CHAPTER 42: pertemuan tak disengaja
Setelah berselang beberapa hari kemudian....
Semua masih berjalan dengan normal, dimana keseharian mereka masih di bilang aman karena gangguan zonzu masih bisa di kendalikan dengan baik yang saling kerja sama juga komunikasi yang baik juga.
Dan mereka tidak sadar bahwa ada bencana besar yang akan menimpah di antara mereka.
.
.
.
.
Di sekolah....
"Bagaimana pelajaranmu hari ini" ucap lida
"Ya baik" ucap Novita
"Novita, kelihatanya kamu kurang senang?" ucap mey-mey
"Ya ada sesuatu kejadian yang dimana membuatku malu" ucap Novita
"Membuatmu malu?" ucap mey-mey
"Benar" ucap Novita
"Kejadian apa yang membuatmu bisa malu?" ucap lida
"Itu dimana aku....gak bisa kebayang pokoknya" ucap Novita
"Novita ceritakan saja" ucap mey-mey
"Iya siapa tahu bisa membantumu" ucap lida
"Ah...Baik, kalian tahu saat itu...
.
.
.
Flesh blask....
Novita yang sedang menulis soal yang harus di kerjakan yang ingin mana harus selesai sesuai waktu yang ditentukan.
" Baik stop semuanya!"
Semua murid langsung berhenti atas pemberian tahu tanda selesai.
Dan faidah melihat semua murid tampak langsung berhenti menulis.
"Baik gendar" ucap guru faidah
"Ya bu?" ucap gendar
"Kamu maju ke depan dan isi soal itu" ucap ibu faidah
"Baik"
Gendar maju ke depan dan menulis jawabannya dengan benar.
"Bagus jawabanmu benar" ucap guru faidah
"Terima kasih" ucap gendar
"Baik Novita" ucap guru faidah
"Ya bu?" ucap Novita
"Sekarang giliranmu untuk mengisi soal ini" ucap guru faidah
"Baik" ucap Novita
Saat beberapa langkah tiba-tiba...
Salah satu kaki seseorang meyelonong kakinya dab itu membuat Gendar menabrak Novita saat dia akan segera duduk di tempatnya dan dengan cepat gendar memegang tubuh ramping Novita yang sangat mudah untuk di tangkap sehingga Novita tidak jatuh ke bawah, namun dari kejadian itu membuat siswa di kelas itu terpukau dengan adegan romantis tersebut, entah itu membuat Novita malu di dalam hatinya dengan epresi yang masih tenang sedangkan gendar hanya terdiam namun dalam hatinya begitu senang bisa melakukan ini walau ia pikir hal ini sudah biasa untuknya.
Wah....!!
"Hmmmm...." ucap guru faidah
Gendar dan Novita langsung bediri seperti semula sedangkan suasana kembali normal setelah mendengar suara guru faidah yang memperhatikan kejadian tersebut.
"Semua Tolong berhenti sekarang kita lanjutkan kembali, Novita ayo segera isi" ucap guru faidah
"...baik" ucap Novita
"Dan gendar kembali ketempat dudukmu" ucap guru faidah
"Baik " ucap gendar
Dengan begitu kedua epresi mereka sama-sama tidak berubah namun dalam hati mereka tidak sama seperti epresi wajah mereka.
.
.
.
.
.
.
"Hn...."
"Jadi begitu kejadianmu" ucap mey-mey
"Sepertinya Novita dan gendar akhir-akhir ini selalu mendapatkan kejadian di luar naluri mereka" ucap lida
"Lida....jangan membuatku semakin malu.." ucap Novita
"Hehehe kenapa hal itu jadi masalah Novita, justru kamu tahu banyak sekali para anak perempuan menyukai gendar dan mereka ingin sekali mendapatkan hatinya ataupun kejadian yang seperti itu" ucap lida
"Pokoknya aku gak mau membahas itu lagi" ucap Novita
"Ha....ya oke..oke aku gak akan membicarakannya lagi" ucap lida
"Jangan membuatku mendengar apa-apa soal ini mengerti!" ucap Novita
"..iya" ucap lida
Tiba-tiba....
"Hei lihat" ucap mey-mey
"Hn ada apa mey-mey?" ucap lida
"Ada jendral yang datang ke sekolah kita dan ada anaknya" ucap mey-mey
"Apa, itu bukannya jendral dari kota kita?" ucap lida
"Ya benar" ucap mey-mey
"Lalu siapa yang bersama beliau dan sepertinya aku tidak pernah melihatnya?" ucap lida
"herta kunawan, dia anak angkat yang di adopsi oleh sang jendral sendiri" ucap Novita
"Kamu tahu Novita?" ucap mey-mey
"Ya tahu" ucap Novita
"Dari mana kamu tahu itu?" ucap lida
"Itu karena aku di kasih tahu oleh Alfina" ucap Novita
"Sungguh?" ucap lida
"Ya, karena ayah Alfina itu seorang tentara" ucap Novita
"Pantas tahu" ucap mey-mey
"Omong-omong mau apa ya ke sekolah kita?" ucap lida
"Aku tidak tahu, bagaimana denganmu Novita? Ucap mey-mey
" aku sendiri tidak tahu soal itu"ucap Novita
Kring!!!!
"Bel masuk tiba" ucap lida
"Baiklah aku harus ke kelas" ucap Novita
"Ya benar, lida kita juga harus kembali ke kelas" ucap mey-mey
"Benar, dah Novita" ucap lida
"Ya" ucap Novita
.
.
.
.
Dan di kelas....
Semua murid tampak diam di tempat masing-masing dan saat guru masuk tiba-tiba datang seorang jendral yang datang tadi bersama anak kecilnya.
"Hallo anak-anak selamat siang" ucap guru alonda
"Siang bu..."
"Baik di kelas kita ada kedatangan seseorang jendral yang bersama anaknya, mereka sedang mengunjungi sekolah kita juga melihat kalian di kelas" ucap guru alonda
"Selamat siang anak-anak" ucap jendral
"Siang pak jendral"
"Tampaknya kalian sangat masih semangat ya" ucap jendral
"Ya!"
"Wah...siapa nama kakak" ucap herta
"Aku lida" ucap lida tersenyum
"Oh jadi dia rupanya si hot girls itu, sekarang aku tahu siapa dia"
"Oh jadi nama kakak lida ya" ucap herta
"Iya" ucap lida
"Dan di belakangnya siapa namanya?" ucap herta
"Namaku mey-mey, senang bertemu denganmu" ucap mey-mey
"Begitu ya" ucap herta
"Baik herta sekarang kita harus ke kelas lainnya" ucap jendral
"Baik ayah" ucap herta
"Baiklah saya haru ke kelas lainnya" ucap jendral
"Ha...iya pak silakan" ucap guru alonda
"Kalau begitu selamat tinggal" ucap jendral
"Iya!"
.
...
...
.
.
BERSAMBUNG.....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro