CHAPTER 24: eh bayi? part 1
Di pagi hari...
Lida, mey-mey, Alfina dan Novita seperti biasa mereka berangkat bersama ke menuju sekolah.
"Baiklah sampai jumpah di pulang nanti" ucap Alfina
"Ya dah" ucap lida
"Ayo masuk" ucap mey-mey
Mereka masuk ke lingkungan sekolah dan seperti biasa susana agak sedikit rame dan Novita bersembunyi dan mencoba menghindar dari kerumutan para pria.
"Hm ..teman-teman" ucap Novita
"Hm?" ucap lida
"Aku pergi dulu ya ada urusan" ucap Novita
"Ha iya" ucap lida
"Dah wah!!" ucap Novita langsung lari
"Loh kenapa Novita lari?" ucap mey-mey
"Sepertinya mungkin gara-gara itu" ucap lida
Mereka melihat Novita benar-benar di kejar para pria.
"Ups kasihan Novita" ucap mey-mey
"Ha..namannya juga murid populer di sekolah pasti begitu" ucap lida
"Apa kamu iri dengan Novita ya.." ucap mey-mey
"Ha..Tidak kok" ucap lida
"Yakin?" ucap mey-mey
"Iya aku yakin.." ucap lida
.
.
.
.
Di sisi lain..
"Woy berhenti kalian!!!"
"Wah gawat polisi mengejar kita"
"Ih duh lebih baik kita taru nih bayi ini"
"Di mana!!"
"Di sini cepat"
Dia menaru seorang bayi di sekolah tersebut dan memasukkannya ke kardus.
"Ayo pergi buruan nanti kita di tangkap lagi"
"Ya..ya ...ayo"
Mereka pergi dan meninggalkan bayi tersebut.
.
.
.
.
Sekian lama...
Jam istirahat tiba dan Novita langsung bersembunyi dari kejaran dari para pria dan ia sebelumnya meminta mey-mey dan lida bertemu dengannya di tempat biasanya.
"Uh.." ucap Novita bersembunyi
Ia melihat situasi tersebut dan ia melihat banyak sekali para anak laki-laki yang sedang mencari dirinya.
Sekian aman...
Novita keluar dari tempat bersembunyian.
"Ha..akhirnya aman juga"
Tiba-tiba..
Novita langsung mendengar tangisan yang tidak jauh dari asal dia berdiri...
"Ng..kok ada suara bayi menagis ya setahuku semua guru gak ada yang bawa bayi ke sekolah" ucap Novita
Saat ia mencari asal sumber suara tersebut tiba-tiba...
"Eh...ada bayi?"
Novita terkegut melihat seorang bayi yang di perkirakan berusia 6 bulan dan tampa berfikir panjang Novita mengambil bayi tersebut dan menggendongnya.
"Uh..sudah jangan menagis ya cup sudah"
Novita berusaha menenangkan bayi tersebut dan tidak lama bayi tersebut langsung diam di dalam pelukan Novita yang bisa di bilang hangat baginya.
"Hm diam juga akhirnya, kok bisa ya ada bayi di sini"
Novita mencari tahu di sekitar lingkungannya dan ia Tidak merasa ada hal yang tidak mencurigakan.
"Hm lebih baik aku bawa saja dulu"
Novita membawa bayi tersebut dan ke tempat teman-temannya.
.
.
.
.
"Hm dimana ya Novita?" ucap lida
"Mungkin masih di jalan" ucap mey-mey
"Udah sabarlah lida" ucap wen
"Benar itu" ucap ren
"String kamu tahu di mana Novita?" ucap lida
"Sepertinya kalau lama pasti gara-gara para pria yang mengejarnya" ucap string
"Itu dia" ucap wen
"Iya a..." ucap lida
"Ada Apa?" ucap mey-mey
"Itu.." ucap lida
"Ha...?" ucap mey-mey
Mereka melihat Novita yang membawa seorang bayi yang sedang bersama Novita.
"Hm kenapa kalian kok kaya orang kebingungan?" ucap Novita
"Hm Novita itu..b-bayi siapa?" ucap lida
"Oh..aku sendiri Tidak tahu bayi ini siapa" ucap Novita
"Eh...bukannya kamu tahu!" ucap lida
"Wa..lucunya.." ucap mey-mey
"Terus Bayi dari mana?"ucap wen
"Tadi aku menemukannya di sekitar sekolah kita, saat aku sedang bersembunyi" ucap Novita
"Oh..," ucap ren
"Lucunya" ucap mey-mey
"Imut lagi " ucap lida
Namun bayi tersebut Tidak mau di pegang ataupun melirik ke mereka.
"!?" ucap mereka bingung
"Kok begitu sih" ucap lida
"Sepertinya dia ketakutan" ucap Novita
"Masa iya cuma lihat aku jadi takut" ucap lida
"Bukan begitu, bayi ini Sepertinya ada suatu hal yang membuatnya takut" ucap Novita
"Bisa jadi sih" ucap mey-mey
"Kok bisa ya" ucap lida
"Karena bayi begitu sensitif terhadap lingkungan jadi ia pasti mudah takut apa bila ada suatu yang membuat bayi tersebut takut untuk memegang ataupun melihatnya" ucap Novita
"Novita kamu hebat" ucap mey-mey
"Bagaimana kamu tahu?" ucap lida
"Aku sudah mengerti dengan tingkah laku pada bayi"ucap Novita
" lalu mau apa pada bayi itu?"ucap mey-mey
"Aku berencana ingin bilang ke guru lalu aku laporkan ke polisi" ucap Novita
"Begitu ya" ucap lida
"Sekarang ayo makan" ucap mey-mey
"Iya aku juga lapar" ucap lida
"Ya kita makan" ucap Novita
.
.
.
.
.
Setelah mereka makan Novita langsung menunju ke ruangan guru untuk melaporkan tentang mengenai bayi tersebut namun sepanjang jalan para murid begitu memperhatikan sosok Novita yang sedang menggendong bayi tersebut.
Dan mereka begitu takjub melihat Novita yang begitu sayang pada bayi tersebut.
Apa lagi para pria yang jatuh hati saat melihat Novita menggendong bayi tersebut dengan kasih sayang yang sangat besar sehingga mereka ingin sekali bisa bersama Novita.
.
.
.
.
.
Sekian lama...
"Novita bagaimana?" ucap lida
"Sepertinya bayi ini gak mau terpisah denganku" ucap Novita
"Eh...!?" ucap mereka
"Ya terus bagaimana kalau kamu melakukan hal lainnya?" ucap lida
"Guru bilang mereka mengizinkan aku tetap membawa bayi ini bersamaku asalkan diam selama pelajaran berlangsung" ucap Novita
"Uh syukurlah kalau di izinkan" ucap mey-mey
"Terus bagaimana dengan adikmu nanti kalau kamu bawa bayi ini ke rumahmu?" ucap lida
"Tidak apa-apa adikku malah senang kalau ada anak kecil di rumah" ucap Novita
"Ya seterah kamu sih tapi memang kamu cocok banget deh kalau udah jadi seorang ibu nanti" ucap lida
"Ih..lida kamu jangan berkata begitu dong" ucap Novita
.
.
.
.
BERSAMBUNG....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro