Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

9

Kemudian Cia segera menutup matanya dan Revel segera memasangkan kalung yang dibelinya untuk Cia.

"Nah, kamu sudah boleh buka matamu," ucap Revel.

Kemudian Cia pun membuka matanya dan melihat sebuah kalung dengan liontin kecil berbentuk matahari telah mengantung di lehernya.

"Gimana kamu suka gak?" tanya Revel.

"Suka, tapi Kak Rev menurutku ini terlalu berlebihan," jawab Cia.

"Menurutku gak tuh, kamu kan tunangan aku jadi gak ada salahnya kan?" tanya Revel.

"Ya sudahlah, aku memang selalu kalah kalau debat lawan Kak Rev," jawab Cia.

"Good, ayo sekarang kita masuk sekarang. Nanti kita dicari sama yang lain," ajak Revel.

"Iya, Kak," balas Cia.

Kemudian mereka kembali masuk ke dalam.

"Aunty Cia, ikut duduk disini aja ya bareng Ita," ucap Ita.

"Gak bisa sayang, aunty harus duduk di meja utama," ucap Cia.

"Yah, aunty ...," ucap Ita.

"Sebagai gantinya besokkan hari minggu, aunty ajak Ita jalan-jalan deh. Gimana mau gak?" tanya Cia.

"Mau aunty Cia, besok aku tunggu aunty dirumah ya. Aunty Cia jemput aku, kan?" jawab Ita.

"Iya, besok aunty jemput Ita dirumah. Besok pagi jam 10 oke?" balas Cia.

"Oke, aunty," jawab Ita.

"Ya udah, aunty kembali dulu. Bye ...," ucap Cia.

"Bye-bye aunty ...," ucap Ita.

Kemudian Cia pun kembali ke meja utama. Acara diisi dengan berbagai macam hiburan dan tak terasa waktu telah menujukan waktu tengah malam. Para tamu undangan pun satu-persatu memutuskan untuk pulang.

---

"Cia!" ucap Jennie.

"Jangan teriak-teriak, Jennie!" ucap Cia.

"Maaf, Cia. Aku hanya terlalu bergembira," ucap Jennie.

"Memangnya kenapa?" tanya Cia.

"Hari ini kita terakhir magang, betapa senangnya aku!" ucap Jennie.

"Iya, aku tahu kamu senang. Tapi jangan sampai lupa, ujian skripsi menanti kita!" ucap Cia.

"Tenang aja Cia, aku gak mungkin lupa kok. Kalau aku lupa nanti aku bakalan dimarahi, kalau sampai jelek atau gak lulus,"uccap Jennie.

"Lah, memangnya siapa yang marahi?" tanya Cia.

"Bonyok gue, sama Kak Gerry. Dia kalau marah serem abis sampai setan kalah serem," Jawab Jennie.

"O, jadi kak Gerry kalau marah serem abis sampai setan kalah serem gitu?" tanya seseorang yang baru tiba.

"Iya, kamu tahu gak Cia dia tuh kayak raja setan gitu. Eh tapi enggak deh raja iblis lebih cocok, kalau sudah marah," jawab Jennie.

"Ngapain kamu melotot, melotot gitu Cia?" tanya Jennie.

"Lihat belakang kamu deh, Jen!" ucap Cia, kemudian Jennie langsung menoleh ke belakangnya.

"Eh, ada Kak Gerry. Kenapa kesini, Kak?" tanya Jennie.

"Jadi aku lebih cocok disebut apa raja setan atau raja iblis?" tanya Gerry balik.

"Hah?" beo Jennie.

"Jadi ...," ucap Gerry.

"Kak Gerry dengar semuanya?" tanya Jennie.

"Iya," jawab Gerry.

"Hehehe, gak kok. Kak Gerry bukan raja setan atau iblis kok, tapi Kak Gerry itu pacar aku," ucap Jennie.

"Udah pintar ngeles ternyata kamu, Jennie," ucap Gerry.

"Hehehe ... peace, jadi Kak Gerry ke sini ada apa?" tanya Jennie, sambil tangannya membentuk 'v'.

"Cia dipanggil Pak Revel, katanya sih penting," Ucap Gerry.

"Ya sudah, kalau begitu aku keruangan Pak Revel dulu," Pamit Cia.

Kemudian Cia langsung segera menuju ke ruangan Revel.

"Pak Revelnya ada?" tanya Cia.

"Ada mbak, nama mbak siapa?" jawab sekertaris Revel.

"Cia," balasnya, sambil mengulurkan tangan.

"Reina, mbak sudah ditunggu Pak Revel di ruangannya," ucapnya, sambil membalas uluran tangan Cia.

"Ada apa Kak Revel manggil aku?" tanya Cia.

"Nanti jam makan siang, kamu pergi sama aku," ucap Revel.

"Kemana, Kak?" tanya Cia.

"Astaga kamu lupa?" tanya Revel.

"Lupa dari mana, Kak? Orang +ak Rev aja belum beri tahu aku," ledek Cia.

"Hari ini itu kita fitting baju dan cari cincin pernikahan, aku belum beri tahu?" tanya Revel.

"Belum tuh, Kak," Jawab Cia.

"Ya sudah deh, kalau gitu kamu buatin aku kopi aja." balas Revel.

"Lah, Kak Revel pikir aku Office Girl apa? Ogah aku." ucap Cia.

"Ooo, gak mau. Ya sudah sih gak papa, tapi siap-siap magang lagi di semester depan. Padahal hari ini sudah hari terakhir magang loh!" ucap Revel.

"Ish ... dasar nyebelin! Bisanya main ancam! Aku akan buatin, bye ...." ucap Cia.

"Good girl!" ucap Revel.

Kemudian Cia pergi menuju pantry dan segera membuatkan kopi Revel. Dan saking emosinya, Cia membuat sambil marah-marah sendiri.

"Nih," Ucap Cia sambil menyodorkan kopi yang dibuatnya.

"Ya udah, sekarang kamu minum dulu," Ucap Revel.

"Ogah, aku gak suka kopi," balas Cia.

"Kamu minum atau magangmu mengulang di semester depan," ancam Revel.

"Memangnya ngapain saya harus minum tuh kopi, kan sudah saya bilang. Saya gak suka minum kopi," bantah Cia.

"Minum at-" tanya Revel yang sudah berdiri di depan Cia hanya dengan pembatas meja kerjanya.

"Iya, iya nih aku minum," ucap Cia dengan jengkel.

Cia langsung meminum kopi buatannya.

***

Maaf banyak typo # Terima kasih sudah membaca # Kritik dan saran selalu ku tunggu 😊

Words,

764

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro