Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

32

Tenang saja, cerita ini akan tetap di lanjut setelah part sebelum nya mencapai vote di angka 60 an yah...

Happy Reading 🎀


Begitu Sehyun berpindah tangan, bayi yang tadi nya sudah tertidur nyaman kembali mengeluarkan suara nya.

"Tampak nya bayi Nyonya sudah nyaman dalam gendongan saya, saya tidak akan mungkin membawa bayi ini kabur Nyonya. Izin kan saya menemani anda, sembari menanti kehadiran suami anda" ujar pria itu sangat lembut.

"Dimana suami anda?" tanya pria itu kembali, sementara Dahyun masih menatap pria itu terus mencari-cari sesuatu dalam mata pria tersebut.

"Kami berpisah" hanya itu jawaban yang Dahyun berikan sementara diri nya sibuk dengan menenangkan Sehyun yang masih protes.

Pria itu perlahan mencoba mengalihkan sehyun ke dalam pelukan nya kembali, dan aneh nya Dahyun begitu patuh membiarkan bayi nya berpindah tangan.

Benar saja Sehyun terdiam begitu dalam dekapan pria tersebut,

"Suatu keadaan yang sangat kurang baik, bayi-bayi ini sangat kecil sekali dan pasti membutuhkan keluarga yang lengkap"

Menangapi perkataan pria itu, Dahyun hanya bisa diam.

Sesaat merasa telah merasa sedikit aman dan santai, beberapa orang yang lewat dari hadapan mereka tertarik melihat bayi kembar Dahyun.

"Wah, sayang lihat bayi kembar nya sangat tampan. Kalian pasangan muda yang berbahagia memiliki anak kembar setampan ini" ujar salah satu pasangan yang lewat.

Buru-buru Dahyun menggelengkan kepala tidak setuju dengan pemikiran pasangan itu mengenai pria di samping nya adalah suami nya.

Hari semakin sore dan Dahyun pun bermaksud untuk membawa pulang bayi kembar nya.

"Saya akan mengantar anda Nyonya, apalagi dengan kedua makhluk kecil ini. Pasti anda butuh bantuan, pengawal saya akan memastikan kita aman" pria itu masih tetap mengendong sehyun kemudian memasukkan kembali ke baby stroller nya.

Entah karena lelah atau memang hari telah gelap, Dahyun menyetujui pria itu mengantar nya ke rumah sederhana nya.

"Apakah Nyonya tinggal di sini seorang diri bersama kedua bayi lucu ini?" tanya salah satu penjaga pria yang sedari tadi asik bermain dengan kedua putra Dahyun.

"Iya"

"Tempat ini sangat sepi, bukan begitu Tuan. Apa Nyonya tidak takut sendirian, bersama dua bayi di tempat yang sesunyi ini dan jauh dari pemukiman warga" ujar pria yang berumur sedikit lebih tua.

"Nyonya, tampak nya saya tidak mungkin bisa membiarkan hal ini terus terjadi pada Nyonya. Saya akan menempatkan beberapa orang kepercayaan saya untuk mengawasi rumah anda, dan mereka tidak akan menganggu anda"

Dahyun menatap tidak suka pada pria tersebut, bahkan Dahyun juga tidak menerima Oppa nya untuk menemani Dahyun bagaimana bisa pria ini seenak nya mengatakan bahwa akan menempatkan orang-orang nya untuk menjaga Dahyun.

"Maaf, saya rasa kita tidak memiliki hubungan apapun. Jadi bukan hak anda mengatur kehidupan saya, terima kasih telah mengantar kami. Tapi saya tidak butuh bantuan anda lain nya" ujar Dahyun emosi, diri nya tidak mau di atur atau pun di dikte apapun lagi oleh orang lain. Karena kehidupan nya adalah milik nya.

"Maafkan saya Nyonya, saya tidak bermaksud mengatur anda. Saya benar-benar hanya ingin menolong anda, karena saya tahu daerah ini kurang aman. Dan jarak klinik juga jauh dari tempat anda, saya melihat anda tidak memiliki kendaraan dan teman. Dan anda bersama dua putra anda yang masih bayi, saya hanya ingin sekedar menolong tidak bermaksud lain Nyonya"

Pria itu tampak sangat menyesali perbuatan nya dan memohon izin meninggalkan rumah Dahyun ketika memastikan pekerja nya telah membantu Dahyun untuk membawa masuk ke dalam bayi-bayi Dahyun.

"Apakah tempat ini berbahaya?" tanya Dahyun penasaran , walau bagaimana pun Dahyun adalah sosok penakut di tambah diri nya juga saat ini harus menjaga kedua putra nya.

"Beberapa bulan lalu, ada penjahat yang melarikan diri dari penjara dan sampai sekarang penjahat itu masih berkeliaran. Tuan kami hanya merasa bahwa anda butuh di lindungi karena tinggal sendirian dengan bayi-bayi dan jauh dari perumahan warga" Ujar pria tua yang sedari tadi juga mencemaskan Dahyun yang tinggal sendirian.

Dahyun memandang sekitaran rumah nya, rumah itu sangat jauh dari perumahan lain nya. Memang sangat tenang tapi kemungkinan jadi tempat sarang persembunyian penjahat pun benar ada nya.

"Menurut info yang telah di keluarkan pihak berwenang, penjahat itu berbahaya. Dia seorang pembunuh yang....saya tidak sanggup mengatakan nya. Tapi saya sendiri pun jika tinggal sendirian mungkin akan takut Nyonya" kembali pria tua itu menyuarakan isi hati nya.

Sementara pria tampan dan tinggi hanya bisa menatap Dahyun dengan intens berharap Dahyun bisa memaklumi keinginan nya menjaga Dahyun.

"Di rumah saya banyak pegawai wanita, jika anda takut dengan permintaan saya. Bagaimana jika untuk sementara hingga keadaan aman Nyonya tinggal lah di rumah saya" kali ini pria itu tidak memerintahkan, melainkan bertanya pada Dahyun.

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro