Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 16: Tradisi yang aneh

Pada libur panjang tiba...

Lida dan lainnya sedang berjalan-jalan di pantai dan menikmati suasana di pantai.

"Wah indahnya" ucap lida

"Hm udaranya enak di hirup" ucap mey-mey

Mereka semua bermain di pantai cukup lama hingga makan siang.

.
.

.

"Hm enaknya" ucap lida

"Ya seperti biasa masakan Novita memang enak" ucap Alfina

"Tidak juga" ucap Novita

Tiba-tiba ada yang datang dan menabrak Novita dari samping.

"Tolong!!"

Brukk...

"Ah..aduh.." rintihnya

"Eh..maaf ketua!"

"Ha..lain kali hati-hati geh" ucap Novita

"Maaf..."

"Ng..teita ada apa kemari?" ucap lida

"Ano apa kalian bisa membantuku" ucap teita

"Ng...apa itu?" ucap Alfina

"Begini, aku punya masalah nih" ucap teita

"Masalah apa?" ucap lida

"Ano di keluargaku itu punya tradisi" ucap teita

"Lalu tradisi apa yang kamu maksud?" ucap mey-mey

"Sebuah menahan ketawa" ucap teita

"Menahan ketawa??"

"Iya"ucap teita

" aku baru tahu soal begitu "ucap lida

" aku juga "ucap mey-mey

" sama aku baru tahu "ucap Alfina

" tradisi menahan ketawa itu dimana seseorang harus menahan ketawa adanya kelucuan yang di tunjukkan"ucap Novita

"Benar sekali itu, namun di keluargaku tidak ada yang bisa menahan ketawa jadi itulah aku meminta bantuan dari kalian" ucap teita

"Ya baiklah kami akan membantumu" ucap lida

"Ah..terima kasih tapi sebelum itu nanti ada ujinya" ucap teita

.
.
.
.

Tidak lama mereka semua datang ke rumah teita disana mereka melihat sebuah tradisi menahan ketawa itu, di lakukan oleh generasi ke generasi berikutnya.

"Nah sekarang kalian akan di ujinya" ucap teita

"Baiklah"

Teita menunjukkan sebuah lelucon dan sebuah hal yang lucu, ya membuat mereka tertawa dengan sangat keras dan geli melihatnya namun itu tidak berlaku pada Novita yang hanya diam dan tenang.

"Ketua kamu hebat bisa menahan semua lelucon" ucap teita

"Aku tidak akan tertawa seperti anak kecil saja" ucap Novita

"Sepertinya dia cukup terampil secara profesional" ucap ayah teita

"Ketua bagaimana kalau ketua yang melakukannya" ucap teita

"Ha..apa??" ucap Novita

"Iya Novita kamu yang melakukannya" ucap lida

"Hanya kamu yang tidak ketawa tadi" ucap mey-mey

"Iya Novita lakukannya" ucap Alfina

"Hah...baiklah" ucap Novita

"Bagus, sekarang aku perkenalkan nih" ucap teita

Teita menunjukkan sebuah lelucon yang akan di tampilkan pada tradisi itu.

"Jadi wanita ini akan mencoba membuatku ketawa?" ucap Novita

"Iya, dia sudah membuat banyak orang gagal menahan ketawa hingga sekarang ini" ucap teita

"Kami mohon dengan bantuanmu" ucap ayah teita

"Iya paman aku akan membantu keluarga paman dengan caraku" ucap Novita

"Baiklah" ucap ayah teita

"Kapan tradisi itu?" ucap Alfina

"Soal itu sekitar satu jam lagi" ucap teita

"Karena masih ada waktu ayo kita siap-siap" ucap lida

"Iya!"

Mereka langsung mempersiapkan acara tradisi itu dengan rapih, bersih dan nyaman untuk di tempati.

.
.
.

Sekian beberapa saat...

"Yosh siap nih!" ucap lida

"Oke nak apa kamu siap" ucap ayah teita

"Aku siap" ucap Novita

Bunyilah sebuah lonceng menandakan orang-orang itu sudah datang dengan kerapihan mereka

"Selamat datang nyonya roina" ucap ayah teita

"Iya, ayo semua masuk"

Mereka semua masuk dan langsung duduk yang telah di sediakan.

Di tengah sudah ada Novita yang siap melakukannya dengan sangat tenang.

"Oh..apa dia yang akan menahan sebuah tradisi ini"

"Ng..iya nyonya dialah yang akan menjalankam tradisi ini" ucap ayah teita

"Selamat siang gadis muda" ucap nyonya roina

"Salam" ucap Novita

"Baiklah tampa basa basi kita akan mulai, bila gagal kau akan gugur dalam tradisi ini"

"Baik"

Tidak lama tradisi tersebut pun di mulai berbagai lelucon di lakukan membuat semua orang tertawa namun Novita tetap tenang dan sangat dingin.

"Kenapa dia gak ketawa!" ucap nyonya roina

"Bagaimana dengan yang ini!"

Sebuah kejutan yang sangat besar dan super lucu namun tidak berlaku pada Novita yang terdiam bahkan tidak ketawa sama sekali.

"Kenapa dia dari tadi tidak ketawa sama sekali" ucap nyonya roina

"Nyonya aku lelah apa kita usahkan ini"

"Hei jangan berhenti aku ingin membuatnya ketawa!"

"Silakan saja anda melakukan apa saja hingga puas" ucap Novita

"Dasar gadis sombong!!!"

Dia langsung mengeluarkan alat yang sangat dasyat untuk membuat Novita ketawa besar.

"Alat apaan itu!??" ucap lida

"Itu adalah alat yang sangat besar dan super" ucap teita

"Apa Novita bisa menahannya?" ucap mey-mey

"Tidak ada seorangpun yang bisa menahannya" ucap teita

"Pasti Novita bisa melakukannya" ucap lida

Mesin penggeli ini mulai mengkelitiki Novita namun ia tetap tidak menampakkan rasa geli sedikitpun.

"Bagaimana dia bisa menahannya!!!"

Nyonya tersebut sangat kecewa dengan ini.

Namun situasi ini di manfaatkan oleh klano yang melihat sisi Aura negatif.

"Ini yang aku tunggu"

Klano langsung membuat monster zonzu yang sangat besar.

Membuat suasana menjadi kekacauan di sekitar ini

"Ah...dia lagi!" ucap alfina

"Ayo berubah" ucap lida

Mereka langsung berubah menjadi elemen girls dan siap bertempur.

"Hah silakan menikmati!" ucap klano

"Hah?"

Zonzu!!!!

Ternyata menunjukkan sebuah kelucuan yang luat bisa membuat para elemen girls tidak konsentrasi hanya cool girls saja yang masih berkonsentrasi.

"Teman-teman!'ucap cool girls

" hanya tinggal kau yang tidak ketawa"ucap klano

"Awas saja aku akan mengalahkan zonzu itu" ucap cool girls

Cool langsung menggunakan pedangnya dengan aynan yang sangat cepat namun ia sempat terkena efek ketawa tersebut membuatnya meleset.

"Hah sial" ucap cool girls

"Rupanya kau mulai merasa ketawa bukan" ucap klano

"Hah itu hanya akan jadi mimpi saja bagimu" ucap cool girls

Cool menggunakan kekuatannya yang sangat super dan besar membuat zonzu berakhir dan situasi menjadi normal, juga hot green dan soil kembali seperti biasa dan tidak ketawa lagi.

"Awas saja kau cool girls pasti aku akan kembali!"

Klano akhirnya pergi dan meninggalkan mereka.

"Kalian tidak apa-apa?" ucap cool girls

"Kami tidak apa-apa" ucap hot

"Berkatmu kita bisa terlepas dari ketawa itu" ucap soil girls

.
.
...

Situasi kembali normal dan tradisi itu akhirnya berhasil di lewati dengan mudah dan Novita akhirnya menang.

"Baik stradisi ini berhasil"

Akhirnya berakhirlah stradisi itu dengan hormat.

"Terima kasih ketua kau sudah membantu kami" ucap teita

"Ya" ucap Novita

"Kalau begitu kami termisi" ucap alfina

Mereka akhirnya meninggalkan tempat itu dan memutuskan kembali ke rumah masing-masing.

.
.
.

.

BERSAMBUNG......

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro