17
Sekedar info aja ini sebenar nya sih ga penting2 banget, tapi di sebelah kan aku ada khusus cerita tentang Jaeda loh...belum kelar, kenapa...karena peminat nya dikit.
Lah disini banyakan team nya Jaeda...😂
Mana tau ada kan yang suka ama jaeda, mampir deh di cerita aku yang sebelah.
Tapi tetap sama sih rules nya, kamu baca silahkan...tapi jangan lupa tinggalkan jejak nya yah.
Vote dan Komen jangan lupa 'Pantang' komen Next.
Lah thor, emang fungsi vote apa...yah kaga ada sih..soal ny ini kan bukan youtube semakin banyak viewers dapat uang...hanya saja aku suka liat kalian menghargai kami yang suka menulis ini. Ada feedback antara penulis dan pembaca bukan hanya penyimak doang.
Happy Reading 🌸
Oh Sehun sama sekali tidak gugup ataupun takut, dan suasana hati nya jauh lebih kelam daripada badai yang pernah terjadi setelah Dahyun meninggalkan diri nya.
Rahang nya mengencang, hingga mungkin kedua orang lain di kamar itu bisa merasakan aura amarah pada diri Sehun.
"Kau kabur dari Seoul berbulan-bulan tanpa mau tahu bagaimana nasib orang yang kau tinggalkan, sementara kau disini hidup enak dan sedang hamil besar Kim Dahyun" umpat Sehun kesal, yang di hadiahi tatapan tajam oleh Jaehyun. Jaehyun berjalan mendekati Dahyun, yang di halangi oleh sikap angkuh Sehun dengan berkacak pinggang membelakangi dinding sebelah tempat tidur Dahyun. Dari posisi nya, Dahyun bisa melihat raut wajah kesal dan amarah besar pada Oh Sehun.
"Ada apa dengan mu Jaehyun, kau tidak suka? Ingin meninjuku. Dan Dahyun, kau bahkan tidak ingin memberitahu Oppa mu di Seoul bahwa kau hamil dan akan menikah. Oppa mu sudah seperti mayat hidup, hidup nya menderita" kesal Sehun makin membuat Dahyun sedih mengingat perihal Heechul dan tahu benar bahwa Oppa nya sama tersiksa nya seperti diri nya.
'Percayalah aku sama menderita nya disini mengingat Oppa ku dan kau, Oh sehun' jawab Dahyun hanya dalam hati.
"Ada apa sebenar nya dengan anda yang mulia Oh Sehun?"tanya Jaehyun berusaha lebih santai dalam menghadapi amarah Sehun. Dan berusaha mendekati Dahyun dari arah lain yang Sehun tidak bisa halangi.
"Kau wanita liar" desis Sehun mengarah pada Dahyun kali ini di hadiahi sebuah tonjokan keras di wajah sehun yang membuat Dahyun terpekik kaget karena selama mengenal Jaehyun baru kali ini Jaehyun terlihat melakukan kekerasan fisik. Jaehyun berjalan seperti kilat dan menerjang Sehun dengan penuh amarah karena mendengar umpatan Sehun untuk Dahyun.
"Jaga ucapan mu terhadap wanita yang akan jadi istri ku " rutuk Jaehyun sambil mengibas-ibaskan tangan nya yang kesakitan memukul sehun masih di posisi duduk di atas tubuh Sehun dengan kilatan amarah.
"Jadi berapa bulan usia kandungan calon istri mu ini Jung Jaehyun"
"7 bulan jalan 8 bulan"
"4 bulan"
Sehun menatap aneh pada kedua orang tersebut, karena bagaimana bisa mereka tidak akur dalam menyebutkan waktu kehamilan.
"Sayang, apa kepala mu terbentur tadi sampai kau lupa dengan usia kehamilan mu. Usia kehamilan mu mau masuk 8 bulan, bukan 4 bulan " terang Jaehyun mendekati Dahyun, untuk memeriksa bagian kepala Dahyun takut terbentur sesuatu sebelum wanita itu pingsan tadi meninggalkan Sehun yang masih tersungkur di bawah tempat tidur Dahyun.
Sehun bangkit dan makin dibuat binggung dengan gerak gerik Dahyun, wanita itu tidak berani menatap nya. Butiran keringat penuh kecemasan pun bisa Sehun lihat. Wanita di hadapan nya ini, terlalu Sehun kenal. Wanita ini tidak pintar dalam hal berbohong. Mimik wajah Sehun begitu datar tidak tahu apa yang sedang di pikirkan pria tersebut.
"Jadi kenapa kau tidak memberitahukan perihal ini kepada keluarga Dahyun di seoul? Kenapa kau tidak mencari tahu mengenai keluarga nya Jung Jaehyun?" Sehun menepis tangan Jaehyun yang ingin memeluk Dahyun.
Sehun muak melihat bagaimana Jaehyun bersikap sok pahlawan melindungi Dahyun.
Dahyun sendiri semakin khawatir dengan keadaan kamar tersebut, bukan hanya aura panas tapi juga mencekam dapat terjadi. Apalagi dengan darah segar yang terdapat di sudut bibir Sehun. Dahyun ingin bangkit dan mengobati luka tersebut, tapi diri nya sendiri sedang ketakutan dengan situasi ini.
"Karena aku tidak ingin ayah dari bayi dalam kandungan Dahyun tahu keberadaan Dahyun, pria bodoh yang takut dengan komitmen itu tidak pantas menjadi ayah dari anak ini. Aku lah yang pantas " seringai Jaehyun seakan sedang membuat ikrar peperangan terjadi.
Kali pertama bisa saja Jaehyun yang menonjok Sehun dengan keras tapi kali ini Sehun melayangkan pukulan berkali-kali pada jaehyun. Sehun memang bertubuh lebih kurus daripada Jaehyun, tapi tidak ada yang tahu bahwa Sehun memiliki keahlian bela diri yang tidak main-main.
"Sehun, hentikan itu. Kau bisa membunuh Jaehyun" teriak Dahyun masih di atas kasur nya, berusaha melerai pertikaian yang terjadi.
"Kenapa Dahyun, takut menjadi janda sebelum sempat menikah?" tanya Sehun kasar dan membuat Dahyun marah dengan ucapan Sehun.
"sebaiknya kau diam Oh sehun dan pergi dari sini"Ujar Dahyun sudah kehabisan sabar nya.
"Sayang, jangan bilang bahwa ayah bayi mu adalah Oh Sehun ini" tanya Jaehyun saat melihat bagaimana Dahyun bereaksi setelah melihat Sehun.
"Kau mengerikan Jung Jaehyun, sangat mengerikan dengan semua pikiran aneh mu itu. Dan sekarang juga aku akan membawa dahyun bersama ku" Sehun menarik tangan Dahyun sedikit keras tapi penuh hati-hati mengingat kehamilan wanita itu.
"Tidak akan selagi aku hidup, Dahyun sudah aman dan akan menjadi milik ku. Kau hanya lah sampah bodoh Oh Sehun, pria bodoh yang melepaskan wanita sebaik ini dan calon anak mu" teriak Jaehyun dan menarik tangan sebelah tangan Dahyun.
"Arrghhhh....sakit...tolong lepaskan tangan kalian" mohon Dahyun.
"Tidak akan pernah " kedua pria itu menjawab dengan berbarengan dan masih saling berpandangan dengan sengit tanpa menghiraukan kesakitan pada Dahyun.
"Lepaskan tangan mu dari Dahyun, oh sehun"
"Kau lupa sedang berbicara dengan siapa. Lepaskan tangan sialan mu dari Dahyun" Sehun menghempaskan tangan Jaehyun yang juga sangat kuat memegang pergelangan tangan Dahyun.
"Hentikan kalian berdua, tolong" jerit dahyun.
Kali ini Jaehyun dan Sehun sudah tidak bisa lagi di pisahkan, mereka beradu duel memukul satu sama lain. Menendang dan saling memaki.
Pemandangan yang membuat Dahyun sangat tertekan dan semakin takut.
Tampak nya suara teriakan ketiga orang dalam kamar itu membuat keluarga Jung dan Oh gusar. Beberapa pria berbadan tegap dengan jas hitam khas body guard turut masuk.
Pria-pria tersebut melerai pertikaian tersebut, menjauhkan sehun dan jaehyun.
Nenek Oh dan nenek Jung mendekat ke arah Dahyun yang histeris. Sementara Jung Suho, mendatangi Jaehyun dan Oh Baekhyun mendekat ke arah Dahyun.
"Dahyun, kau tidak apa-apakan Nak?" tanya nya pada Dahyun yang masih pucat Pasih.
"Jung Suho, sebaik nya kau jauhkan anak mu dari Sehun sekarang. Dan aku ingin tahu ada apa ini, bawa Sehun dan Dahyun keluar dari sini. Dahyun tampak nya sedang tidak baik" ujar Baekhyun mengambil alih peristiwa mengerikan tersebut meninggalkan Jung Suho, dan Jaehyun di kamar tersebut untuk bicara berdua dan di awasi oleh pengawal keluarga Oh.
Dari luar Dahyun bisa mendengar suara jeritan Jaehyun yang memanggil nama nya, sedangkan Dahyun merasa seluruh tubuh nya seakan mati raga. Hari ini adalah hari paling mengerikan bagi Dahyun.
Dahyun di bawa masuk ke dalam mobil yang cukup luas, Dahyun pikir akan ada nenek Sehun atau ayah sehun yang akan segera bergabung dalam mobil tersebut. Ternyata Sehun lah yang bergabung dengan nya.
"Kita harus bicara nanti Dahyun, aku harus tahu apa maksud Jaehyun mengenai semua ini. Bagaimana bisa anak itu adalah anak ku" Dahyun menatap Sehun dengan muak, rasa nya Dahyun akan melemparkan apapun ke hadapan pria itu.
"Ini anak ku Oh Sehun, bukan anak mu. Jadi kau tidak usah berpikir lagi" Dahyun membuang muka nya, Dahyun sudah tidak kuat lagi untuk bertengkar dengan Sehun yang tentu sangat keras kepala.
"Turunkan aku sehun, aku harus kembali"
"Kembali kemana? Ke Jung Jaehyun sialan itu, atau kembali ke Seoul?"
"Itu bukan urusan mu" dahyun semakin kesal dengan percakapan tersebut, apalagi sehun masih berpikir seolah Jaehyun berkata bohong mengenai anak tersebut.
"Dalam mimpi mu Kim Dahyun, aku sudah pernah bilang kan. Dalam mimpi sekalipun aku tidak akan pernah memutuskan hubungan ini, jika benar nanti hasil DNA anak dalam kandungan mu adalah anak ku. Sudah seharus dan sepantas nya kita menikah"
TBC
Udah runyam belum yah jelas belum...
Oh yah yang cerita utk Jaeda itu berjudul New Love yah...itu pun kalau ada yang tertarik untuk di lanjutkan..
Hayooo...
Mana suara team #Sehyun 😘
Suara untuk team #Jaeda 😍
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro