Journey-4
"Kejutan, Terkejut, dan Dikejutkan
Apa yang berbeda??"
_FriendShit_
Author's POV
Setelah perdebatan yang cukup membosankan akhirnya ke 9 cewek itu memutuskan untuk pergi belanja ke mall terdekat untuk merayakan valentine's day
"Aku cape!!! Udah lebih dari satu setengah jam kita cuma keliling keliling ndak jelas gini!! Lagian ndak biasanya juga kita ke mall" Keluh Laela sambil memanyunkan bibirnya
Nur lelah, "Iyah nih!! Kek punya uang aja pake gaya gaya ke mall"
"Kamu ndak punya duit?" Tanya Dhila yang hanya dibalas gelengan dari Nur
"Tenang aku traktir!"
Sabilla merangkul bahu Dhila, "Widihhhh lagi dapet banyak duit jajan yah Dil?"
"Banyak dong"
Lia mengerutkan dahi, "Lagi di manja yahh sama Pipi and Mimi"
"Ndak kok, aku kan tipe cewek mandiri" Dhila membanggakan diri
"Truuss???" Maya penasaran
"Jangan bilang kamu nyolong duit si mpus" Tuduh Syifa
"Siapa 'Mpus'?" Rini kebingungan
"Kucing aku, ya ndak lahh gini gini aku masih punya rasa iba buat kucing,"
"Trus dapet darimana??" Celoteh Syifa
"Ngemis"
Ke 8 temannya itu hanya menatap prihatin, seraya berkata secara berjamaah
"Miris"
Yah.. Mereka hanya ber 9, karena Rheni berkata "keknya aku ndak bisa deh.. Lagi kurang fit ini"
Setelah lelah, letih, cape dan lunglai mereka memutuskan untuk membeli es capcin (capuccino-cincau) di mall tersebut
Syifa mengedarkan pandangan, dan ada sesuatu yang membuat matanya sakit
"Genks!!! Beli itu yukk!" Seru Syifa pada ke 8 temannya
Temannya melihat kearah telunjuk Syifa menunjuk
"Beli yukk, kumohonn please!!" Syifa menampakkan puppy eyes nya
Ke 8 temannya hanya menatap Syifa
"Ayolahhh ndak mahal kok!!"
Masih saja hanya ditatap oleh ke 8 temannya
"Ini tuhh mirip banget kek yang Lee Min Ho kasih ke Park Shin Hye di serial The Heirs!!" Syifa menampakkan mata yang seolah olah berbinar
Ke 8 temannya masih stay dengan tatapan datar
"Ini juga bisa bikin mimpi indah terus genks" Syifa berkata kepada temannya dengan semangat 45
Sayangnya, Syifa malah merasa disekitarnya hanya ada suara 'krikk..krikk..krikk..krikk'
"Oke... Aku tau kalian ndak suka drakor, dan ndak percaya mitos recehan tapi ini cantik kan?? Indah kan??bisa buat hiasan dikamar"
Sabilla menghela napas berat, "bukan kita ndak mau, cumaa kita ndak tau itu benda apa"
"Iyah itu apa sih??" Tanya Diva penasaran
Sebuah pertanyaan yang diangguki oleh teman teman Syifa yang lain.
Syifa hanya diam mematung ditempat, tak lupa mulutnya yang melongo selebar 3 jari, dan hatinya yang merutuki diri sendiri merasa menjadi orang paling dungu di dunia ini.
Syifa menghela napas berat, "ini Dream Catcher banyak orang yang percaya ini bisa menghadirkan mimpi baik dan mencegah mimpi buruk saat kita tidur, so.. Beli yah" Pengucapan dengan kesabaran tingkat dewa
Finally, mereka pun membeli Dream Catcher sebagai tanda persahabatan
"Oke!! Kita beli cantik kok, indah bisa buat hiasan sekaligus tanda persahabatan kita" Ucap Lia dengan semangat
Syifa membalas dengan senyuman, "Pilih yang mana aja yang kalian suka, asal harus punya semua, aku aja yang bayar"
Rini menghentikan Syifa, "Eehhh tunggu, Rheni ndak sekalian nih??"
"Iya nihh.., kasihan masa ndak punya sendiri entar" Maya menyetujui
Dan dibalas anggukan persetujuan dari yang lain
"Oke!! Kita beli 10, aku ndak paham banget seleranya Rheni tapi kayaknya yang ini bagus"
Syifa mengambil Dream Catcher dengan warna yang soft
4.00 p.m
Setelah puas dengan yang mereka dapat, ke 9 cewek itu memutuskan pulang
"Pulang yukk!! Udah sore" Keluh Laela
"Cuss aku juga udah cape!!" Ucap Dhila
"Akhirnya" Kata Maya
Melangkahkan kaki menuju pintu keluar sambil bersenda gurau dengan sahabat memang dapat melupakan kesedihan yang dirasakan Syifa, Billa, Rini, dan Lia
Tapi ada suara yang mengganggu telingan Syifa, Billa, dan Lia
Mereka mendengar
"Ini untuk Nihayah Nurusyifa,
I'd climb every mountain, and swim every ocean,.. just to be with you.. And fix what i've broken.. Oh all, cause i need you to see,.. That You're The Reason"
Syifa tak bisa berkata apa apa
Dan
Grepp
"Thank a lot for this, and You're My Reason Too Mas Fattah"
Mas Fattah yang bernyanyi dengan microphon yang membuat seisi mall gempar milik Colum Scott, sambil membawa sebuket bunga tulip dan coklat yang diletakkan manis di pack yang berbentuk hati itu terkejut ketika Syifa tiba tiba memeluknya
Namun hanya sepersekian detik, lalu Mas Fattah pun membalas pelukan Syifa
Tak lama
"Kau adalah darahku..
Kau adalah jantungku..
Kau adalah hidupku,
Lengkapi diriku,
Ohh sayangku..
Kau begitu...
SEMPURNA"
Suara cowok dengan gitar mengalun merdu,
Membuat para pengunjung mall mengalihkan pandangan mereka dari kemesraan Syifa dan Mas Fattah
Suara yang sangat familiar ditelinga Sabilla, yang mengisi hati dan jiwa nya
Sabilla hanya bisa menesteskan butiran jernih dari mata dan mengalir mulus dipipinya
"Don't be sad baby, i'm here, just for you, just for my love"
Rizky mengelap air mata Billa dengan tangannya yang sekarang sudah menangkup wajah cantik Sabilla
Pengunjung mall terlihat terharu dan ada juga yang iri dengan keromantisan mereka,
Belum juga selesai keromantisan antara Billa-Rizky, Syifa-Fattah, para pengunjung mall teralihkan oleh seorang cowok yang sebagian kepalanya ditutupi hoodie,berjalan kesalah satu dari 9 cewek itu
"Dari mata mu..
Mata mu..
Ku mulai..
Jatuh cinta, ku melihat melihat ada bayangnya, dari mata membuat ku jatuh.. Jatuh terus.. Jatuh ke hati.."
Lia merasakan lidahnya kelu dan matanya berbinar,
"A.. Az..azizz!!"
Yah.. Siapa yang tau kejutan,terkejut, dan dikejutkan perbedaannya sangat tipis
Ke 6 cewek yang lain hanya tersenyum dan ikut bahagia melihat kebahagian di mata Syifa, Sabilla, dan Lia
Mall itu bagaikan terisi tepuk tangan yang riuh, dan membahana
Tapi
Rini dan Nur melihat ada yang ganjil, "Itu Rheni dan Saga??!!" Kedua cewek itu hanya saling melempar pandang dan berbisik karena tak ingin membuat keributan dan menghancurkan moment romantis sahabat mereka
TBC
.
.
.
.
.
.
.
Hehehe.. Masih februari, gak salah kan masih part valentine day??
So..
Next or no???
Votcom yah😁
1001 kiss for you all😘😘😘
By: n_n💖💖💖
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro