CHAPTER 35
Di sisi lain...
Dokter memeriksa dark green yang mengeluh sakit pada kepalanya dan kini sedang terbaring dimana kepalanya sedang di pasang alat untuk mengetahui gelombang otaknya saat ini dark green tidur setelah di bius untuk sementara waktu tidak lama datang pemimpin ke ruangan tersbeut.
"Huh tuan?! " Dokter itu sedikit terkegut
"Aku hanya menengok pionku dan maaf menganggu pekerjaan dirimu dokter" Ucap pemimpin
"Ah ya tidak masalah saya hanya terkegut kalau tuan datang ke ruangku" Ucap dokter
"Hm.... " Menatap dark green "aku rasa dia akan membaik"
"Saya rasa tadi dia mungkin hanya sakit kepala biasa saja" Ucap dokter
"Ya aku hanya ingin dia membaik jangan sampai dia mengingat memorinya" Ucap pemimpin
"Baik tuanku" Ucap dokter
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di jalan....
Alfina dan novita berjalan menuju ke rumah sementara lida yang kini digendong oleh novita setelah pertarungan tersebut yang belum sadar.
"Huh aku rasa dia belum bangun" Ucap Alfina
"Ya aku tidak apa yang terjadi saat kita tidak bersamanya" Ucap novita
"Andaikan kita ada mungkin ini tidak terjadi serta kita tahu green kan? " Ucap Alfina
"Tapi bagaimana lagi hanya saja... " Ucap novita yang terhenti sejenak
"Hm? " Ucap Alfina
"Lida sangat syok tentang green dan mungkin saja mereka sempat bertarung tadi" Ucap novita
"Hm bisa saja begitu" Ucap Alfina
Ting. Ting..
HP Alfina berdering lalu ia melihat ada sebuah pesan dan ternyata dari ibunya bahwa ia harus pulang segera mungkin karena adiknya sakit.
"Oh ya Tuhan" Ucap Alfina
"Ada apa? " Tanya novita
"Adikku sakit dan ibuku meminta agar aku segera pulang" Ucap Alfina
"Mungkin kamu harus pulang segera karena mungkin kamu di butuhin" Ucap novita
Kring... Kring..
Mereka mendengar suara telepon dari tas lida.
"Mungkin dari tasnya lida" Ucap novita
"Ya aku akan mengambilnya" Ucap Alfina membantunya
Saat mereka melihat ternyata dari ibunya mey-mey.
"Ah ibunya mey-mey" Ucap Alfina
"Hm di angkat aja siapa tahu itu penting" Ucap novita
"Hallo" Ucap Alfina
"Eh ini bukan kak lida? " Ucap ibunya mey-mey
"Ah ini kami Alfina dan novita" Jawab Alfina
"Oh kalian lalu di mana lida? " Tanya ibunya mey-mey
"Dia.... " Ucap Alfina yang gugup
"Anu... Maaf lida sedang tidak baik jadi kami yang mengangkat telpon ya" Ucap novita
"Astaga kenapa dengan lida? " Ucap ibunya mey-mey
"Hm cerita panjang tapi anda ada pesan sesuatu? " Tanya novita
"Saya mau tanya pada kalian" Ucap ibunya mey-mey
"Soal apa ya? " Tanya Alfina
"Apa kalian menemukan keberadaan anakku" Tanya ibunya mey-mey
Alfina dan novita saling bertatapan soal permasalahan keberadaan mey-mey.
"Anu... Tante bisa kah kita bicarakan nanti" Ucap novita
"Kenapa? " Tanya ibunya mey-mey
"Saya pikir akan lebih enak kalau saya bertemu dengan anda nanti malam sekitar jam 7 untuk menjelaskan permasalahan ini dan ini juga ada hubungannya keadaan lida" Ucap novita
"Benar juga, saya minta maaf kalau saya sedikit egois membuat kalian kerepotan" Ucap ibunya mey-mey
"Ah tidak apa-apa tante kami memaklumi kok" Ucap Alfina
"Baiklah nak novita kita bertemu jam 7 di rumah saya kan? " Ucap ibunya mey-mey
"Iya tante aku akan ke sana ya" Ucap novita
"Baiklah kalian hati-hati di jalan" Ucap ibunya mey-mey
"Iya tante, kami tutup ya" Ucap Alfina
"Iya" Jawab ibunya mey-mey
Alfina langsung mematikan telepon tersebut dan memasukkan kembali ke tas lida.
"Hah.... Akhirnya" Ucap Alfina
"Untung saja ini selesai" Ucap novita
"Novita" Ucap Alfina
"Ya? " Jawab novita
"Kamu yakin mau menjelaskan itu? " Tanya Alfina
"Iya mengingat ibunya mey-mey sudah bertanya begitu jadi terpaksa aku yang akan jelaskan bukan" Ucap novita
"Mengingat lida lagi begini sih" Ucap Alfina
"Iya, dah Alfina kamu harus kembali" Ucap novita
"Kamu yakin bisa sendiri? " Tanya Alfina
"Iya aku yakin jadi jangan khawatir nanti kalau sudah pasti aku akan pulang ke rumah" Ucap novita
"Baiklah hati-hati ya bye! " Ucap Alfina langsung berlari ke rumah meninggalkan novita
"Hah oke ayo segera selesaikan ini" Ucap Novita yang lanjut jalan menuju ke rumah lida
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian novita akhirnya sampai sesaat di depan rumahnya.
"NONA LIDA! "
novita terkegut melihat kedua bodyguard itu yang langsung menghampiri dirinya
"Apa dia baik-baik saja? "
"Hm i-iya dia hanya kelelahan" Ucap novita menjawabnya sedikit gugup
Tidak lama ibunya lida melihat Anaknya di gendong oleh novita.
"Lida kamu kenapa?, nak novita kenapa dengan anakku hingga begini?" Ucap ibunya lida
"Hm aku akan jelaskan nanti sekarang lebih baik bawa aja dulu lida ke kamarnya" Ucap novita
"Tolong bawa anakku ke kamarnya" Ucap ibunya lida memerintah kedua bodyguard
"Baik nyonya"
Mereka langsung membawa lida dan tasnya ke kamarnya sementara itu novita ke ruang tamu untuk membicarakan soal yang terjadi pada lida.
,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di ruangan tamu.
"Sebelumnya Terima kasih sudah membawa lida ke rumah" Ucap ibunya lida
"Ya Sama-sama tante" Ucap novita
"Apa yang terjadi padanya? " Tanya ibunya lida
"Hm dia habis bertarung" Ucap novita
"Bertarung? Dengan siapa? " Tanya ibunya lida
"Dengan musuh namun aku juga mengalaminya bersama Alfina" Ucap novita
"Begitu ya, lalu apa kalian berhasil? " Tanya ibu lida
"Ya tapi... " Novita yang terdiam segenak
"Tapi apa katakan saja nak novita apa yang terjadi ? " Tanyanya
"Masalahnya kami sempat terpisah" Ucap novita
"Terpisah kok bisa? " Tanya ibunya lida
"Karena secara bersamaan musuh muncul di beda tempat jadi kami terpisah tapi setelah itu... " Ucap novita terhenti
"Hn? " Ibunya lida menunggu jawaban dari novita
"Saat aku dan Alfina sampai di tempat lida menangis histeris dan terdiam di tempat" Ucap novita
Ibunya lida kaget mendengarnya kalau sang anak menangis histeris "kenapa anakku bisa menangis hingga histeris? " Tanya ibunya lida yang sangat khawatir
"Dia bilang sih kalau dia merasa gagal menyelamatkan seseorang bahkan ia memeluk diriku sangat kencang sembari menangis histeris" Ucap novita
"Apa itu ada hubungannya dengan mey-mey? " Ucap ibunya lida
Novita lantas terkegut mendengar nya"bagaimana anda bisa... "
"Saya tahu dari ibunya" Jawab ibunya lida
"Ibunya? " Tanya novita
"Saat itu saya menerima telpon darinya bahwa putriku itu sedang mencari keberadaan mey-mey yang hilang dan setelah saya tahu itu saya menyadari bahwa putriku menanggung bebannya sendiri apa lagi mereka sudah berteman dari kecil" Ucap ibunya lida sembari mengingat kenangan itu
"Teman dari kecil? "Tanya novita
" Iya saat itu orang tua mey-mey pindah ke kota ini dan kebetulan jaraknya tidak jauh dari rumah kami saat berpapasan saya bertemu dengan ibunya serta mey-mey masih anak-anak yang saat itu dia masih pemalu sekali"ucap ibunya lida
"Hm.. " Novita yang mencoba memahaminya
"Hingga kini mereka masih saja bersama bahkan sampai bertemu denganmu dan Alfina yang membuat dia semakin berwarna dalam hidupnya" Ucap ibunya lida
"Aku juga harusnya berterima kasih padanya bahwa dia sudah mengubah sikapku yang kaku ini menjadi teman baiknya" Ucap novita yang mengutarakan perasaannya
"Dia pasti senang mendengarnya" Ucap ibunya lida
"Mungkin untuk sementara waktu ia tidak memaksakan diri ke sekolah" Ucap novita
"Iya saya berfikir mungkin tidak memaksakan dia bersekolah agar psikisnya membaik" Ucap ibunya lida memahaminya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kutipan untuk Chapter berikutnya:
"Keadaan semakin rumit apakah akan terselesaikan?"
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG......
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro