27
Jaehyun mendorong masuk Dahyun ke dalam van nya, berteriak pun tidak ada guna nya bagi Dahyun karena mobil itu di lengkapi dengan dinding kedap suara.
Dahyun merasa ngeri saat Jaehyun menatap diri nya terus, kemudian semenit berikut nya Dahyun semakin takut dengan Jaehyun yang mendekati kursi nya memegang tangan Dahyun.
"Untung lah kamu sehat dan anak-anak kita sangat menggemaskan. Aku tidak sabar untuk bermain dengan mereka" Dahyun menghempaskan tangan Jaehyun kasar, jika mampu tentu Dahyun akan menonjok wajah Jaehyun saat itu juga.
"Tenanglah, aku akan merawat kalian lebih baik dari pada Oh Sehun itu. Dia tidak lebih baik dari pada aku"
"Tapi Sehun suami ku Jaehyun, dia ayah dari anak-anak ku. Kami sudah menikah sah, dan aku mencintai nya" ujar Dahyun penuh amarah.
"Dan apakah Sehun mencintai mu?" tanya Jaehyun menantang.
"Jelas dia mencintai kami" jawab Dahyun lebih sengit.
Jaehyun tersenyum meremehkan..
"Sehun hanya memanfaatkan mu, tidur lah. Aku akan membangunkan mu setiba nya di rumah kita dan menemui anak-anak kita"
Jelas Dahyun tidak sudi tertidur apalagi setelah tahu Jaehyun menculik anak nya, yang dahyun butuhkan adalah berdiam diri dan menjaga jarak dengan Jaehyun.
Aneh nya Dahyun malah tertidur sepanjang perjalanan, dan parah nya saat ini Dahyun telah tertidur di sebuah ranjang besar entah milik siapa. Dahyun terbangun kaget, lalu melihat kesekililing dan Jaehyun pria itu sedang duduk di balkon bersama dengan Box Bayi besar.
Dahyun bangkit dan berlari kemudian mendekat ke box bayi tersebut, dan tampak lah kedua bayi nya sedang tertidur pulas.
"Jangan ribut, mereka baru saja tertidur. Duduk lah disini, kamu belum terlalu kuat untuk bergerak " ujar Jaehyun menarik pelan tangan Dahyun. Perlawanan Dahyun jelas sia-sia dengan karena Jaehyun lebih kuat daripada diri nya.
Dahyun menarik kursi lebih mendekat ke box bayi nya dan melihat keadaan bayi kembar nya yang tidur dengan nyaman sekali.
"Mereka tampan, sayangnya mereka bukan anak kandung ku"
"Kalau sudah tahu begitu kenapa kamu tetap menyekap kami disini Jung Jaehyun"emosi Dahyun mulai meluap.
"Aku dan Sehun adalah tumbuh besar bersama dan sayang nya juga menyukai gadis yang sama. Percaya atau tidak, Vivi memilih Sehun karena kekuasaan keluarga Oh lebih besar daripada keluarga Jung. Padahal aku dan vivi, kami pernah berhubungan dan akan memiliki anak. Sehun merebut vivi dan calon anak ku, hingga kami terlibat kecelakaan . Vivi dan calon anak ku tewas di tempat, dan aku di nyatakan tidak bisa memiliki anak. Aku menukar hasil tersebut dan membuat Sehun berpikir dia tidak akan pernah memiliki keturunan"
Dahyun menatap Jaehyun tidak percaya mengenai apa yang Jaehyun ucapkan, Dahyun sendiri sudah mendengar versi Sehun setelah beberapa minggu dulu sejak dahyun di temukan Sehun di rumah keluarga Jung.
" aku sudah mendengar nya dari sehun, dia bilang dia mau menyelamatkan Vivi dari keinginan mu untuk mengajak Vivi aborsi"
"Aborsi? Apa aku sudah gila sampai mau menghilangkan garis keturunan , aku menyayangi anak-anak bagaimana aku bisa melenyapkan buah hati ku sendiri. Itu hanya alasan Sehun, Sofia saudari Vivi mengatakan bahwa Sehun memang tidak mau melihat aku lebih menang apapun dari nya, bahkan Sehun akan berbuat licik untuk mendapatkan apapun"
Mata Dahyun sedikit terbelalak, dulu juga Sehun berbuat hal tersebut pada diri nya. Sehun memaksa menyetubuhi diri nya, hal yang tidak bisa Dahyun lupakan.
"Vivi mencintaiku"
"Sehun bilang vivi di paksa makanya meminta perlindungan pada sehun, dan vivi berkata diri nya sangat mencintai sehun"
"Baiklah, tapi apakah kamu sadar sebenar nya Sehun mencintai mu atau tidak?" pertanyaan macam apa ini menurut Dahyun, dahyun ingin tertawa.
"Jelas sehun mencintaiku , sehun selalu mengatakan hal itu pada ku. Dia sangat mencintaiku"
Kali ini Jaehyun yang tertawa, lalu berdiri dan mengecek box bayi dan melihat kedua bayi kembar tersebut.
" seandai nya kalian adalah putra - putra ku, tapi aku tidak masalah. Kalian tetap bisa menjadi putra ku" Jaehyun sangat mantap mengatakan hal itu.
"Setelah aku mengatakan hal ini, tolong jangan jauhkan aku dari mereka Dahyun ah" jaehyun menyentuh ringan pipi Casper anak dahyun yang lebih putih daripada saudara kembar nya.
"Mereka masih tertidur kan, ayo ikut dengan ku. Akan aku tunjukkan sesuatu pada mu, agar kamu tahu cinta Sehun apakah murni tulus pada mu" ujar Jaehyun santai menarik tangan Dahyun pelan, menggeser Box bayi ke dalam kamar. Dan menutup pintu balkon, dan menyuruh perawat untuk menjaga Casper dan Sehyun sementara Jaehyun membawa Dahyun ke sebuah tempat.
TBC...
Aku sedang buat cerita apasih.
Kayak nya ini akan ku akhiri secepat nya deh, kepanjangan dan makin ga jelas kan
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro