Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 40: perlawanan yang dramatis

Beberapa saat kemudian....

BRUUUUMMM!!!!

Semua orang yang ada di lokasi tersebut langsung mendengar suara itu dan melihat sesuatu apa yang terjadi.

Namun tidak lama, ternyata sekerobolan pasukan hitam langsung menyerang orang-orang yang di sekitar lokasi sehingga langsung berlarian bahkan keadaan itu membuat mey-mey dan lida terpisah dari semua.

"Mey-mey!!" ucap lida

"Lida... Kita harus berubah!" ucap mey-mey yang terpisah

"Mey-mey..." ucap lida

"Lida, ayo cari tempat untuk berubah" ucap wen

"Iya ayo" ucap lida

.
.
.
.
Di tempat lain...

Alfina terkena musibah yang dimana sekolahnya ada Zonzu yang di halaman sekolahnya tampak ia berusaha untuk membasmihnya dan beberapa saat ia bisa melakukannya dan ia langsung di hadang oleh tui yang melawan dirinya.

"Hahaa...lemah kamu!!" ucap tui

"Huh...sombong sekali, akan aku buat kamu diam" ucap soil

"Coba saja dasar lemah!" ucap tui

Mereka bertarung dan saling beradu kekuatan yang mereka miliki.

.
.
.
.
.

Di lokasi....

Lida tampak khawatir dengan keadaan mey-mey yang terpisah darinya bahkan Novita tidak ada juga dengannya, ia benar-benar seorang diri.

"Bagaimana ini aku harus mencari keberadaan mey-mey" ucap hot

"Lokasi mey-mey lumayan jauh dari tempat kita berada" ucap wen

"Aku tahu, lebih baik kamu cari keberadaan Novita" ucap hot

"Baiklah akan aku cari keberadaan dirinya" ucap wen

Wen langsung terbang dan tidak berselang lama, hot menerima serangan dari klano yang hampir memukul dirinya.

"Lumayan buatmu" ucap klano

"Huh...aku lama-lama muak juga melihat kamu terus" ucap hot

"hei!!, awas kata-katamu itu" ucap klano

"Habis kamu itu menyebalkan sekali untukku" ucap hot

"Awas kamu ya!!" ucap klano

Mereka saling beradu dan tampak begitu sengit di antara mereka berdua yang selalu seimbang.

.
.
.
.

Green yang berada yang jauh dari hot tampak ia khawatir dengannya dan bahkan sekarang ia sedang bertarung dengan reon yang melakukan serangan ke arahnya.

"Wah semakin kuat juga" ucap reon

"Aku tidak peduli dengan omonganmu" ucap green

"Hm sepertinya kau begitu sombong juga" ucap reon

"Bukannya kamu yang sombong kepadaku?" ucap mey-mey

"Hah..orang sepertiku memang seperti itu tapi kau, manusia yang begitu labil dan gampang berubah sikap" ucap reon

"Itu menurutmu tahu!" ucap green

"Hahaha...Baik kita lihat SIAPA YANG AKAN MENANG!!" ucap reon langsung ke green

"Lihat saja akan aku kembali kata-katamu itu" ucap green

Mereka saling menyerang satu sama lain dan tampak mereka semua tidak sadar bahwa mereka sedang di ambil ahli untuk tidak mengangu rencana mereka yang sebenarnya.

Bahwa pangeran toro sedang mengincar Novita yang dimana semua tidak dalam keadaan bersama dan bertarung secara individu sehingga dengan kesempatan itu mereka bisa menjalankan misi mereka yang sesungguhnya tampa ada yang menganggu gugat.

.
.
.
.
.
.

Sisi lain....

"String!!, kamu dimana!"

Novita mencari keberadaan string yang menghilang begitu saja dan saat di luar ia benar-benar tidak bisa melihat apapun selain kabut putih yang menghalangi penglihatan sehingga ia sulit untuk melihat lokasi tersebut, bahkan lebih buruknya Novita tidak bisa mendengar apapun selain suara dirinya sendiri.

Benar-benar membuatnya tidak mengerti bahwa apa yang terjadi di tempat yang ia berada, bahkan ia tidak mendengar suara lida maupun mey-mey.

"Sebenarnya apa yang terjadi dan kenapa aku tidak bisa mendengar suara lida dan mey-mey" ucap Novita

"Itu karena kau sedang sendiri" ucap pangeran toro

"....kau!?" ucap Novita melihat pangeran toro

"Bagaimana apa ini sangat menyenagkan bukan..." ucap pangeran toro

"Apa maksudmu itu?" ucap Novita

"Ketahui bahwa kau itu suka sekali menyendiri dan kau jarang sekali yang namanya tersenyum" ucap pangeran toro

"Itu bukan urusanmu dan kau tidak tidak ada hubungannya hal ini padamu" ucap Novita

"Hei~" ucap pangeran toro yang tiba-tiba berada di hadapannya

".....!" ucap Novita yang terkegut

"Tentu saja itu ada hubungannya, kau ingin tahu alasannya..." ucap pangeran toro

Novita hanya diam dan tidak mengeluarkan sepatah apapun selain ia begitu tercengah dengan prilaku pangeran toro tersebut.

"Itu karena kita berdua itu sama-sama penyendiri dan jarang tersenyum" ucap pangeran toro

"Itu hanya menurutmu!" ucap Novita

"Hey...jangan marah, dan aku mengatakan yang sebenarnya" ucap pangeran toro

JANGAN SAMAKAN DENGANMU DENGAN DIRIKU!!

Novita langsung melepaskan amarahnya pada pangeran toro dan tampak ia begitu sedikit diam namun ia hanya tersenyum tipis dan terkikik apa yang dia lihat sekarang ini.

"Fufufufu...fhu.."

"Apa yang lucu?" ucap Novita

"Untuk pertama kalinya aku melihat kau marah sebesar itu dalam seumur hidupku" ucap pangeran toro

Tampak Novita sangat kesal dengan pangeran toro yang selalu dia anggap penganggu untuknya.

"Kau ini gak bisa diam hah !" ucap Novita

"Hnn...kita lihat saja" ucap pangeran toro

Pangeran toro langsung menjentikkan jarinya yang menandakan sebuah rencana yang siap di lakukan.

Duk!

"Hn...!!?"

Begitu langsung rintih kesakitan dan ternyata itu adalah tanda aneh yang ada di belakang lehernya yang menyelekit pada dirinya bahkan Novita berusaha untuk menahan diri dari rasa sakit yang luar biasa.

Sehingga Novita tergerit kesakitan akibat tanda tersebut bahkan pangeran toro menunjukkan senyuman jahatnya bahwa dia telah menyaksikan penyakitan tersebut.

"Hahaha....bagaimana enak bukan" ucap pangeran toro

"Sebenarnya.... A-apa...yang...membuatku...seperti ini..?" ucap Novita yang berbata-bata yang menahan rasa sakit

"Kau ingin tahu apa yang ada dibelakang lehermu itu" ucap pangeran toro

"Hrrr....." ucap Novita yang masih menahan

"Tanda kutukan" ucap pangeran toro

"....apa..katamu...tanda..kutukan!?" ucap Novita

"Ya benar, dan sebentar lagi kamu pasti akan terbawa pengaruh oleh ayahku" ucap pangeran toro

"Aa...!!"

Novita berusaha menahan dirinya dan ia berusaha melepaskan kontrol pikirannya dari orang lain yang berusaha merasut dirinya.

Namun.....

"Ha!!!"

"..apa!!?" ucap pangeran toro

Tidak di sangka ternyata Novita bisa lepaskan dirinya dari mencobaan kontrol ayahnya yang berusaha merasut dirinya.

"Bagaimana apa kamu sudah siap untuk aku hajar" ucap Novita yang berubah menjadi cool

"Apa!!, bagaimana kau bisa..!!" ucap pangeran toro

"Itu karena aku berusaha untuk menahan dari kontrol ayahmu" ucap cool yang berkeringat banyak

"Sialan kamu!!!" ucap pangeran toro

...
.
.
.
.

Dan beberapa saat kemudian...

Bertarungan ini di menangkan oleh elemen girls dengan bantuan kekuatan pedang mereka dan bisa kembali normal.

"Akhirnya kembali normal" ucap lida

"Iya, dan kita akan segera pulang" ucap mey-mey

"Lida! mey-mey!" ucap Novita

"Novita?" ucap mey-mey

"Kamu kemana saja, aku san mey-mey mencarimu" ucap lida

"Ya aku juga mencarimu dan tidak bertemu dimanapun" ucap wen

"Ya maafkan saya dan pasti kalian banyak masalah karenaku" ucap Novita

"Tidak kok" ucap mey-mey

"Yang penting sekarang baik-baik saja" ucap lida

"Novita tadi kamu kemana?"ucap mey-mey

" ya ke kamar mandi"ucap Novita

"Kamu tadi mendengar suara itu tidak" ucap lida

"Maksudmu apa?" ucap Novita

"Loh kamu gak mendengar suara geritan orang-orang dan bahkan aku dan mey-mey terpisah tadi" ucap lida

"Dan kami bertarung seorang diri" ucap mey-mey

"Begitu ya" ucap Novita

"Memang kamu gak mendengar apa-apa?" ucap lida

"Tidak" ucap Novita

"Kok bisa begitu?" ucap lida

"Itu karena semua ini rencana pangeran toro" ucap Novita

"Apa!?" ucap mereka

"Kamu serius?" ucap wen

"Ya dan pasti kalian juga bertemu dengan lawan kalian bukan?" ucap Novita

"Ya tadi aku bertarung dengan klano" ucap lida

"Aku juga bertarung dan melawan reon" ucap mey-mey

"Dan Alfina pasti bertarung juga seperti kita" ucap Novita

"Benar" ucap mey-mey

"Kalau begitu kita harus semakin waspada karena sekarang mereka semakin kuat" ucap Novita

"Benar-benar sekarang semakin kuat" ucap mey-mey

"Yosh kita pasti akan melawan mereka sekuat mungkin" ucap lida

"Iya" ucap mey-mey

.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro