Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 30: pemilihan

Pada pagi hari...

Semua siswa melihat ada spanduk yang mengumumkan akan ada lomba klub sepak bola tingkat junior dan ini di lakukan untuk membela kota mereka dan dalam sepak bola ini gak hanya untuk grup pria namun wanita juga di sertakan.

Di Aula...

Banyak siswa yang berkumpul dan akan ada pengumuman mengenai perwakilan dalam perwakilan lomba tersebut..

"Baiklah kalian semua sudah berkumpul dan saya di sini akan memberikan info mengenai tentang lomba sepak bola klub sepak bola yang terkait untuk membela kota kita dan saya serta para guru lainnya sudah kami diskusikan bahwa akan ada 2 perwakilan yang terdiri 1 laki-laki dan 1 perempuan"

"Pak kenapa hanya satu saja pak"

"Iya pak kenapa?"

"Kami ingin ikut juga masa hanya satu"

"Iya pak"

"Kalian bisakah diam" ucap Novita

Mereka langsung diam yang berbicara tersebut..

"Hmmm maaf ketua"

"Kami gak bermaksud begitu"

"Apa kalian Tidak melihat ada orang yang berbicara" ucap Novita

"Kami hanya protes tahu"

"Lalu kalian kenapa seenaknya memotong pembicaraan orang dan apa itu pantas di lakukan?" ucap Novita

"T-tidak"

Mereka langsung terdiam beku mendengar perkataan Novita karena mereka takut dengan ketegasan dari Novita.

"Ya terima kasih Novita, kamu sudah menegaskan mereka dan Baik bapak lanjutkan pembicaraan ini, soal itu karena permintaan dari pusat wali kota yang mensarankan setiap sekolah mewakilkan hanya satu laki-laki maupun perempuan jadi bapak harap kalian paham"

"Iya"

"Baiklah bapak akan mengumumkan untuk perwakilan pria jatuh kepada gendar saputra dan perempuan yaitu Novita milka"

"Wah!!!"

Semua bertepuk tangan, gendar maupun Novita hanya terkegut bahwa mereka menjadi perwakilan dalam lomba klub sepak bola tingkat junior untuk membela kota mereka.

"Wah selamat Novita kamu terpilih" ucap lida

"Selamat ya" ucap mey-mey

"Ketua selamat ya"

"Novita selamat ya"

"Kamu terpilih"

"I-ya" ucap Novita

.
.
.....

"Wah capten selamat ya"

"Ternyata capten yang terpilih"

"Capten orang yang hebat bukan begitu teman-teman"

"Ya!!"

"T-terima kasih"

.
.
.
.
.

Setelah pengumuman itu gendar dan Novita berlatih sepak bola, semua murid begitu fens dengan mereka berdua yang begitu serasih sebagai pasangan.

"Uh apa mereka gak lelah melihat kita seperti itu?" ucap gendar

"Aku tidak tahu mungkin suka seperti itu" ucap Novita

"Ha..ada-ada saja" ucap gendar

"Ha ya" ucap Novita

.
.
.
.

Di istana kegelapan....

Pangeran toro ke  tempat ayahnya berada...

"Ayah" ucap pangeran toro

"Oh anakku ada apa?" ucap king strong

"Ayah aku begitu inginkan sebuah ancaman pada seseorang" ucap pangeran toro

"Siapa? Ucap king strong

" tentu siapa lagi kalau bukan Cool girls"ucap pangeran toro

"Hm ya dia begitu cerdas dan kuat" ucap king strong

"Ayah aku ingin membuat dia tersiksa dimana dia gak akan bisa terelakan" ucap pangeran toro

"Maksud kamu?" ucap king strong

"Maksudku adalah sebuah siksaan yang begitu licik dan tersembunyi juga dimana cool gak bisa berbuat apa-apa serta sesuatu yang tidak bisa hilang begitu saja" ucap pangeran toro

"Hm..ayah tahu apa yang kamu inginkan itu" ucap king strong

"Apa itu ayah" ucap pangeran toro

"Sebuah mantra segel" ucap king strong

"Mantra segel apa itu ayah?" ucap pangeran toro

"Mantra segel merupakan sebuah tanda segel yang begitu menyiksa bagi yang terkena tanda itu" ucap king strong

"Seperti apa ayah?" ucap pangeran toro

"Seperti menyengat dan sangat sakit bagaikan tersiksa yang tidak tertahankan" ucap king strong

"Wow itu adalah sangat luar biasa ayah, tapi bagaimana caranya tanda segel itu aktif?" ucap pangeran toro

"Pertama orang yang ingin di targetkan harus membuatnya keadaan desak lalu ia akan menerima gigitan" ucap king strong

"Dengan apa?" ucap pangeran toro

"Dengan ular ini" ucap king strong yang memperlihatkan ular tersebut

"Ular yang begitu gelap" ucap pangeran toro

"Ya ini bukan sembarangan ular, ia sebuah ular membuat mantra segel pada korbannya dengan cepat" ucap king strong

"Lalu apakah ular itu cepat?" ucap pangeran toro

"Tentu saja, kau nanti bisa melihatnya nantinya, tapi kamu harus perintahkan terlebih dahulu, siapa yang ingin menerima sebuah segel tersebut" ucap king strong

"Hm ya aku mengerti sekarang" ucap pangeran toro

"Ya dan setelah cool itu menerima tanda segel tersebut, ia pasti membuatnya tersiksa" ucap king strong

"Hahaha bagus ayah hahahaha!!" ucap pangeran toro

.
.

.

Setelah latihan..

Gendar dan Novita akhirnya bisa kembali ke rumah, saat itulah gendar begitu selalu memperhatikan Novita yang begitu hebat saat latihan dan begitu cantik saja di matanya.

"Hm gendar?" ucap Novita

"Aa..ya?" ucap gendar

"Kamu kenapa?" ucap Novita

"Ha..tidak apa-apa" ucap gendar

"Apa ada hai yang kamu pikirkan?" ucap Novita

"Tidak aku gak memikirkan apa-apa" ucap gendar

"Ya baiklah, kalau begitu aku pergi dah" ucap Novita

"Ya sampai jumpah" ucap gendar

.
.
.

Di sisi lain..

"Hm kenapa kamu?" ucap wen

"Tidak apa-apa" ucap lida

"Kamu Sepertinya memikirkan sesuatu?" ucap wen

"Aku berfikir kalau Novita itu sangat cocok sekali dengan gendar" ucap lida

"Maksud kamu..mencocokkan mereka begitu?" ucap wen

"Ya karena aku berfikir mereka begitu akrab sekali" ucap lida

"Tapi apa kamu gak ingat kalau Novita tidak jatuh Cinta pada siapapun bukan?" ucap wen

"Ya aku tahu itu cuma mereka begitu cocok banget bila saja mereka saling peka satu sama lain" ucap lida

"Bukannya kamu suka dengannya?" ucap wen

"Ya sebenarnya sih iya cuma gendar Tidak sepeka itu" ucap lida

"Lalu bagaimana kalau gendar menyukai seseorang?" ucap wen

"Aku Tidak tahu dan dia juga sama seperti Novita yang tidak peka sama anak perempuan" ucap lida

"Hm ya suatu saat nanti juga tahu bukan?" ucap wen

"Ya aku rasa begitu" ucap lida

Tiba-tiba....

"Gawat ada aura negatif" ucap wen

"Kalau begitu aku akan berubah" ucap lida

.
.
.
.

"Ayo zonzu buat kekacauan" ucap reon

"ZONZU!!!"

namun para elemen girls datang dan menyerang zonzu.

"Dasar penggangu ya" ucap soil

"Dia hanya merusak saja di sini" ucap hot

"Memang kenapa hah itu bukan urusan kalian" ucap reon

"Tentu saja ini urusan kami" ucap green

"Oh..kamu ya green Sepertinya emosimu muncul juga ya" ucap reon

"Kamu itu sudah licik dan sinis sama orang" ucap green

"Kita lihat saja, ZONZU serang mereka!" ucap reon

"Biar aku yang menghadang reon" ucap green

"Tapi dia terlalu kuat" ucap cool

"Aku tidak apa-apa ada hal urusan yang harus di lakukan" ucap green

"Green!?" ucap cool

"Sepertinya ia ingin membalas pada reon " ucap soil

"Kita harap dia baik-baik saja" ucap hot

"Semua jangan lengah zonzu masih menyerang" ucap cool

"Baiklah kita bereskan zonzu ini" ucap soil

Mereka menggunakan kekuatan mereka dengan pedang elemen dan pada akhirnya mereka bisa memurnikan aura negatif menjadi positif.

"Akhirnya" ucap soil

"Kita berhasil" ucap hot

"Tunggu green" ucap cool

"Ha iya ayo bantu" ucap hot.

.
.
.

Green dan reon mereka saling mengahjar dan melampiaskan pukulan demi pukulan.

"Lumayan hebat kamu" ucap reon

"Aku hanya ingin membalas perbuatanmu padaku" ucap green

"Oh aku mengerti kau melakukan hal ini hanya untuk membalas dendammu" ucap reon

"Rasakan ini!" ucap green

"Ha meleset" ucap reon

"Tidak akan meleset!"udah cool

" Apa!! Wa---!"ucap reon

"Bagaimana serangan dari cool" ucap soil

"Tch sialan, awas saja aku akan kembali terutama kamu green" ucap reon langsung pergi

.....
.
.
.

Malam hari di rumah mey-mey..

"Kakak ajarkan aku yang ini" ucap renia

"Oh ya begini caranya" ucap mey-mey

"Ya aku paham sekarang, terima kasih Kakak" ucap renia

"Sama-sama" ucap mey-mey

"Oh iya kakak aku dengar besok ada lomba sepak bola di kota ya" ucap renia

"Iya benar" ucap mey-mey

"Pasti salah satu perwakilan teman Kakak itu kam gendar dan kakaknya Astri" ucap renia

"Kamu tahu?" ucap mey-mey

"Ya aku tahu" ucap renia

"Dari mana kamu bisa tahu hal itu?" ucap mey-mey

"Tentunya dari info di sekolahku tadi" ucap renia

"Sungguh?" ucap mey-mey

"Iya dan astri tampak senang kalau kakaknya menjadi perwakilan sepak bola untuk kota" ucap renia

"Oh pantas tahu ya" ucap mey-mey

"Iya kak tentu saja aku tahu" ucap renia

"Baiklah besok kita lihat bertandingan di studio bersama teman-teman kakak" ucap mey-mey

"Benar Kakak kita akan pergi ke sana" ucap renia

"Iya dan jangan terlalu malam tidurnya" ucap mey-mey

"Iya Kakak kalau begitu aku tidur" ucap renia

"Iya" ucap mey-mey

Setelah adiknya masuk kekamar tiba-tiba mey-mey merasakan firasat buruk yang terjadi pada Novita.

"Firasat apa ini mungkin hanya aku khawatir" ucap mey-mey

"Mey-mey lebih baik kamu tidur ini sudah malam" ucap ren

"Ya" ucap mey-mey

.
.
.
.
.

BERSAMBUNG....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro