Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1

Bruk...

"Ma- ma- maaf," ucap Cia.

"Lo kalau jalan gak bisa lihat-lihat apa!" bentak seseorang.

"Kan gue udah minta maaf, Om," ucap Cia gak terima.

"Enak aja kamu bilang gue om sejak kapan saya menikah dengan tante lo, oh ya gimana dengan baju gue yang kotor kena es krim yang lo makan, sepetinya anda harus saya bawa ke pengadilan!" ucap Revel.

"Kalau gitu gue akan ganti baju om, ngapain pakai bawa-bawa saya kepenggadilan segala. Masalah sepele aja anda perbesar, Om," ucap Cia.

"Masalah sepele bagi lo, tidak bagi gue. Gue sebentar lagi akan ada rapat, gak mungkin gue akan datang dengan baju kotor seperti ini!" ucap Revel, langsung menarik tangan Cia.

"Gak waras!" maki Cia.

"Siapa yang kamu bilang gak waras?"

"Menurut Anda?"

"Kamu sudah salah, masih berani mengata-ngatai saya ya! Dimana sopan santunmu? Apakah semua anak jaman sekarang ini seperti kamu ya?"

"Eh... itu ada apa, om?" ucap Cia, Revel pun yang tertarik langsung menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Cia.

"Aduh!" seru Revel, saat tangannya tulang keringnya ditendang dan refleks langsung melepas tangan Cia yang dipengangnya beralih memengang kakinya.

"Bye, om pemaksa!" seru Cia sambil melambaikan tangannya dan berlari menjauh.

"Eh, kembali lo!" teriak Revel.

"Never!" teriak Cia sambil berlari secepat mungkin yang dia bisa untuk menghilang dari pandangan Revel.

***

Keesokkan harinya

"Hallo, Cia!" sapa Meira.

"Hallo Mei, Eve belum dateng?" tanya Cia.

"Belum, lo kayak gak tau dia aja," jawab Meira.

"Oh ya, btw lo sudah lihat tempat kamu akan magang belum?" tanya Cia.

"Sudah, gue akan magang di Tenata corp. Sementara lo di Lisandro Enterprise dan kalau Eve di Miracle Enterprise!" jawab Meira.

"Beneran? Wah, gue gak percaya. Gue akan magang diperusahaan besar, seperti Lisandro Enterprise! Beruntung banget deh gue," balas Cia.

"Gimana lo gak magang diperusahaan seperti itu, kalau nilaimu itu sangat bagus. Bahkan lo juara umum angkatan kita," timpuk Ryan yang baru saja bergabung.

"Hehehe... lo sendiri dimana, Ryan?" tanya Cia.

"Gue bareng sama Meira dong!" jawab Ryan sambil merangkul pundak Meira.

"Iya tau deh, yang selalu bersama tidak terpisahkan!" Ledek Cia.

"Jelas!" bangga Meira dengan mengangkat dagunya.

"Hallo, gue ketinggalan apaan nih?" tanya Eve yang baru tiba.

"Ketinggalan berita kalau Meira dan Ryan satu tempat magang," jawab Cia.

"Wah, enak kalian berdua mah. Gue sama Kevin aja gak satu tempat magang, kalau Kevin nanti ngelirik cewek lain gimana coba? Cia mah enak gak perlu mikir pacarnya akan melirik cewek lain. Secara Cia mah gak punya pacar, alias jomblo!" sidir Eve.

"Biarin, gue kan lagi fokus kuliah!" balas Cia, "Lagian bingung apa, kalau Kevin ngelirik cewek lain, ya tinggal putus."

"Mulutmu, Cia, jangan doakan yang jelek-jelek," ujar Eve.

"Common, guys, it's reality!" ujar Cia.

"Terserahmu wes, Cia," pasrah Eve, "Anyway, Cia, masa banyak yang nembak kamu. Tapi gak kamu terima satupun, btw kalian magang dimana?"

"Aku dan Ryan di Tenata corp dan Cia di Lisandro enterprise," jawab Meira.

"Iya tahu mah yang otaknya sama jeniusnya kayak Kevin, sampai-sampai satu tempat magang sama Kevin. Gue bingung dengan Cia dan Kevin kok bisa ya, gak bosan baca buku. Padahal gue aja baru disuruh lihat sudah ngatuk, apalagi kalau membaca," ucap Eve.

"Hmm... sepertinya Eve sebentar lagi gue akan suruh kamu belajar extra untuk memperbaiki nilai-nilai kamu yang merah. Bagaimana mau lulus dengan cepat kalau nilai kamu masih seperti itu?" tanya Kevin yang baru bergabung.

"Yah, Kevin mah gitu. Nanti kalau gue meninggal, karena kebosanan belajarkan gak lucu," jawab Eve.

"Mana ada orang meninggal, karena kebosanan belajar? Yang ada itu orang jadi gila, karena stress baru masuk akal," balas Kevin.

"Au ah elap!" ucap Eve.

"Disini masih terang, bu!" sahut Cia.

"Suka-suka gue lah, orang gue yang ngomong!" sewot Eve.

"Eh, hari inikan kita gak ada kelaskan. Karena besok kita mulai magang hingga 6 bulan kedepan dan itu berarti kita akan jarang ketemu. Gimana kalau hari ini kita jalan-jalan kemana gitu?" tanya Meira.

"Boleh, gimana kalau kita ketaman hiburan aja?" usul Cia.

"Boleh tuh!" jawab Meira dan Eve bersamaan.

"Kenapa kita gak ke mall aja?" saran Kevin.

"Bokek," jawab mereka bertiga.

"Gimana kalau kita berdua yang bayarin?" usul Ryan.

"Tetep gak mau!" jawab mereka bertiga.

"Ngomong aja, kalian bukan bokek. Tapi memang ingin ke taman hiburan," cibir Kevin.

"Hehe... Kevin mah, emang pinter nebak!" ucap Eve.

"Ya udah kita ke taman hiburan, tapi kalian bertiga main sendiri. Gue dan Ryan juga akan menunggu dicafe biasanya, gimana?" tanya Kevin.

"Setuju, jadi ini akan menjadi waktu girls time and boys time," ucap Eve.

"Lah memangnya kenapa kalian berdua gak mau ikut bermain bersama kami?" tanya Cia.

"Kamikan gak suka bermain, mainan anak kecil," jawab Ryan.

"O, kayak sudah jompo aja," jawab Cia.

"Gak jompo juga, Cia!" gemas Kevin, "Tapi kita ini memang sudah dewasa."

"Kok alu gak yakin ya? Darimana lo bisa ngeklaim kalau lo sudah dewasa? Dari umur lo yang sudah tua?"

"Tolong Cia, kita tau lo yang paling mudah di sini, tapi gak usah diperjelaa juga!" ujar Ryan.

"Ya, ya, ya, orang paling tua."

"Cia, lo minta gua timpuk atau gimana?" kesal Ryan.

"Meira, Ryan jahat!" adu Cia.

"Tenang, Cia, kalau Ryan timpuk kamu, aku pastikan timpuk dia balik!" ujar Meira.

"Nah itu sama aja dong, Mei, aku sudah kena timpuk, sakit."

"Aku timpuk 5x deh Ryan."

"Tau ah gelap!" ujar Cia sambil mengibaskan tangannya.

"Cia, lo berangkatnya mau nebeng. Apa berangkat sendiri?" tanya Eve menghentikan perdebatan.

"Gue berangkat sendiri, gue kan bawa mobil," jawab Cia.

"Oo, ya sudah. Kita langsung bertemu disana aja," ucap Eve.

"Iya," balas Cia.

***

"Kita mau main apa dulu?" tanya Meira setelah mereka mendapatkan tiket masuk.

"Main rolecoaster dulu aja," saran Eve.

Kemudian mereka main rolecoaster dan memainkan berbagai macam wahana ekstrim lainnya, hingga tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 7 malam. Mereka pun segera ke cafe yang dimaksud oleh Ryan dan Kevin, di cafe mereka langsung makan malam. Dan setelah itu berpisah untuk pulang, Meira dan Ryan. Sementara Kevin dan Eve dan seperti biasa Cia selalu sendirian.

Wkwkwk, nasib orang jones yah seperti itu deh :).

***

Terima kasih sudah mau membaca cerita abal-abal saya # Maaf typo bertebaran # Kritik dan saran selalu saya nantikan loh 😉




Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro