Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 32: khawatir

Di luar....

"Dimana Novita?" ucap lida

"Ada di dalam dan sebentar lagi dia datang" ucap Alfina

"Ha itu dia kakakku" ucap Astri

"Maaf ya aku terlambat" ucap Novita

"Gak apa-apa" ucap mey-mey

"Yang penting kak Novita sudah hebat" ucap teo

"Ayo kita kembali ke rumah masing-masing" ucap Alfina

"Ya"

..
.
.

Di istana kegelapan...

Pangeran toro begitu senang dengan rencananya yang berhasil.

"Bagaimana anakku apa berhasil" ucap king strong

"Tentu saja aku berhasil melakukan itu padanya" ucap pangeran toro

"Bagus sekali kau melakukan utu dengan baik" ucap king strong

"Apa sekarang dia sedang merasakan siksaan itu" ucap pangeran toro

"Tentu saja, dia pasti Tidak akan tenang" ucap king strong

.

.
.
.

Di rumah...

Novita dan Astri makan bersama di meja makan, Novita berusaha merahasiakan sesuatu pada adiknya juga tidak menimbulkan rasa curiga sedikitpun.

"Kakak tadi hebat" ucap Astri

"Sungguh?" ucap Novita

"Iya,hm..kakak tadi sakit saat jatuh tadi?" ucap Astri

"Tidak, kakak tadi sempat di periksa jadi jangan khawatir ya" ucap Novita

"Iya kakak" ucap Astri

.
.
.

Setelah itu...

Novita masuk ke kamar setelah membersihkan piring kotor, dan saat di kamar...

"A--!?"

Tanda itu langsung membuat dirinya sakit yant begitu menyengat dan pedih, Novita terus menahan rasa sakit tersebut dan berusaha untuk bangkit kebetulan string Tidak ada di rumah karena sedang keluar sebentar.

"Di saat seperti ini membuatku gak fokus hmmm--"

Novita mencoba menahan dan setelah agak mendingan ia begitu lelah dan tersiksa karena tanda yang ada di belakang lehernya.

Novita tampak bingung merasa sejak kapan dirinya ada tanda aneh di lehernya.

"Aku heran tanda apa ini dan Seperti membuatku tersiksa.. Tunggu.." ucap Novita mengingat sesuatu

.
.
.
..
Flash back...

"!!?"

Saat itu dirinya merasa ada sesuatu yang menyengat di lehernya seakan ada yang menusuk kulitnya, yang membuat dirinya gak bisa bergerak sejenak dan sayangnya ia tidak melihatnya, dan tidak lama ia langsung kesakitan yang luar biasa juga membuatnya berkeringat banyak..

.
.
.
.

"Sebenarnya apa yang terjadi dan aku tidak bisa melihat sesuatu yang menusuk tadi" Novita yang berfikir

Tidak lama string kembali dan melihat tuannya sedang berfikir sesuatu.

"Novita?" ucap string

"Oh..string ada apa?" ucap Novita

"Kamu berfikir apa kayaknya serius sekali?" ucap string

"Tidak aku hanya memikirkan ayah dan ibuku" ucap Novita yang merahasiakan

"Memang kenapa dengan ayah dan ibumu?" ucap string

"Ya aku merasa merindukan mereka berdua" ucap Novita

"Hm begitu ya dan wajar sih kamu merindukan mereka berdua" ucap string

"Aku ingin sekali ayah dan ibuku pulang" ucap Novita

"Hm kamu ternyata merindukan juga seperti adikmu" ucap string

"Tentu saja dan adikku sering bertanya terus keberadaan mereka" ucap Novita

"Oh..tapi kamu kakak yang hebat bisa melakukan segalanya untuknya" ucap string

"Terima kasih" ucap Novita

.
...
.
.
.

Semakin larut..

Novita tidur dan string ada di sebelahnya yang bersandar di tempat tidurnya dan tidak sengaja...

String melihat Novita yang begitu Tidak tenang dan seakan menahan sesuatu dan...

"!!?"

Novita terbangun dengan banyak keringat dan ia langsung memegang belakang lehernya yang sedang menahan rasa sakit dari tanda tersebut.

"Novita kamu baik-baik saja?" ucap string

"Aku..baik-baik saja" ucap Novita

"Kamu berkeringat banyak banget" ucap string

"Ya aku tidak tahu kenapa denganku" ucap Novita

String langsung memeriksa kening Novita..

"Apa yang kamu lakukan?" ucap Novita

"Kamu demam sekali" ucap string

"A-apa aku demam?" ucap Novita

"Iya kamu demam" ucap string

Novita langsung memegang keningnya dan benar saja bahwa dirinya terkena demam.

"Kamu benar aku demam" ucap Novita

"Padahal ini baru jam 3 pagi" ucap string

"Sudah aku kembali tidur" ucap Novita

"Baiklah" ucap string

.
.
.
.

Dan pada paginya...

"Kakak...." ucap Astri yang berusaha membangunkan kakaknya

"Hm!?" ucap Novita

"Kakak bangun ini sudah siang" ucap Astri

"Uh maaf ya kakak kesingan" ucap Novita

"Tidak apa-apa kakak, ini baru jam 6 pagi" ucap Astri

"Begitu ya" ucap Novita

"Hm Kakak kok mukanya pucat sekali?" ucap Astri

"Hm!?" ucap Novita

"Kakak demam sekali" ucap Astri memeriksa kening Kakaknya

"Mungkin" ucap Novita

"Kakak istirahat ya dan gak usah sekolah" ucap Astri

"Ya tapi Kakak hari ini memang libur sehari" ucap Novita

"Sungguh begitu kak?" ucap Astri

"Iya" ucap Novita

"Syukurlah kalau Kakak libur hari ini" ucap Astri

"Apa kamu sudah sarapan?" ucap Novita

"Hm..belum kak" ucap Astri

"Kakak buatkan roti ya" ucap Novita

"Ha gak usah, kakak istirahat saja" ucap Astri

"Lalu siapa yang melakukan itu?" ucap Novita

"Hm.." ucap Astri

"Begini saja Kakak tarukan roti itu lalu kamu yang mengoleskan selainya bagaimana?" ucap Novita

"Hm baiklah tapi apa Kakak baik-baik saja" ucap Astri

"Iya kakak baik-baik saja ayo ke dapur" ucap Novita

"Baiklah

.
.
.
.

Saat di dapur...

Astri menyiapkan sebagai besar lainnya setelah kakaknya menarukan roti ke dalam panggangan.

" apa sudah kamu siapkan?"ucap Novita

"Sudah kak" ucap Astri

"Bagus" ucap Novita

"Kakak siapa yang di rumah ya" ucap Astri

"Hm jangan khawatir kakak baik-baik saja" ucap Novita

"Apa kakak yakin?" ucap Astri

"Iya dan kamu belajarlah yang benar jangan sampai hal lain menggangu kamu" ucap Novita

"Iya" ucap Astri

"Sepertinya bismu sudah datang" ucap Novita

"Baiklah kakak aku pergi" ucap Astri

"Iya" ucap Novita

.
.
.
.

Tidak lama....

"Gawat ada aura negatif" ucap string

"Apa, kalau begitu kita pergi" ucap Novita

"Tapi bagaimana kondisimu?" ucap string

"Aku baik-baik saja, ayo aku tidak ingin buang-buang waktu" ucap Novita

"Iya" ucap string

.
.
.
.
.

ZONZU!!!

"Ayo buat kekacauan" ucap klano

"Terima ini!!" ucap hot

"Zonzu..."

"Kau lagi!!" ucap klano

"Memang kenapa hah!" ucap hot

"Kau ini membuatku kesal saja" ucap klano

"Memang salahmu" ucap soil

"Benar"ucap green

"Menyebalkan zonzu serang mereka jangan diam saja ayo!!!" ucap klano

Zonzu!!

"Rasakan ini" ucap cool

Zonzu langsung membeku...

"Apa hei kau kurang ajar!!" ucap klano

"Aku Tidak akan biarkan kau melukai mereka" ucap cool

"Sombong sekali zonzu tembak dia!" ucap klano

ZONZU!!

Cool menghindar dari tembakan tersebut namun...

"Hm!!!?"

Cool langsung kehilangan fokus dan memegang belakang lehernya karena kembali membuat dirinya kesakitan.

"Sekarang!!" ucap klano

"ZONZU!!!",

" hah!!"

"Cool!" ucap hot

"Sialan kamu!!" ucap soil

"Zonzu!!"

"Hm kau menyebalkan!!"

Soil langsung melempar zonzu dan terpental..

"Cool kamu baik-baik saja" ucap green

"I-iya" ucap cool

"Hm badanmu panas" ucap green

"Tidak apa-apa sekarang kita hentikan zonzu" ucap cool

"Baiklah" ucap green

"Hot!!" ucap soil

"Baik!" ucap hot

Hot menggunakan kekuatan api dan kemudian kembali normal, aura negatif menjadi positif.

"Sial aku akan kembali nanti hah!" ucap klano yang langsung menghilang

"Tch dasar pengecut" ucap soil

"Cool kamu baik-baik saja?" ucap hot

"Ya aku baik-baik saja" ucap cool

"Cool kamu demam?" ucap green

"Heh..?" ucap hot

"Apa benar?" ucap soil

"Ya tadi pagi" ucap cool

"Cool kamu sepertinya pucat banget" ucap hot

"Tidak aku baik-baik saja" ucap cool

"Cool kalau kamu sakit lebih baik kamu istirahat dulu" ucap soil

"Uh.." ucap cool

"Cool kamu.." ucap soil

"Sepertinya dia lemas banget" ucap green

"Lebih baik kita bawa dia ke rumahnya" ucap soil

"Tidak usah aku bisa kembali ke rumah sendiri" ucap cool

"Tapi kamu..," ucap hot

"Tidak aku akan baik-baik saja, aku pergi" ucap cool

"Cool!" ucap hot

"Aku khawatir dengannya" ucap green

"Kalau begitu nanti kita kerumahnya setelah kalian pulang sekolah" ucap soil

"Baiklah" ucap hot

.
.
.
.
.

BERSAMBUNG...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro