Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

8

Mohon maaf sebelum nya,komen berupa Next atau lanjut nya aku abaikan. 'Pantang' deh pokok nya komen begituan di akun ku ini yah.Karena nulis bukan sekedar next atau lanjut yang seperti kalian inginkan dari kami.Aku akan melanjutkan ke part berikut nya jika memang kalian juga sangat baik pada ku,memberikan imbalan vote nya untuk cerita ku ini. Hanya ingin tahu saja menarik atau biasa saja kah tulisan ku ini.Hanya itu,simple banget.Kalian baca silahkan,kalau bisa tinggalkan jejak kalian berupa vote dan komen nya 😍😘 di vote angka 60 pasti aku lanjut,alasan kemarin tidak aku lanjut karena ngikutin dahyun yang ga kasih kabar sampe berminggu-minggu

Udah pada liat video twice SMA kemarin kan, dan ada hal yang kurang mengenakan aja di mana salah satu mc kayak lagi nge candain bang echul dengan sosok yang juga ada di acara itu.Semua member twice wajah nya pada langsung aneh, dan senyum manis nya dahyun yang lebar tiba-tiba jadi senyum penuh sarat makna ingin membunuh menurut ku. Jadi tambah yakin deh, kalau dahyun pacaran pun saat ini pasti dahyun ga mau bakal di confirm karena dahyun kayak nya ga suka privasi nya jadi bahan candaan deh.

Happy Reading 🌸

Dengan usaha extra menyakinkan Heechul, Sehun segera melangkahkan kaki nya menuju ke rumah Kim untuk melihat keadaan teman kencan nya yang batal tadi malam.

Padahal pagi tadi seperti nya Dahyun tidak apa-apa, mengapa saat ini jadi sakit dan wanita hamil bernama Jihyo itu terlihat sangat khawatir sekali. Apakah gadis mungil itu memiliki riwayat sakit parah kah?

Sehun tiba di rumah Kim dan masuk begitu saja, terlihat sangat sepi. Bahkan lampu nya pun hanya satu saja yang menyala.

Beruntungnya Sehun langsung tahu kamar mana yang akan di masuki nya, perlahan melangkahkan kaki nya Sehun semakin mendekat dan membuka perlahan pintu kamar Dahyun.

Aroma vanilla tercium saat pintu kamar tersebut terbuka, cahaya lampu hanya datang dari lampu di meja kecil di sebelah tempat tidur nya Dahyun. Sehun mendekat dan melihat Dahyun bergelung di selimut nya yang tebal.

Doa Sehun selama perjalanan nya tidak lebih dan kurang adalah Dahyun akan bermimpi buruk dan tampak nya doa Sehun sedikit terkabul.

Dalam gelungan selimut nya Dahyun terlihat sangat gelisah, Sehun mendekati sisi tempat tidur Dahyun yang ada cahaya lampu nya sedikit membuka selimut Dahyun yang menutupi seluruh tubuh gadis mungil itu.

Seperti nya gadis itu menangis dalam tidur nya, Sehun mengenggam sebelah tangan Dahyun. Menjalankan aksi yang di minta Heechul, dan seperti nya berhasil. Gadis itu sedikit tenang dan mata nya terbuka perlahan.
Sehun sendiri sudah bersiap jika diri nya akan di dorong oleh Dahyun, tapi nyata nya gadis itu hanya diam dan menatap siluet Sehun.

"Oppa, kenapa tidak bekerja. Dahyun sudah bilang, dahyun bisa menjaga diri" dan seperti nya Dahyun tidak mengenali Sehun karena mengira diri nya adalah Heechul.

Sehun mengecek suhu tubuh Dahyun yang sedikit hangat tapi gadis itu mengeluh bahwa diri nya kedinginan. Suatu keadaan yang berlawanan.

Sehun membuka gelungan selimut Dahyun, mendekatkan diri nya pada Dahyun dan menggeser tubuh gadis itu. Sehun memeluk tubuh munggil Dahyun, dan gadis itu sama sekali tidak melawan. Malahan Dahyun menduselkan diri nya makin dalam ke pelukan Sehun.

"Oppa...peluk dahyun. Dahyun takut dengan suara petir ini"suara dahyun bergetar dengan lirih nya, berusaha masuk lebih dalam ke pelukan sosok yang di anggap nya sebagai Heechul...

Sementara Sehun juga tidak kalah prihatian, ternyata gadis ini sangat takut dengan petir.Hal biasa yang terjadi pada seorang gadis menurut Sehun tapi entah kenapa suara lirih Dahyun lebih membuat perasaan Sehun tidak tega dan makin memeluk Dahyun dan tangan nya menggenggam tangan dahyun.

"Dahyun suka aroma Oppa hari ini,wangi..." sehun tersenyum mendengar penuturan polos gadis itu, bagaimana bisa dia tidak mengenali sosok oppa nya dengan pria lain. Dan menit berikut nya yang Sehun tahu, gadis itu telah tertidur dengan nyenyak nya. Terdengar suara dengkuran halus dan tangan dahyun yang awal nya sedikit menggenggam tangan sehun dengan kuat menjadi melonggar.

Hanya seperti ini saja sudah membuat Sehun gembira sesuatu hal yang menurut Sehun hal yang aneh. Dalam kamus Sehun, jika sudah berada di atas tempat tidur bersama dengan lawan jenis nya adalah sesuatu yang berbau hal liar bukan hanya mendekap seperti saat ini.

Binatang buas dalam diri Sehun yang selama ini selalu bisa di kontrol oleh sehun walaupun seberapa menggoda nya tubuh gadis itu hari ini bangkit. Bahkan membrontak dengan keras ingin merasakan bagaimana kulit, bibir, dan seluruh tubuh gadis dalam dekapan nya.

Desakan liar itu lebih besar daripada sikap sopan santun nya saat ini, Sehun melepaskan dekapan nya pada Dahyun perlahan menyamakan posisi tubuh nya dengan Dahyun. Melihat bibir Dahyun makin membuat sesuatu dalam diri nya kian meliar.

Perlahan bibir sehun mendekati bibir dahyun, bibir yang menurut sehun sexy tipis di bagian atas dan sedikit lebih tebal di bagian bawah nya. Sehun mencium bibir gadis itu, bermain-main dengan bibir bagian bawah gadis itu dan menggigit pelan bibir itu. Semakin Sehun mencium bibir dahyun, bukan nya hasrat nya terpuaskan tapi semakin ingin melakukan hal yang lebih dan itu tidak akan baik untuk saat ini.

Sehun tidak mau terjadi sesuatu hal lagi sama seperti di Amerika, tidak akan jika itu di korea. Karena akan berdampak buruk dengan nama keluarga besar nya di Korea. Sehun akan lebih berhati-hati dan mengatasi gejolak yang ada dalam diri nya jika berdekatan dengan gadis ini.

Walaupun sudah tidak mencium bibir dahyun, tapi sehun tetap memeluk nya beberapa saat. Bahkan gadis itu tidak terganggu saat bibir nya di lahap dan di permainkan oleh pria asing menurut sehun. Sesuatu yang harus sehun jaga kedepan nya dan harus dalam pantauan Sehun selalu.

Sehun bangkit dari posisi tidur nya mendekap dahyun beberapa menit kemudian, menyiapkan makanan untuk dahyun dan melihat isi rumah itu sementara menunggu dahyun bangun.

Sepertinya dahyun type gadis yang tidak takut tidur terlalu lama akan menyebabkan kegemukan pada diri nya, terbukti dahyun tertidur hampir 1,5 jam dan sehun tidak merasa bosan hanya duduk dan menatap dahyun.

Ketika kelopak mata dahyun terbuka, sehun tersenyum manis menyapa dahyun.

"Apa yang kau lakukan di kamar ku, mana oppa ku. Oppa....." jerit dahyun sedikit takut dengan kehadiran pria asing yang hanya di ketahui nya sebagai orang yang menawar diri nya dengan harga tidak masuk akal saat ini tengah duduk di sebelah ranjang nya dengan senyum misterius nya.

"Oppa mu sedang melakukan operasi, aku di minta menemani mu karena oppa mu khawatir sementara eonnie mu tidak bisa meninggalkan anak-anak nya. Berhubung aku juga belum mulai bekerja dan merasa bersalah karena tadi malam kau bermalam di rumah ku dan jadi sakit seperti ini aku menjaga mu menggantikan oppa mu, nona Kim Dahyun"

Sehun bahkan binggung dengan diri nya, bukan hanya dahyun yang mengernyitkan kening nya tapi sehun sendiri. Diri nya tidak pernah berbicara panjang lebar dan menyusahkan diri nya menjelaskan detail masalah dalam kehidupan nya tapi kali ini kenapa sehun bisa berbicara terlalu panjang demi membuat gadis di hadapan nya nyaman.

"Oh..."hanya satu kata itu yang keluar dari dahyun, tenggorokan nya sedikit kering dan juga setelah mengetahui bahwa oppa nya lah yang menyuruh pria itu menemani dahyun terlihat biasa saja. Dari sepengetahuan Dahyun, oppa nya akan memberikan izin pada seorang pria jika pria itu tidak membahayakan dahyun. Bahkan izin mendekati dahyun tidak pernah di berikan pada Taeyong sekalipun Dahyun mengatakan pada oppa nya bahwa Taeyong adalah kekasih nya untuk pergi makan malam bersama teman mereka lain nya. Tapi oppa nya telah memberikan izin pada pria di hadapan nya ini, jadi dahyun percaya oppa nya tahu bahwa pria ini adalah orang yang tidak berbahaya.

"Minum lah ini sedikit agak pedas dan kurang nyaman di lidah. Tapi ini akan menyembuhkan tenggorokan mu" dengan patuh Dahyun meminum sesuatu yang di bilang pria itu sebagai ramuan keluarga nya dan rasa nya memang seperti yang di ungkapkan pria itu, rasa yang sedikit aneh tapi berhasil menghilangkan gatal pada tenggorokan nya.

"Aku juga sudah menyiapkan bubur yang di buatkan oleh ibu ku, kau ingin makan di tempat tidur mu atau mau makan di meja makan?"

Dahyun menatap tidak percaya pria itu, pantas saja oppa nya tidak merasa khawatir dengan pria di hadapan nya ini. Pria ini bahkan menyiapkan semua nya dengan baik, bahkan menyediakan bubur yang di buat ibu nya sendiri. Dan dari cara pria ini bersikap dengan lembut membuat dahyun tidak takut, berbeda dengan pria yang beberapa waktu lalu memaksa mencium bibir nya.

"Aku akan makan jika kau juga ikut makan, ini terlalu banyak. Ini bukan hanya sekedar bubur tuan...."

"Sehun, nama ku Oh Sehun...tolong di ingat, karena aku juga akan bekerja di RS Yonsei dan kemungkinan kita akan sering bertemu. Aku satu departemen dengan oppa mu"

"Sehun, bisakah kita berbagi makanan ini. Mengapa kau membuat ibu mu memasak begitu banyak makanan hanya untuk ku" ujar dahyun tidak percaya dengan hidangan yang tersedia di hadapan nya.

"Aku juga tidak mengerti, aku hanya mengatakan gadis yang tadi pagi menginap di rumah sedang sakit sementara oppa nya sedang melakukan operasi besar di RS. Dan tiba-tiba saja kiriman ini datang, kata nya yang ini untuk kau makan agar cepat sembuh dan tubuh mu kata ibu ku terlalu kurus. Dan beberapa makanan lain nya sudah aku siapkan untuk Heechul di ruang penyimpanan"

"Ucapkan terima kasih pada ibu mu, aku tidak tahu bagaimana membalas nya" ujar dahyun sungguh-sungguh dan sedikit emosional karena perhatian dari seorang ibu yang sangat di rindukan nya.

"Jika kau merindukan ibu ,datanglah kerumah ku. Ibu ku merindukan sosok putri nya yang meninggal karena kecelakaan, dan ibu ku sangat senang melihat mu tadi pagi di kamar rumah kami" Sehun mengganti posisi duduk nya dari hadapan Dahyun menjadi duduk di samping Dahyun, sedikit mawas diri tapi ternyata pria itu duduk di samping nya hanya untuk membantu Dahyun memotong beberapa daging menjadi kecil, dan beberapa makanan lain nya kemudian mengarahkan sendok yang di pegang nya pada mulut dahyun.

"Kau terlalu lama makan nya dan seperti tidak menyukai makanan ibu ku. Mungkin rasa nya tidak enak, tapi ibu ku sudah memasak nya dengan susah payah agar tubuh mu bugar. Percayalah makanan ini aman"

Dahyun sendiri merasa kurang sopan karena makan dengan ogah-ogahan bukan karena masakan nya yang tidak enak. Tapi dalam diri nya ada sedikit rasa malu saat diri nya terus di tatap pria asing tersebut, pria itu terlalu mendominasi ruangan dan yang paling dahyun kesal adalah tatapan pria itu selalu menggoda nya.

"Makanan nya enak, tapi ini terlalu banyak. Sungguh aku tidak bisa menghabiskan nya seorang diri" ucap Dahyun lalu terperangah karena sehun menyendok kan makanan itu kemulut sehun sendiri dengan sendok yang telah di gunakan untuk menyuap dahyun.

"Itu sendok bekas ku sehun, kenapa kau pakai. Kau bisa pakai sendok yang lain dan aku kan sedang sakit. Bagaimana jika kau tertular batuk atau flu ku"

"Obat nya kan gampang" sehun menjawab dengan enteng, bagaimana pun diri nya juga seorang dokter lalu menyuapi Dahyun kembali.

"apa obat nya?"tanya dahyun ingin tahu.

Sehun mencium bibir dahyun dengan pelan, menempelkan bibir nya dengan ringan dan menyesap bibir mungil dahyun. Dahyun sendiri merasa bodoh karena tidak bisa menolak ciuman tersebut.

"Aku sudah bilang kan tidak perlu di hapus, karena aku akan semakin sering mencium mu. Sekarang istirahat lah sebentar, aku akan membersihkan piring-piring ini"
Sehun membimbing Dahyun ke sofa ruang tengah rumah itu, sementara diri nya membersihkan piring.

Dahyun....gadis ini seakan sedang di sihir oleh Sehun, gadis itu diam mematung sesudah di cium oleh Sehun . Terpaku dan tidak marah sama sekali saat di cium sehun seakan tubuh nya tidak menolak untuk di cium.

"Wah, kau gadis yang cukup penurut. Aku suka dengan gadis seperti mu, karena kau sudah cukup baik menurut ku. Aku nyatakan kau adalah kekasih ku dari saat ini"

"Siapa bilang aku mau jadi kekasih mu, jangan pikir aku wanita gampangan hanya karena ciuman mu. Aku hanya kurang sehat saja" ujar dahyun tidak terima karena pria itu mengatakan akan menjadikan dahyun sebagai kekasih nya.

"Tubuh mu yang mengizinkan ku menjadi kekasih ku dan bibir mu juga berkata kita adalah pasangan serasi. Jika kau tidak ingin orang di RS tahu kita adalah pasangan kita akan berpacaran sembunyi-sembunyi. Bagaimana?" Ini salah satu bentuk dominasi dan juga arogan pria di hadapan nya. Pria itu memutuskan nya sepihak.

Dan dahyun sendiri pun binggung karena semua yang pria itu lakukan atau katakan diri nya tidak memprotes.

"Karena kau diam, maka aku berasumsi kau menerima tawaran ku menjadi kekasih ku. Kita akan jadi patner kerja yang profesional di rumah sakit, tapi jika di luar kita adalah sepasang kekasih. Deal...."

Dahyun mengira pria itu akan menunggu jawaban Dahyun, bukan nya menunggu tapi kembali pria itu membuat keputusan sendiri.

Dengan gampang nya sehun mencium kembali bibir Dahyun, menandakan hari pertama mereka sebagai pasangan kekasih.

Tbc

Ga jelas amat yah, lagi mager ngetik tapi di minta up jadi makin aneh. Habis ide nya lagi kurang dan aku akan update setelah vote nya tercapai saja lah yah...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro