CHAPTER 25: eh...ada bayi? part 2
Setelah itu...
Jam pelajaran berakhir, kali ini Novita bisa pulang lebih awal karena ingin merawat bayi tersebut yang terus bersamanya karena dia khawatir bila terlalu lama di sekolah.
"Dia masih diam" ucap lida
"Ya mungkin masih takut sesuatu" ucap Novita
"Lalu apa kamu yakin gak apa bayi ini bersamamu?" ucap mey-mey
"Aku Tidak masalah karena dia juga gak mau terpisah denganku" ucap Novita
"Iya juga sih" ucap lida
"Kalau aku kasihkan ke orang lain maka dia langsung menangis" ucap Novita
"Oh begitu" ucap lida
"Hai teman-teman" ucap Alfina yang datang dan langsung bergabung
"Oh hai Alfina" ucap lida
"Ha..bayi siapa ini?" ucap Alfina
"Aku Tidak tahu Alfina, aku menemukannya di sekolah tadi" ucap Novita
"Oh..lalu kenapa gak di berikan ke guru ataupun ke pihak polisi?" ucap Alfina
"Aku sudah bilang soal ini pada Guru tapi saat aku serahkan ke guru tadi bayi ini langsung menangis dan gak mau terpisah denganku" ucap Novita
"Uh hm sangat menyedihkan sekali" ucap Alfina
"Bagaimana lagi aku harus merawatnya sampai ibu dari bayi ini ketemu" ucap Novita
"Iya juga sih" ucap Alfina
.
.
.
.
.
Sesampai di rumah...
"Aku kembali" ucap Novita
"Ha kakak" ucap Astri
"Kamu sudah makan cemilannya bukan?" ucap Novita
"Sudah kak makanan cemilan kakak buat enak sekali" ucap Astri
"Syukurlah kamu suka" ucap Novita
"Kakak ini bayi siapa?" ucap Astri
"Kakak tidak tahu, kakak menemukan bayi ini di sekolah tadi" ucap Novita
"Kak lucunya bayi ini" ucap Astri
"Kamu suka dengan bayi ini?" ucap Novita
"Iya dan aku sudah lama ingin sekali kalau aku punya adik" ucap Astri
"He...hm jadi ceritanya kamu ingin punya adik ya" ucap Novita
"Iya habis Sepertinya asyik banget punya adik di rumah karena bisa jadi teman di rumah" ucap Astri
"Hm ya sudah tapikan ayah dan ibu masih sibuk mungkin lain kali" ucap Novita
"Sampai kapan ayah dan ibu gak sibuk ya" ucap Astri
"Bersabarlah pasti ada keajaiban di suatu hari nanti bahkan bisa jadi impianmu bisa lebih dari itu" ucap Novita
"Hm iya deh aku dengar nasehat kakak" ucap Astri
"Adik pintar, hm kamu sudah mandi belum?" ucap Novita
"Udah barusan selesai" ucap Astri
"Kalau begitu kamu bisa jaga bayi ini dulu dan kakak bisa masak dan mandi ya" ucap Novita
"Iya kakak aku akan jaga dia bersamaku" ucap Astri
.
.
Novita langsung mandi dan memasak makan malam serta gak lupa memberikan makanan untuk string yang ada di kamarnya sedangkan Astri begitu senang bisa bermain dengan bayi tersebut.
"Kakak lihat deh dia berusaha tengkurep" ucap Astri
"Iya" ucap Novita
Mereka melihat usaha bayi itu tengkurep dan pada akhirnya berhasil.
"Hore berhasil" ucap Astri
"Wah Sepertinya kamu capek ya habis tengkurep, yuk minum susu dulu" ucap Novita
Novita memberikan susu pada bayi tersebut dan bayi ini langsung minum susu yang di buatkan oleh Novita.
"Wah kakak dia langsung minum susunya" ucap Astri
"Iya dia capek nih, hm Astri makan yuk itu sudah kakak siapkan" ucap Novita
"Hm...kelihatannya bau masakan kakak enak sekali" ucap Astri
"Ya sudah ayo makan dulu" ucap Novita
Mereka langsung ke meja makan dan mekan bersama sedangkan bayi itu masih meminum susunya dan Novita masih menggendongnya sambil dirinya makan.
.
.
.
Setelah itu Novita mencuci piring kotor dan bayi itu bersama adiknya yang sambil belajar.
Novita melihat bahwa adiknya sangat menyukai bayi tersebut bahkan selalu ingin bersamanya dan Novita tahu kalau adiknya ingin sekali mempunyai seorang adik di rumah ini namun Bagaimana lagi ayah dan ibunya Tidak di rumah terus maka jarang bersama.
.
.
.
.
Setelah itu Novita mebawa bayi itu ke kamarnya sedangkan Astri harus tidur karena takut mengantuk.
"Sepertinya bayi in sangat lengket banget denganmu" ucap string
"Ya bagaimana lagi dia gak mau terpisah denganku" ucap Novita
"Kamu cocok banget kalau sudah menjadi seorang ibu ya" ucap string
"Ya tapikan masih jauh kalau aku menjadi seorang ibu" ucap Novita
"Tinggal menunggu waktunya saja" ucap string
"Iya kamu benar" ucap Novita
.
.
.
.
.
Pada besok harinya....
Cuaca yang cerah Novita mengajak bayi ini jalan-jalan pagi bersama Astri yang selalu dekat dengannya serta bayi tersebut.
Karena ini hari libur maka ia langsung berencana jalan-jalan pagi untuk menghibur bayi tersebut.
"Kakak dia senang sekali ya kak" ucap Astri
"Iya" ucap Novita
"Kak kok sambil menyuapi makan bubur" ucap Astri
"Ya namannya juga bayi kalau gak seperti ini dia gak akan mau makan maka harus pintar agar dia mau makan" ucap Novita
"Oh..." ucap Astri
"Dulu kamu juga Seperti ini" ucap Novita
"Eh..Apa!?" ucap Astri
"Iya dulu ibu membawamu jalan-jalan sambil makan bubur seperti ini" ucap Novita
"Begitu ya" ucap Astri
Tiba-tiba.....
"Hei..kau"
Membuat Novita dan Astri melihat sosok orang memanggil dan mereka pikir kalau dia adalah seorang preman.
"Serahkan bayi itu pada kami"
"Tidak, gak boleh" ucap Astri
"Hei itu bayi punya kami"
"Bukan tapi pasti kalian orang yang menculik bayi ini bukan!" ucap Novita
"Memang kenapa yang jelas serahkan bayi itu pada kami"
"Aku Tidak akan serahkan ini pada kalian" ucap Novita
"Kalau begitu aku ambil paksa"
"Hm coba saja kalau berani" ucap Novita
Saat melakukannya Novita langsung menghajar mereka Astri menjaga bayi ini bersamanya.
"Sekarang kalian lebih baik menyerah saja" ucap Novita
"Sial"
Tiba-tiba .....
Aura negatif muncul dari penjahat ini dan secara Tidak lama terbentuk sebuah zonzu di depan matanya.
"Hahahaha" ucap klano
"Ha kau?" ucap Novita
"Akhirnya kau hanya sendirian dan aku bisa kalahkan kamu di sini" ucap klano
"Mimpi kamu!!" ucap hot yang datang dan langsung melumpuhkan zonzu
"Apa!" ucap klano
"Hot!?'ucap Novita
" pergilah dari sini"ucap hot
"Bawahlah adikmu ke tempat yang aman" ucap green
"Serahkan ini pada kami" ucap soil
"Baiklah tapi aku akan ke sini nanti" ucap Novita
"Iya" ucap hot
Novita langsung pergi dan membawa bayi dan adiknya ke tempat yang aman.
.
..
.
.
Setelah menemukan tempat yang aman...
"Astri jaga ya bayi ini dulu" ucap Novita
"Kakak mau ke mana?" ucap Astri
"Kaka mau melaporkan ini ke polisi ke tempat tadi" ucap Novita
"Baiklah kak aku menurut dengan kakak" ucap Astri
"Iya" ucap Novita
.
.
.
.
.
.
Mereka sedang bertarung dengan zonzu yang cukup kuat.
"Ayo zonzu kalahkan mereka" ucap klano
"Sialan terima ini!" ucap soil
Namun serang mereka tampak sulit untuk membuat zonzu di lumpuhkan.
"Ayo zonzu buat mereka kalah!" ucap klano
"ZONZU!!"
Namun di hentikan oleh cool yang tiba-tiba datang melindungi teman-temannya.
"Cool" ucap hot
"Hm ayo kita murnikan bersama" ucap cool
"Iya" ucap hot
Mereka langsung membentuk formasi dan bersiap menggabungkan kekuatan mereka.
"Api!" ucap lida
"Angin!" ucap green
"Tanah!" ucap soil
"Es!"ucap cool
" SERANGKAN EMPAT ELEMEN!!!"
serangan langsung di lepaskan dan akhirnya zonzu langsung berhasil di murnikan dan aura negatif berhasil di bersihkan.
"Tcih awas kalian nanti!!"
Klano yang langsung pergi...
.
.
.
Setelah dia kejadian itu akhirnya polisi datang dan menangkap penjahat itu di bawa ke penjara.
"Terima kasih kalian suadah menemukan penjahat penculikan itu" ucap polisi
"Iya pak sama-sama, dan apakah boleh saya minta tolong sama bapak" ucap Novita
"Ya boleh" ucap polisi
"Bisakah mencari keberadaan ibu dari bayi ini?" ucap Novita
"Iya kami akan melakukannya dan memberikan kabar" ucap polisi
"Iya pak terima kasih" ucap Novita
.
.
.
.
.
Setelah beberapa hari kemudian...
Akhirnya kedua orang dari bayi tersebut datang ke sekolah Novita dan langsung menyerahkannya.
Dan ternyata kedua orang tua dari bayi tersebut adalah seorang perusahaan sekaligus pemilik restoran yang sangat terkenal di kotanya.
"Nak terima kasih sudah menemukan bayi kami dan merawatnya"
"Iya sama-sama" ucap Novita
"Apa selama ini merepotkan kamu nak" ucap ayah dari bayi tersebut
"Ha Tidak paman dia Tidak merepotkan saya dan aku serta adikku sedang bisa merawatnya di rumah" ucap Novita
"Di mana ayah dan ibumu apa tidak di rumah?" tanya ayah bayi itu
"Tidak, mereka sibuk di luar negara dan mereka jarang pulang ke rumah" ucap Novita
"Apa kamu gak kesepian di rumah sendiri bersama adikmu?" ucap ayah bayi
"Tidak aku melakukannya dengan senang hati dan aku tidak ingin merepotkan orang lain dan aku melakukan semua pekerjaan itu dengan ikhlas" ucap Novita
"Oh begitu ya" ucap ayah dari bayi tersebut
"Kamu memang anak yang baik sekali dan kamu anak yang mulia sekali semoga tuhan selalu memberikan keberuntungan padamu dan kedua orang tuamu pasti sangat beruntung punya anak yang sepert dirimu itupun di bilang sangat langka sekali" ucap ibu bayi tersebut
"Terima kasih doanya" ucap Novita
"Oh iya sebagai imbalannya kamu mau Tidak kalau kamu dan adikmu makan di restoran kami"
"Oh..."
"Mau?"
"Ya saya mau saja tapi boleh saya minta sesuatu yang lebih mulia" ucap Novita
"Oh boleh apa itu"
"Bolehkah teman-temanku ikut makan di restoran paman" ucap Novita
"Ya tentu saja kenapa Tidak ajak saja ya"
.
.
.
.
.
.
Tidak lama...
Novita serta teman-temannya sangat beruntung bisa makan di restoran yang sangat terkenal bahkan lida dan Alfina senang sekali kalau lihat makanan.
"Hm enak" ucap lida
"Enak sekali" ucap Alfina
"Baru pertama kalinya aku makan di restoran yang terkenal banget" ucap teo
"Apa kalian senang?" ucap Novita
"Tentu saja" ucap mey-mey
"Iya kamu memang yang terbaik" ucap Alfina
"Seperti mimpi saja bisa di restoran yang sangat terkenal" ucap lida
"Kak Novita terima kasih sudah mengajakku ke sini" ucap renia
Iya"udah Novita
"Iya kak Novita memang yang terbaik dan juga cantik" ucap teo
"Uh..teo kamu mau memuji kakakku atau menggodanya?" ucap Astri
"Itukan seterah aku" ucap teo
"Sudah jangan bertengkar dan terima kasih ya pujianmu" ucap Novita
"Ah...iya wah aku di respon baik sama kak Novita" ucap teo
"Hm teo lucu nih" ucap renia
"Iya lucu amat sekali" ucap Astri
"Teo sudah ayo di makan" ucap Alfina
"Hm! B-baik" ucap teo
Mereka tertawa dan menikmati makan direstoran yang sangat terbaik.
...
.
..
.
.
BERSAMBUNG.....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro