❲.C H ଽ 02012021 ✧ ❳
#02 ┊その抱擁
:¨·.·¨::¨·.·¨::¨·.·¨::¨·.·¨::¨·.·¨::¨·
p e l u k a n i t u
___
rekaman kedua.
Copenhagen, 02 Januari 2021
"Minum dulu obatnya, nanti kamu sakit lagi."
"Ah, Bunda. Imunitas tubuhku kuat tahu! Lagipula, aku bisa mengandalkan tubuh kekar si bodoh ini sebagai penghangat tubuh dadakan, hehehehe,"
Plak!
"Aw! Sakit tahu!"
Jaemin menatap tajam gadis yang asyik membicarakan dirinya, ia merasa tersindir sebab lagi-lagi ia yang kena tumbalnya. "Sudah kubilang, jangan jadi gadis yang manja!"
"Hei, aku bukan gadis, asal kau tahu!"
"Lalu apa, hm? Janda tua yang butuh belaian lelaki muda?"
Gadis itu mengelak. "KAU KASAR SEKALI!" tuturnya dengan pekikan, merobek rungu pemuda bermarga Na tanpa aba-aba, tanpa sopan nan santun. "KAU TAK MENGERTI. AKU INI REMAJA, BODOH!"
Plak!
Lalu, tamparan kuat itu akhirnya jatuh tepat pada pipi tirus milik Na Jaemin.
Jaemin meringis pelan, ia sempat berpikir jikalau gadis ini ialah jelmaan preman yang biasa ia temui di jalanan sunyi. Perangainya kasar sekali, untung dirinya sabar untuk selalu ada kala puannya susah, senang; maupun kala suka, dan duka.
"Jaemin, rencana kali ini, kamu mau ajak aku kemana?"
"Pergi ke neraka."
"Berhentilah bercanda. Aku adalah si Nona Serius, sekali lagi kau bercanda, akan kupenggal lehermu seperti ini---" ayatnya mengancam seraya mengarahkan tangannya guna mencekik leher si pemuda bermarga Na. "Mati kau!" katanya dramatis, bak film aksi yang biasa ia tonton lewat teve di kamarnya.
Jaemin hanya mencetuskan seringai tipis seraya berujar dengan suara parau. "K-kau---nantikan saja! Akan kubalas!"
Dengan tangkas Jaemin menggengam kuat pergelangan hasta punya sang gadis, membuat empunya mengerang kesakitan. Jaemin tertawa penuh bahagia kala melihatnya tersiksa, karena memang ini yang ia butuhkan, semesta. Jaemin lelah karena harus ia terus yang mengalah.
"LEPASIN!"
"Memohonlah dulu kepadaku, maka akan kulepaskan," kata Jaemin, lalu terkekeh. "Tapi bohong."
"BUNDA! LIHAT BOCAH SETAN INI!"
"AKU TAK TERIMA PENGADUAN!"
"LANTAS APA, BODOH?!!"
Grep!
Tak butuh waktu lama. Bunyi tik-tok pada jam dinding seakan meruncing, sunyi senyap melanda atmosfer kedua muda-mudi itu; Jaemin menarik tubuh ringkih milik sang gadis, mendekapnya erat seakan tak kenal hari esok, gadis itu menyadari bahwa Jaemin-nya punya rasa sayang yang tulus; karena memang itu faktanya.
"Aku mau kau peluk diriku. Sama seperti musim dingin tahun lalu. Apa kau tidak ingat?" tanya Jaemin. Hastanya lantas bergerak, mengusap helai jelaga gadis kepunyaannya seraya tersenyum penuh kemenangan. "Lihat. Aku suka dirimu yang tenang seperti ini. Bahagia selalu, ya? Kalau kau butuh dekap untuk menuai kehangatan, aku selalu disini---dan selamanya akan begitu."
[].tbc
+++
kalo baca ceritera ini,
jangan lupa buat
cek tempat, tanggal, dan
tahunnya, ya! xixixi <33
01 / 08 / 20
23.06 WIB
dobel up --
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro