Intro
"Lalu mau kamu apa sekarang?!" Sebuah tanya dari pria yang kini duduk dengan rahang mengeras, mata yang memerah serta memancarkan sorot tajam seakan siap mencabik sang lawan bicara yang kini pun tak gentar balik menatapnya.
Diam, pandangan wanita yang kini masih tak gentar mengangkat wajahnya, berusaha menggali lebih dalam mencari akar masalah yang sebenarnya mereka hadapi sekarang.
"Kenapa diam? Selama ini setiap ada masalah hanya diam yang bisa kamu lakukan." Pria itu semakin terpancing.
Biasanya jika situasi seperti ini, tangislah yang keluar, namun kali ini tak ada sedikitpun air mata yang menitik. Bahkan sebuah senyum kecil terbit dengan mata yang setiap menatap lawan bicaranya. Cukup sudah sabarnya selama ini.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro