Satu Doa Untukku
Selamat siang rindu, masih sama, kumulai tulisan ini dengan meja kerja yang masih sangat berantakan, seperti hidupku yang penuh dengan ketidakberaturan, ditemani secangkir kopi sachetan tanpa gula, rasanya hambar, hhhh.....sepertinya aku menuang air kebanyakan
Bukan puisi sepertinya, aku hanya ingin menuliskan sesuatu untuk bisa kau baca, menuliskan sesuatu untuk bisa membuatmu tersenyum diantara sempitnya waktu yang tidak pernah kita miliki seutuhnya
Aku rindu....rindu yang tidak lagi bisa diungkapkan dengan kata, rindu yang mungkin kali ini sering membuat matamu berkaca-kaca, aku rindu....dari tempat yang jauh dengan perasaan yang utuh, dibawah langit senja yang tidak sama
Sekali saja aku ingin menerka, apa yang sedang direncanakan semesta, atau tentang apa yang akan digariskan Tuhan, agar aku tahu jalan mana yang harus aku tempuh untuk bisa merengkuhmu kedalam pelukan
Bertahan dengan doamu, dan selipkan satu doa agarku bisa menemanimu menyambut senja dan pagi yang sama dengan degup jantungku ditelinga
-AwalOktoberTahunKeDua-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro