Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

PROLOG

***


"Gila! Nggak bisa tidur gue! Berisik! Siapa, sih, malam-malam gini mukul dinding?" Amar menggerutu kesal. Sudah lebih dari dua jam dia mencoba memejam mata, tapi tak bisa-bisa. Bantal guling maupun bantal kepala berulang kali digunakan sebagai penutup telinga. Namun, suara riuh dan dentuman barang-barang yang seperti sengaja dilempar ke lantai atau pun dinding terdengar jelas. 

Huft! 

Amar bangun dari tempat tidur dengan perasaan kesal. Padahal dia telah mengatur rencana untuk tidur lebih awal dan nyenyak malam ini setelah kelelahan seharian mencari sampel serangga sebagai bahan penelitian skripsinya. Jika tahun ini tak selesai juga, Amar akan kehilangan kesempatan mengenakan baju toga dari kampus ternama di daerahnya tersebut. Dia akan di-drop out! 

"Gelap! Perasaan gue tadi suaranya dari arah sini, deh!" 

Amar kembali berbicara seorang diri sambil menyingkap sedikit kain gorden yang menjuntai hampir menyentuh lantai. 

"Apa gue salah dengar? Nggak  …  nggak, nggak mungkin! Yang bermasalah cuma otak gue, bukan telinga. Sumpah!" 

Sepi dan gelap. 


Ammar tak melihat apa-apa. Kondisi rumah tetangga yang selama ini kosong pun masih sama seperti biasa. Gelap tak ada kehidupan. Lalu, suara yang tadi itu dari mana? 

Tiba-tiba Amar seperti menyadari sesuatu. Lelaki muda berwajah tampan itu membulatkan kedua bola matanya dan terbirit-birit melompat ke atas tempat tidur. 

"Jangan ganggu! Tolong, Tuhan. Jangan kirim makhluk yang bernama hantu beserta genk-nya ke sini. Gue lelah pindah kontrakan melulu, Tuhan!"

Lalu benarkah rumah kosong tepat di samping kontrakan Amar itu adalah rumah berhantu? Lalu suara ribut-ribut apa sebenarnya yang Amar dengarkan tadi? Siapakah pelakunya? 

Ikuti terus cerita ini, ya. 


Jangan lupa klik subscribe, rate bintang 5, komen dan tap love🥰🥰


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro