Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

REVIEW SEPTEMBER: Incadescent

Judul: Incadescent

Penulis: Shiholilah

Jumlah bab dibaca: 23 Bab

Status: Tamat

Genre: Teenfic

REVIEW:

Incadescent menceritakan tentang Kana yang memiliki kemampuan untuk melihat warna emosi orang lain, sayangnya malah disalahpahami akibat ulah teman SMP-nya yang kesal. Gara-gara itu perundungan terjadi padanya, sehingga ia tak punya teman. Namun, kehadiran Alif membawa perubahan padanya.

Sejujurnya, saya jarang membaca cerita dengan genre fiksi remaja karena alasan kebanyakan cerita-cerita itu membosankan untuk saya. Selain itu, ketidaksukaan pada kisah romansa anak sekolah yang membuat saya jadi menghindari genre satu ini. Tapi, Incadescent berbeda. Sejak membaca blurbnya, saya penasaran dengan satu kata. Synesthesia. Kemudian pertanyaan di benak saya muncul. Bagaimana isi ceritanya apa lagi penulis memasukkan Synesthesia? Oh saya lupa sebut kalau sebenernya menaruh perhatian pada tagar low-fantasy, jadi saya berekspetasi tinggi ehehe.

Tapi blurb saja tidak cukup. Hal lain yang membuat saya betah karena gaya tulisannya yang benar-benar nyaman. Penulis menulisnya dengan rapi, jarang ada pemborosan kata, dan banyaknya variasi kata sehingga tidak bikin jenuh. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, saya jadi tergugah membacanya sampai tamat.

Jujur, jalan ceritanya cukup sederhana, tidak berbelit. Semua yang terjadi di Incadescent persis dengan kisah fiksi remaja pada umumnya. Perundungan di sekolah. Sejak bab awal perkenalan ilustrasi tokoh, saya sudah menduga salah satu tokoh laki-laki pasti ada yang jatuh cinta ke heroine-nya. Apalagi kemunculan Alif yang menolong Kana dari perundungan, itu meyakinkan saya kalau Alif-lah yang bakal kena panah cinta. Kemudian, satu orang lainnya jadi ... yaa ... sad boy :) atau cinta tertolak uhuq uhuq. Meski penasaran sih dia nanti sama siapa. Hanya saja ada satu hal yang tidak tertebak oleh saya. Azul dan aksinya bikin satu perundung bertobat. Soal Synesthesia, penulis sudah cukup baik memasukkannya dalam cerita. Termasuk soal penyakit Alif. Risetnya pasti mantep nih.

Oke, lanjut. Character development. Tokoh utama tentu saja chara development-nya yang paling terlihat. Selain karena tentu saja faktor pendorong dari male lead dan second male lead. Kana berubah ke arah positif. Alif? Saya rasa malah chara development dia tetap alias tak berubah. Azul? Ya, berubah sedikit. Janti? Bagus, dia juga bergerak ke positif. Hanya Maliqa yang chara development-nya bergerak tak karuan wkwkwk. Dari buruk, makin buruk, kemudian bergerak ke positif meski lambat.

Ah, berbicara soal Maliqa. Saya masih kurang paham alasan apa yang buat dia sebegitu bencinya pada Kana? Kayanya bukan soal Alif saja. Karena bagi saya, hanya soal Alif dia bisa sebenci itu sampai takaran bencinya segunung. Tbh, saya penasara. Segitu besarnya kah dampak dari kalah saing di kisah cinta? 😅 Oh, mungkin karena sifat Maliqa juga kali ya? Karena cerita ini diambil dari sudut pandang Kana, jadi masih ada yang menjanggal untukku soal para tokohnya.

Baiklah, saya rasa cukup sekian untuk reviewnya. Mohon maaf bila ada salah kata. Semangat berkarya terus ya~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro