*Knock Knock*

*Clank*

Asatsuki: Apa gurunya ada? Sensei! Asatsuki di sini!

Wist: Hei! Apakah Kamu yakin tidak apa-apa untuk masuk tanpa izin?

Asatsuki: Dia mungkin melakukan penelitian di belakang dan tidak mendengarku. Pintunya terbuka, aku pikir dia ada di sana, ayo pergi.

Asatsuki: Oh, banyak barang berserakan di sana, perhatikan langkahmu.

Wist: ...itu banyak sekali buku. Dan ornamen apakah ini...?

Asatsuki: Setiap kali aku datang ke sini, kekacauan semakin bertambah.

Wist: Apa ini... apakah ini obat?

Wist: "Obat batuk", "obat sakit tenggorokan", "obat demam", "mata lelah", dan masih banyak lagi.

Wist: "Penyakit Roh, meredakan pusing terus-menerus dan mencegah kebutaan" Penyakit Roh...? Apakah ini ...

??? [Ishi]: Hai, Asatsuki-kun.

Asatsuki: Oh, halo, Ishi-sensei!

Ishi: Halo. Siapa kamu?

Wist: Nama aku Wist, senang bertemu dengan Kamu.

Ishi: Wist, ya. Senang berkenalan dengan Kamu.

Wist: Maaf telah menerobos masuk ke sini tanpa izin.

Ishi: Oh, jangan khawatir tentang itu. Asatsuki-kun selalu seperti itu.

Asatsuki: Hehehe.

Ishi: Ada apa? Apakah aku berjanji untuk membawakan Kamu buku?

Asatsuki: Aku membawa bukuku, tapi aku ingin menanyakan sesuatu padamu hari ini.

Ishi: Apa yang ingin kamu tanyakan?

Asatsuki: Apakah kamu tahu tempat bernama Onyx?

Ishi: Onyx? ...Hmmm .......

Ishi: Itu tidak membunyikan lonceng, tapi apakah ada yang salah dengan tempat itu?

Asatsuki: Bahkan kamu tidak tahu?

Wist: Kenapa... Meskipun tidak ada petunjuk bagaimana cara kembali ke rumah, anehnya, aku tidak merasa terkejut...

Asatsuki: Sebenarnya....

Wist: Di situlah aku berada. Onyx, pusat kota Akademi di sebuah negara bernama Nise.

Asatsuki: Kami belum pernah mendengarnya, dan kami mencarinya di perpustakaan tapi tidak menemukan informasi apapun tentangnya.

Asatsuki: Kupikir mungkin kau tahu sesuatu tentang itu.

Ishi: Aku mengerti. Wist-kun ada di Onyx itu, tapi kamu tidak tahu di mana itu?

Wist: Ya. Aku menemukan diri aku di sini ... Aku bahkan tidak tahu bagaimana aku sampai di sini.

Ishi: Hmm.

Ishi: Sepertinya ada yang tidak beres. Bolehkah aku meminta Kamu untuk menceritakan kisah Kamu dari awal?

Wist: Aku mengerti.

Ishi: Duduk di sini, kalian berdua.

[beberapa waktu kemudian]

Ishi: Begitu, negara yang tertutup salju. Itu menarik.

Asatsuki: Kamu tahu tentang salju, sensei?

Ishi: Ya, hanya dalam literatur saja. Jika itu benar-benar ada, aku ingin melihatnya.

Ishi: Namun, aneh rasanya mendapati diri Kamu pingsan di tempat yang tidak Kamu ketahui.

Ishi: ... Mungkin kamu terjebak dengan arwah yang bersembunyi?

Wist: Menyembunyikan roh...?

Ishi : Fenomena seseorang yang tiba-tiba menghilang dari pkamungan. Orang dahulu menyebutnya disembunyikan oleh roh.

Ishi: Roh membawamu ke negara ini, atau semacamnya.

Asatsuki: Saat aku masih kecil, orang tuaku sering mengancamku jika aku nakal, aku akan disembunyikan oleh roh, tapi itu benar-benar terjadi...

Ishi: Haha, hanya berckamu. Asatsuki-kun akan mempercayai apapun.

Asatsuki: Oh, bukan!? Sensei sangat berpengetahuan, aku tidak tahu apakah Kamu sedang berckamu atau tidak.

Ishi: Fufu. Maafkan aku, aku minta maaf. Aku harus berhati-hati agar tidak kehilangan kepercayaanmu.

Ishi: Baiklah, Wist-kun. Maaf aku tidak bisa membantumu. Jika aku menemukan sesuatu, aku akan memberi tahu Kamu.

Wist: Terima kasih banyak. Um... Aku ingin bertanya satu hal, apa itu penyakit roh?

[bersambung]

Ch. 2

Wist: Terima kasih banyak. Um... Aku ingin bertanya satu hal, apa itu penyakit roh?

Ishi: Oh?

Wist: Maaf, aku membiarkan diri aku melihat-lihat. Aku melihatnya tertulis di obat di sana, jadi aku penasaran. ......

Wist: Apakah ada penyakit seperti itu di negara ini?

Ishi: Tidak, tidak ada.

Wist: Apa?

Ishi: Aku hanya memberinya nama acak.

Ishi: Ini adalah penyakit yang tidak diketahui penyebabnya. Biasanya menyerang anak-anak antara usia 5 dan 10 tahun.

Ishi: Gejalanya meliputi pusing kronis, insomnia, dan kebutaan.

Ishi: Jarang, penyebab penyakitnya tidak diketahui, jadi biasanya dianggap hanya penyakit aneh.

Asatsuki: Wow, aku tidak pernah tahu ada penyakit seperti itu.

Ishi: Aku masih meneliti obatnya, tapi ini menunjukkan hasil yang positif.

Ishi: Kenapa kamu tertarik, Wist-kun? Apakah mungkin ada orang di sekitar Kamu yang memiliki penyakit roh?

Wist: ... tidak, bukan itu ...

Wist: Aku hanya ingin tahu karena memiliki nama yang aneh.

Isshi: gitu? Dalam hal ini baik-baik saja .......

Ishi: Penyakit roh adalah penyakit yang menyakitkan. Siapa pun yang sakit tidak hidup lama ...

Asatsuki: Begitukah?

Ishi: Mereka biasanya belum mencapai usia dewasa...

Asatsuki: Oh tidak...

Wist: ...

Ishi: Tapi itu sudah lama sekali.

Asatsuki: Apa?

Ishi: Sekarang, aku dan sarjana lain telah mengembangkan obat ini, meskipun aku tidak akan menyebutnya sebagai obat yang lengkap, hampir tidak ada kasus kematian.

Wist: Benarkah...!?

Asatsuki: Aku tahu kamu adalah guru yang hebat... Tidak hanya untuk pengetahuanmu, tapi kamu telah bekerja keras begitu lama untuk menyelamatkan orang!

Ishi: Bukan hanya aku, ada banyak orang lain yang bekerja keras.

*Berdetak*

*Denting*

Pelanggan: Halo, apakah Ishi-sensei ada di sini?

Ishi: Oya, ada tamu. Tunggu sebentar.

Wist: Spirit sickness... Mirip dengan gejala orang itu. Jadi ada obat di sini...?

Wist: Aku perlu membawa obatnya, tapi bagaimana caranya?

Asatsuki: Hei, dia dokter yang hebat, bukan?

Wist: Oh, ya, dia...

Asatsuki: Apa? Ada apa, kau terlihat agak pucat?

Wist: Bukan apa-apa...

Asatsuki: Apakah kamu baik-baik saja? Apa kau lelah?

Wist: Aku baik-baik saja. Aku sedikit terkejut melihat begitu banyak hal yang belum pernah aku lihat sebelumnya. ......

Asatsuki: Benarkah? Itu bagus tapi...

Ishi: Maaf membuatmu menunggu.

Asatsuki: Selamat datang kembali.

Asatsuki: Oh iya, sensei, apa kamu kenal seseorang bernama Fuji-san?

Ishi: Fuji-san? Tentu saja aku mengenalnya. Apakah sesuatu terjadi padanya?

Asatsuki: Aku tahu itu! Aku bertemu dengannya dalam perjalanan ke sini dan dia sepertinya terkenal!

Ishi: Ya, dia cukup terkenal di sekitar sini.

Ishi: Orang bilang jika kamu melawan dia, kamu tidak pernah tahu apa yang akan dia lakukan padamu.

Asatsuki: Apa? Apakah dia benar-benar berbahaya?

Wist: Tentu saja, orang yang berpenampilan kuat itu juga patuh di sekitarnya, mungkin dia berasal dari garis keturunan yang bergengsi...

Ishi: Fufu....... Kamu tidak perlu terlalu berhati-hati.

Ishi: Dia hanya punya reputasi, dia sebenarnya tidak kuat.

Ishi: Dia muncul begitu saja dan menyelesaikan masalah dengan mudah.

Ishi: Dia sukar dipahami dan misterius, itu sebabnya rumor bermula.

Asatsuki: Begitu! Oh, syukurlah!

Wist: Tapi dia pasti orang yang cerdik untuk meminta uang teh...

[Bersambung]