"
"Maaf pak apa anak bapak itu ria?" ucap gendar
"Ya benar"
"Maaf pak sepertinya bapak telah di bohongi oleh anak bapa sendiri" ucap gendar
"Apa katamu!"
"Iya pak, saya yang tahu bahwa anak bapa yang salah karena telah melakukan kejahatan terhadapnya" ucap gendar
"Saya tidak percaya dengan omonganmu!"
"Apa bapak ingin melihat videonya" ucap gendar
"Hm boleh putar saja"
Gendar memutar videonya dimana ria dan teman segengnya melakukan hal jahat yang dimana dia menyuruh seorang pria untuk menodahi Novita, epresi bapak tersebut berubah.
"Jadi...."
"Iya anak bapak yang melakukan itu semuanya dan sekarang saja Novita mengalami trauma gara-gara kejadian itu" ucap gendar
"Ria!!"
"Hah iya ayah?"
"Kamu mau berbohong dengan ayah!"
"Tidak pak aku berkata sesungguhnya"
"Gak ayah tidak percaya kamu melakukan itu pada orang yang tidak bersalah"
"Ayah aku.."
"CUKUP, MULAI SEKARANG AYAH HUKUM KAMU"
.
.
.
.
.
Namun tidak lama...
Zonzu muncul membuat keadaan memburuk dan Novita membawa gendar ke tempat aman sedangkan hot, green dan soil berusaha melawannya.
Setelah itu cool datang dan membantu mereka, zonzu ini di buat oleh tui.
"Kalian pasti kalah!!" ucap tui
"Tidak akan!!" ucap soil
"Apa!" ucap tui
"Semuanya ayo murnikan!" ucap soil
"Baik!!"
Mereka langsung memurnikan zonzu dan tui langsung pergi dengan rasa kecewa.
.
.
.
.
Setelah kejadian itu....
"Gendar.." ucap Novita
"Ya?" ucap gendar
"Terima kasih" ucap Novita tersenyum
"Ha...iya" ucap gendar yang melihat senyuman Novita yang manis
.
.
.
.
"Wah...romantis banget " ucap lida yang kegirangan
"Mereka sepertinya cocok banget" ucap mey-mey
"Iya aku harap mereka bisa menjadi pasangan hidup" ucap Alfina
"Hmmm...iya kamu benar" ucap lida
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro