Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 20: gugup..

Di malam hari..

"Aku pulang" ucap Alfina

"Kakak sudah pulang " ucap teo

"Ya kakak sudah pulang" ucap Alfina

"Hai" ucap teo

"Ng!?" ucap Alfina

Alfina terkena lemparan kertas dari adiknya yang sepertinya menjahilinya.

"Teo!!" ucap Alfina

"Ups salah sasaran nih" ucap teo

"Kamu ini bikin aku marah saja" ucap Alfina

"Biarin" ucap teo😛

"Oh..nanti kamu di benci sama kakak Novita" ucap Alfina

"Eh..jangan.." ucap teo

"Kalau begitu jangan ulang lagi dan kalau kamu melakukannya aku bilang saja" ucap Alfina

"Iya deh aku gak akan mengulanginya lagi" ucap teo

"Sudah kamu sekarang belajarlah" ucap Alfina

"Hm.iya" ucap teo

.
.
.

Di kamar..

Alfina belajar seperti biasanya dan ia merasa sedikit kesulitan saat menghafal gerakan yang belum ia pahami.

"Uh..susah sekali seandainya Novita bisa membantuku eh..iya ya kenapa aku tidak pikirkan ya oke hm..aku agak saja ke rumah malam ini untuk membantuku" ucap Alfina

Alfina menuju ke telepon rumah dan mencoba menelpon sahabatnya yang ada di rumahnya.

"Mudah-mudahan ia angkat telponnya" ucap Alfina

.
.
.
.
.
.
.

Di sisi lain...

Novita sedang belajar matematika yang ada tugas dari sekolahnya yang belum sempat ia kerjakan beberapa hari ini.

"Uh..lumayan pusing juga eh..."

Novita mendengar suara telepon gengamnya lalu ia mengangkatnya.

"Hallo?'

" hei Novita "

"Alfina ada apa menelponku?"

"Apa kamu bisa membantuku malam ini"

"Bantu apa?"

"Aku punya tugas yang kurang paham jadi apa kamu bisa datang ke rumah sebentar"

"Hm..oke nanti aku akan ke rumah kamu bersama adikku"

"Wah..terima kasih kamu memang teman sejatiku"

"Ha..ya oke sudah ya"

"Oke aku tunggu ya"

"Ya sampai nanti"

"Dah"

.
.
.
.
"Em..astri.." ucap Novita

"Iya ada apa kakak" ucap Astri

"Kakak mau ke rumah teman jadi kamu ikut sama kakaknya dari pada di rumah sendiri" ucap Novita

"Hm..baik aku mau saja" ucap Astri

"Ha..syukurlah ayo pergi" ucap Novita

"Ayo" ucap Astri

Mereka keluar rumah dan menuju kerumah alfina.

..
.
.
.
..

Di rumah Alfina...

"Uh...Novita belum datang ya" ucap Alfina

Dan tidak lama bel rumahnya berbunyi menandakan seseorang datang ke rumah.

"Wah pasti itu Novita aku yakin" ucap Alfina langsung ke pintu ke rumah.

.
.
.
..

Dan saat di buka benar saja sahabatnya datang ke rumah bersama adiknya.

"Novita kamu datang juga" ucap Alfina

"Ya aku datang" ucap Novita

"Kalau begitu ayo masuk" ucap Alfina

Mereka masuk ke dalam dan duduk di ruang tamu keluarga Alfina.

"Nah ini minumnya" ucap ibu Alfina

"Tante ini merepotkan sekali" ucap Novita

"Tidak apa-apa sudah nikmati ya" ucap ibu Alfina

"Terima kasih" ucap Novita dan Astri

Tiba-tiba saja teo datang dengan begitu langsung terpukau pada Novita yang datang ke rumah.

"A..kakak Novita?" ucap teo

"Hai teo apa kabarnya" ucap Novita

"Baik" ucap teo

"Kakak Novita begitu lembutnya kalau bicara seandainya dia kakakku oh..."batin teo yang tergirangan.

" kakak, teo itu kenapa kok seperti itu ya kalau bertemu dengan kakak? "Ucap astri

" kakak juga gak tahu "ucap Novita

" heheh maaf ya kalau adikku seperti itu "ucap Alfina

" ya tidak masalah"ucap Novita

"Bagaimana jadi bukan?" ucap Alfina

"Ya ayo" ucap Alfina

"Hm..astri bermainlah sama teo ya kakak bantu teman dulu" ucap Novita

"Baiklah" ucap Astri

"Hei teo.." ucap Alfina

"Ya" ucap teo

"Sana bersama Astri agak dia bersamamu" ucap Alfina

"Oke" ucap teo

Akhirnya Alfina dan Novita masuk ke kamar sedangkan adik mereka bermain.

.
.
.
.
Alfina belajar bersama Novita yang mengajarkannya dengan baik bahkan demi sedikit sedikit Alfina paham apa yang di katakan oleh Novita.

"Bagaimana bisa bukan?" ucap Novita

"Iya sekarang aku paham kok" ucap Alfina

"Ternyata gak susah bukan?'ucap Novita

" berkat bantuanmu aku jadi di mudahkan"ucap Alfina

"Ya tidak masalah sekarang coba tenangkan dirimu ya, aku lihat kamu selalu gugup" ucap Novita

"Hahaha iya maaf namannya juga baru jadi ya gugup" ucap Alfina

"Ya sudah ini sudah malam dan ini jam waktunya adikku tidur" ucap Novita

"Baiklah sampai jumpah ya" ucap Alfina

"Ya dah.." ucap Novita

.
.
.
.
.

Di kerajaan kegelapan...

Tui melihat aktivitas para elemen girls itu membuat dia sangat tetarik dengan sosok Alfina yang sekarang sedang gugup.

"Ternyata dia sekarang gugup ya bagaimana aku akan membuatnya seperti bonekaku saja ya hmmmm menarik sekali" ucap tui

.
.
.
.
.

Dan pada besok harinya...

Alfina seperti biasanya ia akan bertemu dengan lainnya dalam perjalanan ke sekolahnya.

"Selamat pagi" ucap Alfina

"Selamat pagi Alfina" ucap lida

"Pagi Alfina" ucap mey-mey

"Pagi Novita" ucap Alfina

"Pagi juga" ucap Novita

Mereka jalan bersama-sama sampai sahabatnya samapai ditujuan hanya ialah seorang diri bersama patnernya.

"Lob" ucap Alfina

"Ya ada apa?" ucap lob

"Pergilah ke lainnya seperti biasanya" ucap Alfina

"Baiklah sampai jumpah" ucap lob

"Dah.." ucap Alfina

.
.
.
.
.

Dan di jam pelajarannya Alfina tampak gugup dengan rasa takutnya yang biasanya ia bisa melakukannya.

Tapi Alfina memilih sendirian dan mencoba menenangkan diri.

"Bagaimana ini aku gugup sekali"

"Tenyata kau gugup ya walau sangat kuat"

"Ng..kau!!" ucap Alfina

"Kita bertemu lagi soil girls" ucap tui

"Kamu mau apa!?" ucap Alfina

"Aku lihat kamu gugup ya?" ucap tui

"Tidak" ucap Alfina

"Kamu berbohong ya kan" ucap tui

"Hentikan ucapanmu" ucap Alfina

"Apa kamu gak berfikir dengan suasana kamu saat ini" ucap tui

"Ap?"

"Ya coba pikirkan mereka membuat kamu menjadi gugup" ucap tui

Tampa sadar ternyata Alfina memiliki Aura negatif yang ada dalam dirinya membuat tui bersempatan membuat Alfina menjadi jahat.

"Uh..apa ini..." ucap Alfina

"Kamu akan mengamuk dan melampiaskan pada sahabatmu!!" ucap tui

.
...
.
.
.
.

Di sisi lain..

Novita sedang membaca di perpustakaan karena ia sedang ada wakti kosong untuk dirinya namun tiba-tiba datang string yang berdesah.

"String?" ucap Novita

"Gawat ada Aura kegelapan yang tidak jauh dari lokasi" ucap string

"Baiklah tapi yang lainnya bagaimana ?" ucap Novita

"Sekarang mereka sudah ke sana ayo buru" ucap string

"Baiklah" ucap Novita

.
.
.
.
.

Novita pergi ke tempat kejadian dimana mereka semua sedang bertarung namun yang membuat ia tidak percaya adalah soil girls yang sekarang adalah musuh yang harus di lumpuhkan.

"Apa yang.." ucap cool

"Serang mereka!!" ucap tui

Soil menggunakan kekuatan yang cukup kuat membuat mereka kalah kuatnya dengan soil girls.

"Kalian payah juga" ucap tui

"Hr.." ucap hot

"Soil serang saja dia" ucap tui

"Baik" ucap soil

Dan saat melampiaskan ke hot tiba-tiba kekuatan itu di hempaskan oleh cool yang menggunakan kekuatan es pedangnya.

"Kau!!" ucap tui

"Aku tidak akan biarkan siapapun melukai mereka" ucap cool

Namun serangan itu langsung saling menangis dengan pedang mereka.

"Sepertinya temanmu marah ya" ucap tui

"Kau pasti membuat sahabatku seperti ini bukan!!" ucap cool

"Kenapa memangnya diakan yang melakukannya" ucap tui

"Aku akan membuat sahabatku sadar dari kegelapannya" ucap cool

"Sombong sekali kau, soil serang cool!!" ucap tui

Cool dan soil saling menangis dengan pedangnya dan kekuatan mereka yang di miliki membuat merasa semakin menipis..

"Uh.." ucap soil

"Ini mesempatanku!!!" ucap cool

Cool mengunakan kekuatan es nya dengan bermaksud membuat soil tidak bergerak.

"Hot!"

"Baiklah aku akan memurnikannya"

Hot menggunakan kekuatannya dan akhirnya membuat soil kembali normal dan tui begitu marah.

"Awas kamu aku akan membalasnya suatu hari nanti!!"

.
.
.
.
.

Setelah itu keadaan kembali normal dan Alfina kembali sadar.

"Uh aku dimana?"

"Di sekolahmu dab Kamu tadi pinsan"

"Novita bagaimana kamu ada..."

"Ya kami semua ada sini dan Novita sudah datang terlebih dahulu"

Novita tampak jelas tidak datang terlebih dahulu bahkan ia heran apa yang di katakan oleh lida dan maksudnya.

"Kami khawatir dengan kamu tadi"

"Ya maafkan aku membuat kalian khawatir"

"Sudah sekarang kamu berjuanglah dan lawan rasa gugupmu" ucap Novita

"Benar kalau begitu aku pergi"

"Dah!!!"
..
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro