～～～♪

Mendering

??? (Lais) : Suara yang menyenangkan.

Club: Siapa disini?!

??? (Lais) : Maaf jika aku mengejutkan Kamu. Aku mengetuk pintu, tapi sepertinya kau tidak mendengarku.

Club: Maaf soal itu. Aku disibukkan dengan penampilan aku.

Club: Jadi, apa yang bisa aku lakukan untuk Kamu?

??? (Lais): Tidak, tidak ada apa-apa, tapi aku mendengar nada yang indah, dan aku bertanya-tanya siapa yang sedang bermain.

??? (Lais) : Apakah kamu berada di sebuah band?

Club: Tidak, aku penyair yang rendah hati.

??? (Lais) : Bard...? Apa yang membawamu ke tempat ini?

Club: Itu...

??? (Lais): Oh, kalau kamu tidak mau mengatakannya, tidak apa-apa. Tetap saja Kamu tampil luar biasa barusan.

??? (Lais): Menenangkan udara dingin dan menghangatkan hati. Pertunjukan yang membuat aku merasa seperti berada di dunia lain.

Club: Haha, kamu pandai memberi pujian.

Club: Seorang teman aku... Wist mengatakan hal serupa. Onyx memiliki kepekaan yang kaya.

??? (Lais): Ya ampun, kamu teman Wist?

??? (Lais) : Dalam hal ini, Kamu harus mendapatkan kamar yang lebih bagus. Maaf aku begitu tidak pengertian.

Club: Tidak, itu sudah cukup.

Club: Tapi... permisi, siapa kamu? Apakah Kamu tahu siapa Wist?

Lais: Oh, maaf atas perkenalan aku yang terlambat. Aku Lais, kakak laki-laki Wist.

Club: Oh...! Jadi kamu adalah saudaranya, Lais-dono?

Lais: Tolong hentikan. Lai baik-baik saja.

Club: Benarkah? Lais itu, kalau begitu.

Lais: Bolehkah aku menanyakan nama Kamu?

Club: Nama aku Club.

Club: Aku telah mendengar banyak tentang Kamu dari Wist.

Lais: Tentang aku...?

Club: Ya.

Lais: Mungkin bukan cerita yang bagus...

Club: Mengapa menurut Kamu begitu?

Lais: Wist membenciku. Yah, aku tidak terkejut...

Club: ...Bisakah aku bertanya apa yang terjadi?

Lais: Singkatnya, aku pikir itu karena aku berharap terlalu banyak darinya...

Lais: Wist brilian. Aku pikir dia memiliki bakat untuk menjadi presiden berikutnya.

Lais: Itu sebabnya aku berharap banyak darinya, tapi sepertinya aku telah membebani dia.

Lais: Orang membandingkannya dengan aku, dan karena tekanan itu, dia tidak bisa menunjukkan kemampuannya...

Club: Dan dia terjebak...

Club: Tetapi bahkan jika seseorang penuh dengan kebijaksanaan dan bakat, mereka harus menjadi orang yang berbudi luhur untuk naik ke puncak. Dan di negara ini, latar belakang sama pentingnya.

Club: Jika Kamu memikirkannya seperti itu, menurut aku Wist tidak lebih baik, terima kasih.

Lais: Kamu ketat untuk seseorang yang menyebut dirinya teman Wist.

Club: Karena dia adalah temanku.

Lais: Aku mengerti.

Lais: ... Bahkan jika kebajikan seseorang begitu penting, tidak ada artinya jika mereka tidak hidup.

Club: ...Jadi rumor itu benar.

Lais: Rumor...?

Club: Putra kepala sekolah, Lais, mengidap penyakit yang tak tersembuhkan dan tidak akan bisa hidup lebih lama lagi.

bersambung...

14.2

Club: Putra kepala sekolah, Lais, mengidap penyakit yang tak tersembuhkan dan tidak akan bisa hidup lebih lama lagi.

Lai: ...! ...

Lai: ...Oh, ya. Rumor itu benar.

Lais: Jika aku tidak sakit, semua ini tidak akan terjadi!

Lais: Wist tidak perlu merasakan tekanan ekstra.!

Club: ...

Lai: ...

Club: Aku mohon maaf. Itu bukan tempat aku untuk mengatakan apa pun.

Club: Ayo mainkan sesuatu.

Club: Aku ingin memainkan beberapa lagu klasik seperti "The Heroic Chronicles of Katreia" "The Hill of Siduri", atau "The Ancient Ideal Land of Aaliyah" dan "The Play of the Four Spirits"

Laisa: Terima kasih. Semuanya adalah lagu favorit aku, tapi apa yang terakhir, "The Play of the Four Spirits"?

Club: Itu yang baru saja Kamu puji.

Laisa: Oh, ya. Aku pikir itu adalah "The Play of the Spirits," tapi ternyata tidak.

Club: Kamu memang berpengetahuan luas. Aku terkejut bahwa seseorang di Onyx mengetahui nama lagu tersebut.

Club: "The Play of the Four Spirits" didasarkan pada "The Play of the Spirits", aku mengarangnya dengan mencampurkan cerita rakyat dari seluruh dunia.

Laisa: Begitukah?

Lais: Kalau begitu, bisakah aku mendengarnya lagi? aku tertarik dengan lagumu..

Club: Dimengerti, Pak.

Ketuk Ketuk

Mendering

Petugas Keamanan: Permisi.

Club: Oh, seseorang datang mengganggu kita

Laisa: Ada apa?

Petugas Keamanan: Maaf mengganggu. Lais-sama, saatnya pergi...

Lais: Oh, sudah waktunya... Aku sudah melewati masa sambutanku.

Lais: Maaf, tapi bisakah aku mendengarkan permainan Kamu di lain hari?

Club: Ya. Kapan pun. Aku mungkin akan berada di sini untuk sementara waktu.

Lai: Oke. Jika Kamu mengalami masalah selama Kamu tinggal di sini, jangan ragu untuk memberi tahu aku.

Club: Terima kasih banyak.

Lais: Kalau begitu, permisi.

Lai: ...!

Petugas Keamanan: Lais-sama! Apakah kamu baik-baik saja?!

Lais: Jangan khawatir... itu bukan masalah besar.

Lais: Aku hanya sedikit goyah.

Petugas keamanan: Tapi...

Lais: Tidak masalah...Ayo pergi.

Mendering

Club: Fiuh... Sepertinya kesan aku tentang dia sangat berbeda dari apa yang aku dengar dari Wist.

Club: ...Tapi jalan itu.

Club: Tatapannya linglung, dan penyakitnya sepertinya semakin parah.

Club: Nah, apa yang harus aku lakukan?

bersambung...