Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 52: usik banget

Pada pagi hari....

Di sekolah lida, mey-mey dan Novita sampai dan di sinilah mulai ada rasa tidak nyaman untuk Novita karena setiap dia dihadapan kalangan laki-laki langsung dia lari dan bersembunyi, membuat mey-mey dan lida memaklumi hal tersebut karena Novita adalah gadis yang sangat di idami oleh kalangan laki-laki karena bisa di bilang dia adalah pasangan yang sangat sempurna bila berhasil mendapatkan hatinya namun banyak yang sulit untuk mendapatkan cinta dari Novita karena sebetulnya Novita tidak tahu soal cinta apapun.

"Novita banyak sekali yang mengejarnya dan membuat para pria jatuh hati padanya" ucap lida

"Ya kita maklumi Novita, sebenarnya Novita juga gak ingin di kerumuti seperti itu" ucap mey-mey

Tampa lama...

Gendar melewati mereka dengan wajah yang sangat tercengah dengan keadaan yang dia hadapi.

"Hai gendar!" ucap lida

"Selamat pagi" ucap mey-mey

"Oh...hai lida dan mey-mey, ah...maaf aku harus pergi!" ucap gendar langsung lari

"Huh...dia kenapa?" ucap lida

"Sepertinya itu dia jawabannya" ucap mey-mey

"Hah....?" ucap lida melihat banyak kalangan perempuan yang mengejar gendar

"Sepertinya gendar sama seperti Novita" ucap lida

"Benar, sepertinya Novita maupun gendar sama-sama lelah menghadapinya setiap hari" ucap mey-mey

"Ya aku gak kebayang bila mengalami seperti mereka berdua" ucap lida

"Jadi sudah tahu kalau misalnya kamu seperti itu?" ucap mey-mey

"Iya...aku percaya sekarang" ucap lida

"Hihi...ayo ke kelas" ucap mey-mey

"Ha...ya" ucap lida

.
.
.

Sisi lain...

Ada kelompok anak perempuan yang di bilang sok populer dan suka banget mengusik orang bahkan mereka selalu menggangu orang lain.

Tampa lama mereka melihat Novita dan gendar sama-sama di kejar dengan orang-orang, terutama mereka melirik Novita yang anggap begitu bencinya karena bagaikan saingan.

Bruk...

"Maaf Novita aku tidak sengaja" ucap gendar

"Iya tidak apa-apa, huh gawat?" ucap Novita

Grab!!

"Ayo ikut aku ke tempat aman" ucap gendar

"Ah...iya" ucap Novita

Mereka langsung lari dan ke tempat aman, dan itu membuat kelompok perempuan itu kecewa dan iri terhadap Novita.

"Kenapa sih selalu saja dia yang seperti itu harusnya kan gue" ucap ria

"Iya harusnya kan kamu ya" ucap yuli

"Benar, gara-gara dia yang sudah merebut keinginanmu" ucap wira

"Benar tuh" ucap jui

"Benar karena gara-gara dia sudah merebut semuanya termasuk gendar, cowok gue" ucap ria

.
.
.
.

Setelah kejadian itu....

Novita yang sedang di kamar mandi yang membersihkan wajahnya yang terkena debu saat kejadian tersebut namun ia mendengar suara yang bisa dia rasakan bahwa ada lebih 1 orang yang masuk.

"Hallo ketua osis sok cantik" ucap ria

"......?" ucap Novita yang tidak menggap itu penting

"Hei mana suaramu itu" ucap jui

"Dasar sombong" ucap yuli

"Huh...?" ucap Novita

"Kenapa gak bicara apa kamu bisu hah!" ucap wira

Malah Novita langsung meninggalkan mereka dengan sikap dingin dan keluar dari kemar mandi.

"Hei!!" ucap wira

"Sombong banget sih!" ucap yuri

"Awas aku kejar dia" ucap ria

.
.
.

Saat di perjalanan...

Grab!

"Hei kamu!!" ucap wira

"Hn?" ucap Novita

"Kenapa gak jawab hah dan kamu jangan sok populer di sini" ucap ria

"Hah....apa saya tidak salah dengar dengan ucapkan kalian?" ucap Novita

"Kenapa memang benar kok, kamu itu sudah sok cantik, sok populer dan merebut cowok gue" ucap ria

"Apakah tidak ada hal lain selain gendar yang kamu pikirkan?" ucap Novita

"Heh...?" ucap ria

"Saya tahu kau itu seperti memikirkan sesuatu dan pastinya karena masalah gendar bukan?" ucap Novita

"H..hm...hm.." ucap ria terciduk

"Heh..kami bukan itu yang kami ingin kan!!" ucap wera

"Kenapa gak bertanya padanya, memang pikiran dan perasaan itu tidak sama jadi mau mencoba mengubah ekting kalian pasti aku tahu" ucap Novita ke ria

"Huh....hm...."

"Kenapa tiba-tiba kalian diam?, masih ingin mengubah topik kalian, salah besar hah...lebih baik aku pergi dari pada melihat kalian seperti itu" ucap Novita yang langsung pergi ke kelas

.
..
...

Di jam istirahat...

Novita, lida dan mey-mey sedang makan bersama dan tampak lida begitu melihat Novita yang diam.

"Huh Novita?" ucap lida

"Hm?" ucap Novita

"Kamu kenapa?" ucap lida

"Tidak apa-apa" ucap Novita

"Huh...?" ucap lida

"Kamu khawatir ya?" ucap mey-mey

"Iya" ucap lida

"Jangan khawatir aku baik-baik saja, oke" ucap Novita

"..iya" ucap lida

.

.
.

Setelah makan...

Novita sedang di perpustakaan dan tidak sengaja...

Bruuuk!

"Ups?" ucap gendar

"Huh gendar?" ucap Novita

"Maaf aku tidak sengaja ya" ucap gendar

"Iya" ucap Novita

"Ayo aku bantu berdiri" ucap gendar

Novita meraih tangan gendar dan membantunya berdiri, saat moment romantis itu berlangsung tiba-tiba...

"Hai gendar" ucap ria yang langsung menyerobot di antara mereka berdua

"Huh!" ucap gendar maupun Novita

"Hei kenapa begitu hah" ucap ria

"Hm" ucap Novita yang paling ke arah lain

"Tolong ya lepas tangannya..." ucap gendar

"Hah..gendar jangan begitu dong akukan orang yang cantik" ucap ria

"Benar tuh di banding tuh" ucap yuli ke Novita

"Iya kamu cocok deh" ucap juli

"Iya" ucap wira

Gendar langsung melepaskan tangan ria dan langsung mendekat dengan Novita.

"Ih gendar" ucap ria yang mau dekat ke gendar

"Maaf jangan dekat-dekat denganku, Novita ayo pergi dari sini" ucap gendar

"Heh?" ucap mereka

Novita hanya menuruti gendar dan begitu saling gandengan tangan tampak membuat ria cemburu sekali.

"Hah!!!! Kenapa bisa begini!!!" ucap ria

"Setiap bicara dengannya pasti kita gak bisa bicara apa-apa" ucap yuli

"Sialan tuh ketua osis itu!!!" ucap wira

"Pusing mau jawab apa tadi" ucap juli

"Awas saja aku akan buat dia gak bisa melupakan sesuatu" ucap ria

.
.
.
.

Sekian lamanya....

Novita keluar kelas setelah ia mengerjakan sesuatu yang membuatnya pulang telat namun tampa sadar ternyata geng tersebut sudah menyiapkan hal sadis yang membuatnya tidak berdaya.

"Nah pergi sana buat dia gak lupa hal menyedihkan" ucap ria

"Baik bos"

.
.
.
.

Saat mau meninggalkan kelas tiba-tiba...

Tiba-tiba Novita merasa Pundaknya ada yang memegang dirinya.

"Hallo manis..."

"!!?" ucap Novita yang melihat sosok anak laki-laki yang lebih besar darinya

"Manisnya kamu, padahal kamu itu banyak keringat tapi...hmmm wangi sekali"

Novita langsung menjauh dari pria tersebut dengan tatapan yang dingin dan datar.

"Kenapa menjauh hm..." ucap pria itu langsung memeluk Novita dengan manja

"Menjauh dariku" ucap Novita yang menjauh

Namun pria itu malah meraih dagunya dan memegang tubuh rampingnya sehingga dengan mudahnya mendengkapnya.

"Huh?" ucap Novita

"Manis sekali"

Saat mau melakukan hal melecehkan, Novita langsung memukulnya dengan keras sehingga ia lolos dari pelecehan tersebut.

"Aduh...hei kembali!!!"

"Sial dia lari?" ucap wira

"Heh kejar dia!" ucap ria

"Iya bos"
.
.
.
.
.

Novita lari dan bersembunyi dan saat tidak lama...

"Kita bertemu lagi manis.."

"Ah!" ucap Novita terkegut

Saat Novita mencoba berlari pria itu langsung mendekap kedua tangannya hingga Novita terkeletak di tanah dan pria itu tersenyum yang penuh kemenangan.

"Sekarang kamu gak bisa kemana-mana..."

"Lepaskan saya!!" ucap Novita

"Tidak sebelum itu..."

Pria itu langsung mencium di lehernya dan seperti ingin menghilangkan perawan dari Novita.

Tampak dari kejauhan geng itu melihat sosok Novita yang sepertinya sangat senang dengan kejadian itu...

"Hahahaha rasain loh" ucap wira

"Iya rasain tuh" ucap yuli

"Makannya jangan suka sok cantik" ucap jui

"Inilah akibatnya dekat-dekat dengan cowok gue" ucap ria

Tiba-tiba.....

Bruuuk!!!

"Ha---!!!"

Gendar langsung memukul pria tersebut dengan cukup kuat sehingga terpental.

Tidak lama Gendar langsung meraih Novita ke dalam pelukannya yang begitu gemetar dan ketakutan sehingga gendar menenangkan Novita.

"Dasar pengganggu!!"

"Ha!!"

Gendar langsung menghajarnya dan membuat orang tersebut tidak bisa bergerak.

"Lebih baik pergi!!!"

Pria tersebut langsung pergi dan gendar langsung memeluk Novita yang sangat sedih apa yang menimpah dirinya.

Tiba-tiba....

Geng itu langsung ke gendar namun gendar langsung menghentikan mereka untuk tidak mendekat dengannya maupun Novita.

"Gendar!" ucap ria

"CUKUP!!"ucap gendar

" a..."

"Cukup aku muak semua ini dan aku tahu kau yang melakukan rencana itu!" ucap gendar

"Tidak aku gak melakukannya" ucap ria

"BOHONG!!, aku sudah tahu rencana licikmu itu dan aku sudah mendengar semuanya, paham!" ucap gendar

"Aku hanya ingin bersamamu" ucap ria

"Berhadap sekali kamu dan aku gak punya perasaan apapun terhadapmu bahkan aku sudah muak tingkah lakumu" ucap gendar

"Aku cinta padamu gendar" ucap ria

"Hah..aku tidak peduli itu dan kamu telah mencoba menyuruh orang itu untuk menodai Novita bukan?!" ucap gendar

"A...."

"JAWAB!!" gendar yang marah

"..iya" ucap ria

"Sudah jelas sekarang, mulai sekarang aku tidak mau kamu dan teman-temanmu di hadapanku apa lagi bertatap wajahmu" ucap gendar

"Hish...hish...." ucap ria yang menangis

"Tangisanmu gak ada gunanya untukku, ayo Novita aku antar kamu pulang" ucap gendar

Gendar langsung membawa Novita pulang ke rumah....

.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro