Journey-2
"Konflik akan datang pada masanya,.
Dan ketika itu terjadi,.
Kita bisa apa??"
~FriendShit~
Ini masih pagi kan??
Ayolah kawan!!
Jam baru menunjukkan pukul 9,
Tapi kelas 11 IPA 1 sudah dihiasi kelakuan 10 orang cewek yang
Laela berkata lirih ke Sabilla, "aku laper"
"Yaelahh.. Emang kamu aja, aku juga kali"
"Aku boring" Ucap Lia seraya muka ditekuk kek karpet lusuh
Rini berdecak kesal, "Nih guru killer banget sih..!! Ndak ada ngelawaknya dikit yah??"
Dhila menimpali, "tau tuh!! Lama lama aku ambil juga rumput"
Rheni mengernyitkan dahi, "hah??? Rumput buat paan??"
"Ya.., buat aku makan lah, kamu ndak tau yah?? Kalo aku laper, mau rumput, kerikil, kayu yaa aku samber aja"
"Wagelasihhhh" Ucap Rini prihatin
Rheni menghela napas, "aku ngantuukkkkk!!!"
"Ngantuk tinggal tidur aja, tuh Syifa udah bertamasya ria di alam mimpi" Jawab Maya menimpali
Laela mengernyitkan dahi, dilihatnya Rini yang sedang tidur dengan banjir air liur dipipinya, "ohhh pantesan!! Aku kira doi ndak berangkat karena tiba tiba pen BAB"
"Bener bener nikmat Tuhan yah" Ungkap Diva yang duduk di samping Syifa yang menutupi wajahnya yang sedang tidur dengan buku
Mendengar ada bisik bisik kecil, Guru mapel sejarah yang sudah beruban itu mengintip dari kacamata tebalnya yang tergantung di ujung batang hidungnya
"Ada yang masih mendengarkan?"
Sontak suara menyeramkan itu membuat kaget satu kelas, bahkan Syifa yang sedang nikmat nikmatnya tertidur puun, cepat cepat bangun
Satu kelas menjawab serentak, "Masih pak"
Guru itu melirikkan bola matanya ke Syifa, "kamu!! Kenapa matamu merah sekali Syifa"
"Hah??? Sa..saya pak??"
"Iyah kamu, siapa lagi"
"Emmm anu..nganu.. itu loh, saya lagi sakit mata pak, tau kan kalo lagi sakit mata Bapak ndak boleh menatap mata orang itu lama lama, takut tertular. Istilahnya belekken"
Guru itu terlihat sedikit panik, "ohh begitu yah?? Ya sudah cepat sembuhkan sakit mata mu itu Syifa, bapak ndak mau natap kamu kalo belum sembuh itu mata"
"Siap pak", Syifa tersenyum penuh kemenangan
Ke-9 temannya menatap dengan penuh penghargaan dan seakan mengatakan, 'Lo Cerdas Syifa'
Syifa pun melanjutkan tidurnya hingga,
Kriiinggg, waktunya jam istirahat dimulai
Guru itu mengucapkan salam, dan keluar meninggalkan kelas 11 IPA 1
" Yeaayyyy!!!! Istirahat", Syifa terlihat gembira, ralat, SANGAT GEMBIRA
"Giliran istirahat kamu happy banget", Sabilla berdecak kesal
Syifa terkekeh sambil menautkan kedua tangannya dipundak Billa, " Hehehe... Sayang Billa"
Sabilla hanya memutar mata malas
Laela angkat bicara, "Ke markas yukk"
"Hayyuukkkk!!!! Cuss OTW"
"iiihhh Nur!! Bisa ndak sih ndak teriak di telinga aku?" Diva kesal dibuatnya
"Itu salahnya kamu Div, kenapa selalh disamping aku"
"Heehhh!! Sembarangan!! Adanya mah kamu yang deket deket aku" Diva menjulurkan lidahnya ke Nur
Nur kesal dan mengejar Diva,
Diva berlindung dibelakang Lia
"Liaaa!!!! Awas ada anjing galak" Teriak Diva
"Hiihhhhh!!! Awas aja kamu kalo kena"
Lia merasa risih menjadi benteng Diva untuk berlindung dari Nur
"Awas, jangan ngelibatin aku dehh"
Diva dan Nur menulikan telinga mereka,
Dan
Brakk
Debomm
Krekk
Kyaaa
Seperti itu lah nasib dari seorang Lia sekarang,
Yahh,.. Disini yang bertengkar Diva dan Nur kan???
Kenapa yang menjadi korban Lia,
Baju Lia sudah lusuh tak karuan, rambut nya pun acak acakan
Selanjutnya,
Kalian bisa tebak sendiri, perang dunia ke-3 dimulai disini
Beruntung Sabilla mengeluarkan sosok keibuannya
"Udah dehhh, bisa ndak sih dewasa dikiiiittt aja!!! Kalian itu jadi contoh adik kelas!! Kalian ndak malu diliatin kakak kelas?? Ngerti ndak??", Sabilla melayangkan tatapan tajam ke tiga cewek itu
Sejenak keheningan terjadi
Laela memecah keheningan, "udah dehh!!! Ngebaso yuu!!!"
"Ayuuuukkk!!! Aku ada gosip baru nih" Rini menimpali
Maya penasaran, "Apaan tuuuhhh??"
****
Ke-10 cewek yang bisa,
Ralat
Harus dikatakan 'MOST WANTED' itu memasuki kantin sekolah,
Reaksi seisi kantin??
Heboh, pasti
Riuh, jangan diragukan
Gempar, betul
Tapi, bagi ke-10 cewek itu kata 'B aja' melekat pada mereka
Siulan cowok,
Godaan
Gombalan
'Aahhh pasaran', mereka cenderung jijik sama cowok yang kegatelan, yahh mungkin karena habis pegang ulat bulu
"Biasa yahh ambil duduk di pojok!! Aku pesen dulu" Syifa memerintahkan ke-9 temannya yang langsung di angguki serentak
Ke-9 cewek yang semuanya cantik dan manis itu melenggangkan kaki mereka ketempat duduk paling pojok, yang menjadi favorit mereka
Bertepatan dengan Syifa yang menarik kursi untuk tempat duduk nya, bertepatan pula
"Ini nona nona yang ayu ayu, baso nya sudah siap"
"Iya dong kita 'ayu-ayu' " Ucap Rheni dengan pongahnya
"Kaya mutu" Sindir Dhila
"Hahahahah" Melihat wajah Rheni yang memerah mereka semua tambah tertawa
"Hah..hah...hah.. Udah deh mending ngegosip yukk, aku ada berita terhot, terbaru, terpopuler, mantep pokoknya"
"Masa??", saut Sabilla
"Kamu kalo tipu, aku tusuk pake paku!!", Laela menggeram tak sabar
"Cepetan apa??" Syifa mengeluarkan puppy eyesnya
Dhila pun tersulut amarah, "aaahh lama lama aku jurus juga kamu"
"Iyah sabar,!! Nihh.. Salah satu dari kita ada yang abis 'kentjan' "
"Hah??" Diva tak mengerti apa yang diomongin Rini
"Kamu ngomong apa sih?? Dari kita ndak ada kok yang abis kencan" Ucap Lia
Sabilla berdecak, "Kalo kencan lihh bilang ke kita kita, kalo emang pada nganggep kita temenan beneran"
"Nih aku kasih tau, clue nya itu, arah jam 12 dari Syifa" Jelas Rini dengan wajah serius
Semuanya mengikuti instruksi
Rheni??
"Kok bisa kamu??" Ucap Diva heran
"Sama badboy itu yah??" Tanya Nur penasaran
"Ndak guna banget kencan sama si playboy itu" Tegas Laela
"Jangan gegabah, kamu mau diapa-apain" Cegah Maya
Semua terasa menghakimi Rheni, karena kencan sama ketua ter badboy, _Saga Saputra_
"Iiiihhhh, ndak ko!!! Kamu lagi dasar Miss Gosip, sukanya sotoy aja" Rheni mulai kesal dan berusaha menutup-nutupi
"Allaahhhhh!!!! Ndak usah alesan deh, pacar aku tuh liat kamu lagi gandengan, pegangan tangan, jalan bareng, makan eskrim dielapin nama nya apa kalo bukan 'k-e-n-c-a-n' " Rini menatapa Rheni tajam
Syifa berusaha memecah ketegangan, "ciee... Yang abis kencan sama playboy cieee!!!"
"Ndak"
"Cieee yang abis kencan tapi ndak ngaku cieee" Syifa masih stay menggoda Rheni
"Astaghfirullah, ndak!!!" Wajah Rheni merah padam, seperti udang rebus
"Cieeee, yang abis kencan istighfar cieee!!!"
Mendengar hal itu terlontar, semuanya tertawa ekstra
Inilah yang mereka inginkan,
Persahabatan yang tulus tanpa pamrih,
Hal kecil bukan??
Tapi sulit dilakukan
Dan
Untuk mempertahankan
Pun sulit
Dan
Tanpa mereka sadar ada sepasang mata yang menatap tajam, sorot mata penuh kebencian dan dendam
Sorot mata penuh pembalasan
TBC
.
.
.
.
.
.
.
Halloo!!!!!
Masih ada yang nunggu???
Gak ada??😭😭😭
Gak papa, author akan tetap maju dan pantang mundur (mungkin)
Intinya
Vote and comment if you read a story,
Thank a lot
1001 kiss for you 😘😘😘
BY: n_n💖💖💖
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro