Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 36: ungkapan

"Terkadang aku sendiri tidak memahami bebannya itu sehingga ia memilih untuk melakukannya sendiri" Ucap novita

"dia memang tidak semuanya terbuka pada orang lain termasuk saya sendiri hingga tahu kalau sahabatnya hilang pasti dia tidak akan tinggal diam dan merasa dialah yang akan melakukannya" Ucap ibunya lida

"Ia dia memang terkadang ceroboh tapi dia adalah api yang tidak pernah padam dimana semangatnya yang sangat membara untuk mencapai tujuannya" Ucap novita

"Begitu ya" Ucap ibunya lida

"Maka dari itulah saya siap menjadi tameng pelindungnya untuk menjaga api semangatnya itu" Ucap novita

Mendengar hal itu ibunya lida sangat tersentuh dengan perkataan novita yang sangat membuat dirinya bisa percaya bahwa anaknya siap di lindungi oleh orang yang sangat dia butuhkan.

"Saya mengerti dan saya senang kamu melakukannya dengan kebaikan" Ucap ibunya lida

"anu...." Ucap novita

"Ya? " Ucap ibunya lida

"Apa itu para bodygarld anda?''tanya novita

''hm sebenarnya itu bukan milik kami sih''ucap ibunya lida

''lalu milik siapa?''ucap novita yang bigung

''itu sebenarnya para bodyguard milik pacarnya yang di tugaskan dirumah" Ucap ibunya lida

"Pacar? Eh.. Kapan dia punya pacar dan siapa pacarnya?" Ucap novita yang bingung kenyataan

"Hm kamu belum tahu? " Ucap ibunya lida

"Saya belum tahu soal itu" Ucap novita

"Ya pacarnya adelfino" Jawab ibunya lida

"Maksudnya adelfino jeklano? " Ucap novita

"Eh kamu kenal dengannya? " Tanya balik

"Hm ya saat dia pernah kunjungan di sekolah waktu SMP" Ucap novita

"saya sebenarnya tidak tahu kapan mereka jadian tapi setelah orang tuanya datang malah senang dengan hubungan putra mereka dengan putriku dan yah mereka mengirim dua bodyguard untuk menjaga keluargaku" Ucap ibunya lida

"Ya ampun saking sayangnya kali ya adelfino pada lida" Dalam batin novita"hm aku paham, baiklah saya lebih baik pulang pasti dua adikku sudah menunggu di rumah "ucap novita

" Ah iya, Terima kasih ya udah antar lida ke rumah "ucap ibunya lida

" Semoga dia membaik"ucap novita yang pamit pulang

"Iya Terima kasih" Ucap ibunya lida

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.

Sekian lama....

Novita akhirnya sampai di rumah dengan rasa lelahnya.

Kreek...

"Aku pulang" Ucap novita yang masuk ke rumah sembari melepaskan sepatu

"Ka... Ka.. Ka... "kato yang berjalan ke arah novita

Melihat usaha adik bungsunya ke arahnya jelas novita langsung jongkok dan mengulurkan kedua tangannya" Ayo kakak akan menangkapmu"

Langkah kaki kecil Tio terus maju dan pada akhirnya ia sampai sebelum itu kato akan jatuh namun dengan sigap novita menangkap tubuh kecil adiknya itu.

"Usaha yang bagus kato" Ucap novita yang menggendong adik kecilnya

"Hehehe... " kato tertawa kecil tampak membuat novita terhibur kelucuan adiknya

"Ah kakak udah pulang" Ucap astri yang dari dapur

"Hm kakak baru pulang maaf ya agak terlambat" Ucap Novita

"Kamu tidak terlambat sayang" Ucap sang ibu yang di dapur

"Ibu? Tumbenan pulang cepat" Ucap novita

"Yah karena hari ini ibu tidak terlalu sibuk bahkan sampai 3 hari kedepan" Ucap Ibu

"Oh begitu, pantas pulang cepat" Ucap novita

"Sekarang kamu bersihkan dirimu sebelum makan malam ya" Ucap Ibu

"Siap Ibu" Ucap novita

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian....

Setelah makan bersama novita langsung bersiap untuk ke rumah mey-mey untuk membicarakan tentang permasalahan tersebut.

"Ibu aku mau ke rumah mey-mey sebentar ya" Ucap novita

"Jam segini? Memang ada perlu? " Ucap sang ibu

"Hm iya ibu masalahnya aku udah janji secara langsung" Ucap novita

"Oh... Baiklah ingat cepat pulang dan jangan melewati jam 9 malam ya" Ucap sang ibu

"Baik bu aku akan pulang kalau sudah selesai" Ucap novita

"Kakak tunggu! " Ucap astri

"Hm ada apa? " Ucap novita

"Aku mau ikut" Ucap astri

"Eh apain ikut? " Tanya novita

"Aku mau bertemu dengan renia" Ucap novita

"Bukannya kalian bertemu di sekolah? " Tanya ibu

"Tidak malah ia tidak masuk hari ini bahkan aku bingung tidak mendengar kabarnya tahu" Ucap astri

"Apa tidak bisa besok? " Ucap novita

"Tidak aku mau sekarang" Ucap Astri

"Hm.... Ya ampun" Ucap novita

"Ya udah kamu boleh ikut dengan kakakmu tapi ingat jangan membuat kakakmu kerepotan" Ucap Ibu

"Eh... " Ucap novita

"Oke, kakak ayo" Ucap astri

"Hm.... Dasar Bocah"ucap novita

"Hati-hati ya di jalan" Ucap Ibu

"Iya Ibu" Ucap mereka berdua yang langsung pergi

..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa saat kemudian.....

Akhirnya novita dan astri sampai di rumah mey-mey lalu novita menekan tombol rumah tersebut.

"Jadi kamu beneran mau bertemu dengan renia? " Tanya novita

"Iya aku khawatir kak soalnya 2 hari yang lalu ia sangat murung banget" Ucap astri

"Hm begitu ya" Ucap novita lalu ia ia melirik string yang berada di bahunya "string kamu bersama astri ya" Ucap novita

"Baik tuan" Ucap string langsung terbang dan mendarat di bahu astri

Pintu terbuka jelas itu adalah ibu dari mey-mey.

"Kamu datang ya oh ada astri bersama kakaknya" Ucap hennia

"Tante apa ada renia" Ucap astri

"Ada dia ada dikamar" Ucap hennia

"Aku mau jenguk dia jadi aku ikut kakak deh" Ucap astri

"Oh silakan aja, ayo masuk" Ucap hennia

Saat mereka masuk.

"Ingat ya jangan nakal" Ucap novita

"Iya kak" Ucap astri yang langsung ke atas

"Baik ayo kita bicara" Ucap hennia

"Hm iya" Ucap novita

.
.
.
.
.
.
.

Di atas....

Tuk... Tuk...

"Hei renia ada yang ke kamarmu" Ucap ren

"Hei renia bisa buka pintunya" Ucap astri

"Huh astri? " Ucap renia yang langsung turun dari tempat tidurnya

Saat ia membuka pintunya...

"Renia" Ucap astri langsung memeluk temannya

"Astri... " Ucap renia yang menerima pelukan temannya tersebeut

"Huh string? " Ucap ren melihat keberadaan sekawan burung

"Lama tidak bertemu ren" Ucap string

"Loh kamu kenal ren? " Ucap renia

"Oh iya dia temanku namannya string" Ucap ren memperkenalkan pada adik dari partnernya

"Salam nona muda" Ucap string memberikan salam

"Wah sopan sekali" Ucap renia

"Jadi kamu kenal ya string? " Tanya astri

"Ya karena kami sesama burung ajaib jelas kami saling kenal" Ucap string

"Lalu kalau boleh tahu kamu itu partnernya siapa? " Tanya renia pada string

"Oh saya patner dari cool" Ucap string

"Itu kakakku" Ucap astri

"Eh.... Jadi dia partnernya kakakmu" Ucap renia

"Iya" Jawab astri

"Bearti sama kaya kakakku" Ucap renia

"Itu benar" Ucap string

"Lalu kamu kesini sama siapa? " Tanya renia

"Sama kakakku" Ucap astri

"Kakakmu? Dimana sekarang? " Ucap renia

"Hm mungkin ada di ruang tamu dan sepertinya lagi obrol hal penting deh" Ucap astri

"Oh... " Renia langsung mengendap ke bawah

"Eh kamu mau ke mana? " Tanya astri

"Aku mau mendengar pembicaraan mereka" Ucap renia

"Renia itu gak sopan tahu" Ucap astri protes

"Itu benar renia kamu tidak sopan mendengar pembicaraan mereka" Ucap ren

"Kalian tidak penasaran apa yang di bicara kan? " Ucap renia

"Kamu kenapa sih renia sampai ingin mendengar diam-diam begitu" Ucap astri

"Astri" Ucap renia

"Hm ya? " Ucap astri

"Aku hanya ingin tahu soal kakakku" Ucap renia

"Kakakmu? Memang kenapa? " Tanya astri

"Kakakku telah menghilang" Ucap renia

Sontak astri terkegut "hilang? Kok bisa? " Ucap astri

"Soalnya kakakmu, kak Alfina dan kak lida pernah ke sini sebelumnya membicarakan hilangnya kakaknya renia" Ucap ren

"Memang apa yang terjadi beritahu tahu padaku" Ucap astri

"Partnerku dibawah oleh musuh" Ucap ren

.
.
.
.
.
.
.
.

.
..
.
.
.
.


Kuripan chapter berikutnya:
"dua adik yang semakin penasaran dengan apa yang terjadi dan di saat itu yang terjadi....."






BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro