the black sins • 3
' the story begin '
1 tahun kemudian ..
DISEBUAH tempat yang disediakan mesin kerusi duduk ditempatkan di tengah . Pendosa yang tidak sedarkan diri di kerusi mulai bangun dari pengsan yang lama .
Baru sahaja bangun dia dikejutkan dengan wayar serta objek besi yang tersambung dengan kepalanya .
Tangannya yang bergantung dengan tali besi cuba untuk membuka objek itu dari kepalanya , namun hampa semua perbuatannya hanyalah sia-sia .
Objek itu tak dapat dibuka selagi belum menjumpai kunci .
Pemuda itu mulai berteriak tatkala satu tv kecil muncul di penjuru dinding .
Satu tubuh yang tidak asing milik Jeon jungkook yang terpapar dikaca tv dengan mask menutupi wajah kacaknya .
Jungkook tergelak sinis sebelum memulakan bicara .
" Hello my dear , welcome to the black sins world "
" Kau siapa ?! Lepaskan aku lah bodoh !!! " Teriak pemuda itu melampiaskan geram .
Jungkook yang dikaca tv hanya tergelak mengejek .
" Wowowo relax mr Byun Baekhyun , i'm here just want to give you a mission "
Balasnya tenang . Baekhyun menggigit bibir tatkala lelaki itu menyebut namanya .
" Kau siapa ? Macam mana kau kenal aku ?! "
" How ? Umm there's no time to know each other . Mr Baekhyun , you are wasting your time to escape from here . see there "
Jari ditunjukkan pada sebuah jam yang berada berdekatan dengan pemuda itu .
Matanya melalak besar tatkala jam pasir kini menurun sedikit demi sedikit .
" If you want to escape from here , do my mission now "
Ujarnya dimana membuatkan Baekhyun berang .
" Mission apa ni hah bodoh ?! Lepaskan aku lah gila ! " Lenting Baekhyun . Pemuda itu mulai terdiam tatkala satu video dipaparkan oleh jungkook . Dimana video tersebut adalah menunjukkan misi yang harus dilakukan dia untuk keluar dari tempat ini .
Matanya membulat , esakan mulai kedengaran takut dengan apa yang ditunjukkan jungkook . Ianya tentang kegagalan misi yang akan membawa dia kepada kematian , sekiranya masa sudahpun tamat , automatik objek dikepala nya akan meletup .
" Go search the key "
Ujar jungkook sebelum kaca tv ditutup sendiri .
Baekhyun mulai meronta , dirinya bangun dari tempat duduk .
Memandang kan tali besi nya mempunyai had dimana sahaja dia boleh pergi hanyalah sekitar Dia berada .
Matanya meliar sekeliling , semuanya kosong .
Namun matanya menangkap satu tubuh terbaring diatas lantai dengan posisi melentang .
Tubuh itu didekatnya . Ianya seorang yeoja yang matanya masih lagi tertutup .
Kocek seluar gadis itu digeledahnya , berharap kunci yang diharapkan ada .
Namun hampa , kocek itu kosong .
Entah dimana datangnya rasa ingin menyelak baju gadis itu berniat untuk mencari kunci .
Tangan bergerak menyelak baju gadis itu . Matanya membulat besar tatkala matanya dijamah dengan pemandangan tanda soal yang besar terukir dengan marker hitam ditubuh gadis itu .
Dia terkelu , tatkala satu pisau bersebelahan dengan gadis itu .
" S..seolma.. "
Fikirannya mulai menangkap apa yang harus dia buat untuk keluar dari tempat ini .
Kunci penentu hidupnya berada didalam perut gadis itu .
Dia menelan air liur kesat . Pisau di capainya dengan tangan yang bergetar . Mata dikerling kearah jam pasir yang semakin lama semakin berkurangan . Itu bermakna dia tiada masa lagi untuk bersenang .
Mulutnya bergetar mengucapkan perkataan maaf berulang kali..
" M..Mianhae..."
Pisau diangkat tinggi . Air matanya mencurah-curah keluar dari tubir mata . Ini kali pertama dia membunuh .
Zap¹⁰
10 tusukan diperut gadis itu . Darah yang memancut -mancut keluar dipandang dengan rasa bersalah . Tangannya menggeletar hebat . Pisau dicampak ketepi . Sekali lagi matanya mengerling kearah jam pasir .
Tangannya kini bergerak ingin merobek isi perut gadis itu .
Dengan rasa yang geli , dia menyeluk tangannya kedalam dan meraba untuk mencari kunci .
Tangannya laju mengambil kunci tersebut setelah jumpa . Dengan ketaran yang tak dapat ditahan , kunci itu cuba dicucuk ke mangga dibelakang kepalanya .
Jam pasir sudah beransur kosong tanpa sempat dia menyucuk kunci kedalam .
Matanya membulat besar .
Bunyi seperti penggera bom mulai kedengaran .
Dan tak sampai beberapa minit ...
BOMMMM
darah memancut keluar mengena dinding . Otak si pemuda itu sudahpun berkecai . Manakala dia mati dengan keadaan mata yang terbeliak .
Bunyi derapan kaki kedengaran .
Jungkook dengan tanpa memakai mask mukanya berjalan masuk kedalam .
Pagar berwarna hitam itu dibukanya dengan senyuman .
Sudah dijangka , mangsanya kalini langsung tidak akan dapat keluar dari sini .
" Lembab " ujarnya sepatah . Tubuh yang tidak bernyawa itu dibawanya masuk kedalam tempat pembakaran .
Mayat itu dicampak masuk kedalam api yang telah marak .
" Kerja yang bagus sayang " puji satu suara dari belakang .
TO BE CONTINUE ...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro