15
Wah wah wah, padahal pria ini tuh seperti yang kalian minta loh.
Hmm...
Ada yang sampai nge search ke mba google...suer deh aku terharu banget sama pembaca yang niat seperti ini, arti nya perhatian banget ama cerita absurd ini.
Terima kasih, jadi aku persembahkan pria tampan yang akan menjadi saingan Sehun. Akan kah kalian jadi team Sehun tetap jika melihat pria baru ini...
Perlu di ingat pria ini orang nya romantis...gimana ga romantis lahir di tanggal yang romantis pula.
Oh yah, aku tuh ngetik ini sambil dengarin lagu ciptaan kesayangan ku hanbin... Lagu Dive cipt hanbinie ku, yah setidak nya aku tahu hanbinie masih sehat.
Jangan lupa cinta kalian untuk ku 😍 yg penting jgn next deh...
Happy reading 🌸
Dahyun sangat binggung dengan pria yang satu ini, dulu sekali Dahyun pernah berharap akan ada seseorang yang benar sangat memperhatikan nya , mendengarnya, menerima apa ada nya dan bahkan harapan terbesar Dahyun adalah bertemu dengan pria yang menghormati apapun yang Dahyun ingin lakukan dan katakan.
Mengapa Dahyun tidak bertemu dengan pria ini terlebih dahulu, kenapa diri nya harus pernah merasa di khianati dua kali. Dan pengkhianatan yang paling mengerikan di lakukan oleh pria yang sudah mengambil hati Dahyun. Bukan hanya melukai hati dahyun saja, tapi pria itu bahkan sudah sering mengungkapkan keenganan diri nya menikah dan memiliki anak.
Jadi buat apa Dahyun menyusahkan diri nya, mengemis belas kasih pria bernama Oh Sehun itu. Bukti nya saat ini, Dahyun masih sehat dengan janin di dalam kandungan nya.
Dahyun mendapat keberuntungan yang sangat besar, bertemu dengan keluarga yang sangat baik. Yang mau menampung dan memberikan perlindungan bagi Dahyun.
Tapi Dahyun sedikit kurang nyaman dengan perhatian berlebihan yang sering di berikan oleh putra tunggal keluarga tempat nya tinggal.
Dahyun tidak mau lagi jatuh ke jurang yang sama, Dahyun tidak dalam kapasitas untuk memikirkan pendamping hidup nya. Yang harus Dahyun harapkan saat ini adalah bisa membesarkan anak nya, dan jika diri nya telah siap jiwa dan mental untuk memberitahu pada Oppa nya. Dahyun berharap Oh Sehun tetap tidak mengetahui keberadaan nya dan anak dalam kandungan nya.
Dan pria yang tengah duduk menghadap ke langit ini adalah satu cobaan bagi Dahyun, pria ini adalah pria yang paling pengertian terhadap Dahyun. Tidak mendikte apapun dan memaksa apapun yang tidak Dahyun sukai. Dan selalu bertanya pendapat Dahyun.
"Kemari, duduk lah dulu. Kasihan anak ku harus menemani mu seharian ini berjalan ke sana sini. Pasti anak ku akan sangat kuat, karena memiliki ibu se menyebalkan dan kuat diri mu Kim Dahyun" pria manis itu memalingkan wajah nya ke arah Dahyun, memberikan senyum nya yang sangat meneduhkan dan tentram menurut Dahyun.
"Apa yang sedang kau lakukan di situ, dan mengajak ngobrol awan?" tanya Dahyun melihat tingkah pria itu, hati Dahyun lumer hanya dengan menatap senyum dan lesung pipi pria itu dan jangan lupa tatapan pria itu selalu menenangkan Dahyun.
"Aku sedang menggosipkan ibu hamil yang menyebalkan pada awan di atas sana barangkali saja di antara awan itu ada ibu ku yang akan menurunkan kekuatan nya agar ibu hamil itu setuju menikahi ku, seharus nya aku memecat mu begitu usia kandungan mu 5 bulan" keluh Jung Jaehyun, masih tetap duduk di tempat nya. Kepala pria itu di tidur kan di kursi yang di sediakan di belakang rumah sakit untuk staff rumah sakit beristirahat.
"dokter Jung, ingat ini masih di kawasan rumah sakit. Jaga sikap mu, kau adalah pemilik rumah sakit ini dan tidak pantas berkata seperti itu" dahyun berusaha tetap berdiri menjaga jarak, bagaimana pun diri nya tahu di rumah sakit ini siapa yang tidak mengenal Jung Jaehyun dan Dahyun tidak ingin menjadi bahan gosip. Walaupun tentu sudah sering bahan gosip karena Jaehyun selalu menyebut anak dalam kandungan Dahyun sebagai anak nya.
"Menyerahlah, duduk sini atau kau ingin aku memangku mu di hadapan mereka saat ini juga" dulu Dahyun ingin memiliki pria romantis seperti ini, bisa bersenda gurau di halaman rumah sakit bersama Sehun bukan hanya diri nya dan sehun saja yang tahu hubungan mereka.
Jaehyun sedikit berbeda, pria itu dingin terhadap gadis muda lain nya. Sikap nya jauh lebih santai, jahil, cemburuan dan gombal ketika berada di dekat dahyun.
Awal nya Dahyun tetap berdiri dengan teguh di tempat nya, karena melihat banyak staff yang sedang bersantai di tempat itu. Kemudian Dahyun segera mendekat untuk duduk karena melihat Jaehyun yang mengambil posisi untuk berdiri. Jaehyun selalu menepati janji nya, jaehyun akan melakukan semua yang ia katakan dan itu membuat Dahyun harus waspada.
"Begitu dong, apa kabar anak ku hari ini. Apa kau baik-baik saja di dalam sana, padahal ayah ingin tahu jenis kelamin mu sayang. Tapi ibu mu yang angkuh ini selalu bilang, kelahiran mu akan menjadi kejutan untuk semua nya" dahyun membiarkan saja apa yang pria itu lakukan, toh juga satu rumah sakit sudah mendengar mengenai Dahyun dan semua orang tahu Jaehyun selalu seperti itu saat bersama nya.
"Dia anak yang baik dan tahu diri, anak ku tidak menyusahkan. Malah pria dewasa ini kebalikan nya yang selalu membuat ku selalu kewalahan" ujar Dahyun jujur sambil mengelus perut buncit nya agar anak di dalam nya tahu Dahyun sedang menyalurkan rasa cinta nya pada sang anak.
Wanita buta pun akan jatuh cinta dengan perilaku dan perhatian Jaehyun, bagaimana dia wanita yang normal dan sehat mata nya tidak menyukai pria bernama Jung Jaehyun. Bukan karena kaya, tapi ketampanan pria itu tidak bisa di bilang biasa.
Bagaimana jika pria itu di sandingkan dengan Sehun. Sehun tentu sedikit lebih tinggi daripada Jaehyun, kedua nya sama-sama memiliki kulit yang putih. Wajah mereka sama-sama di pahat dengan rapih oleh sang pencipta tanpa kekurangan apapun.
Beda nya Sehun sedikit lebih kurus di bandingkan Jaehyun, jika di tanya kan mengenai sifat tentu Sehun jauh lebih dingin dan dominan dan jauh lebih dewasa daripada Jaehyun yang berjiwa bebas dan lebih menyenangkan sekeliling nya.
Masalah nya Dahyun hamil anak Sehun, tapi Dahyun sama sekali tidak mengenal baik Sehun. Bahkan Dahyun hanya mengenal ibu Sehun di pertemuan pertama selebih nya Sehun selalu menutupi hubungan mereka. Betapa bodoh nya Dahyun yang mau saja di jadi kan wanita simpanan Sehun.
"Jangan pikirkan pria lain saat kau bersama ku, Dahyun. Apalagi pria jahat....upps...maaf nak, ayah berjanji akan menjadi ayah terbaik untuk mu" Jaehyun mengelus perut buncit Dahyun dengan pelan, belaian yang membangunkan janin nya dan menendang dengan halus.
Dahyun mengomelin Jaehyun yang suka berbicara dan mengelus perut nya karena takut nanti nya jika ada gadis yang menyukai Jaehyun akan patah hati dengan perbuatan pria itu.
"Anak pintar, bahkan kau sudah hapal dengan sentuhan dan suara ayah mu"
"Jaehyun, dia anak ku bukan anak mu" tolak Dahyun selalu tegas.
"Aku sudah terbiasa di tolak ibu mu, nak. Tapi ayah janji, tidak akan pernah menolak mu. Kau dan Ibu mu paket yang akan melengkapi ayah. Jadi nanti jika kau sudah lahir ke dunia jadi lah patner ayah untuk memenangkan hati ibu mu ini yah" Jaehyun tentu tidak mempedulikan bisik-bisik yang terjadi di sekitarnya malah asik bermain dengan perut buncit dahyun.
Bisikan itu bukan menjelek kan atau berbicara hal negatif, tapi bisikan berupa iri karena sikap Jaehyun yang sangat perhatian pada Dahyun. Betapa romantis nya segala perbuatan yang Jaehyun berikan pada Dahyun.
"ayolah, ini sudah waktu nya untuk membawa anak ayah bermain" ajak Jaehyun selalu bisa membujuk Dahyun dengan pesona nya dan rayuan nya yang manis selalu di tujukan untuk anak dalam kandungan nya terlebih dahulu agar dahyun melunak.
" Sayang ku, cintaku, dunia ku, ibu anak ku...." panggil Jaehyun membuat Dahyun mau tidak mau tersipu malu ketika Jaehyun mengajak Dahyun bermain di kolam rumah nya. Sebagai seorang dokter Jaehyun tentu tahu mana yang baik untuk seorang ibu hamil, setidak nya selama ada yang mengawasi. Kali ini Dahyun hanya di suruh nya duduk di kursi di dekat nya, kaki Dahyun di selonjorkan untuk melemaskan semua urat syaraf yang di pakai dahyun selama bekerja.
"Kau semakin hari semakin menyebalkan Jung Jaehyun"
"Kita sudah bersama selama 8 bulan kan, apa kau tidak pernah merasa bersalah pada ku" tanya Jaehyun bermain-main air sambil menatap Dahyun yang masih malu-malu jika bersama Jaehyun.
"Bersalah kenapa? Apa aku ada berbuat kesalahan, kesalahan apa ?"tanya Dahyun dengan muka khas nya yang panik tapi menurut Jaehyun itu adalah ekspresi paling menggemaskan bagi nya.
"Kau membuat ku menjomblo terlalu lama, apa sih susah nya menjawab iya saja"
Dahyun menghela nafas nya kasar, dahyun mengira ada masalah besar apa ternyata pria itu kembali merengek seperti biasa nya.
"Siapa suruh kau menunggu, aku selalu bilang banyak gadis yang melirik memuja dan bergairah pada mu di RS. Makanya jika ada gadis cantik jangan bicara pada ku, yang ada mereka jadi jijik melihat mu yang selalu menggoda wanita hamil ini"
"Siapapun di daerah ini tentu sudah tahu, mata dan hati ku ini sudah kamu jadikan tahanan mu. Aku harus gimana dong, apa aku harus nyebur nih biar kau mau berkata iya"
"Jae, pria itu tidak tahu tentang anak ku. Aku kabur setelah mendengar sesuatu yang menyakitkan tanpa tahu aku lagi hamil. Aku juga tidak tahu apa yang di pikirkan orang-orang di desa ini dengan kehadiran ku di kediaman kalian. Aku tidak mau menambah beban mu dengan keadaan ku, jadi mengerti lah posisi ku" ungkap Dahyun berusaha agar Jaehyun berubah.
"Yah sudah kalau kamu tidak bisa mencintai ku, aku tidak masalah. Kamu bisa kok jatuh cinta perlahan, aku pasti sabar. Tapi menikah lah dengan ku, aku tidak mau anak ini terlahir sebagai anak haram tanpa ayah. Usia kandungan mu semakin mendekati persalinan, aku ingin saat anak ini lahir ke dunia dia merasakan kasih sayang dan perlindungan dari nama ku" atas dasar ini lah Jaehyun selalu berharap wanita mungil yang duduk dengan segala kekerasan kepalaan dan kemandirian nya itu akan setuju dengan permintaan jaehyun.
"Yah yah yah..."
Selama berbulan-bulan Dahyun selalu bisa bertahan dengan godaan dan senyuman pria itu. Tapi entah kenapa ucapan Jaehyun hari ini terasa masuk akal bagi nya.
Bagaimana Dahyun tega membuat anak nya menjadi anak haram tanpa ayah, sesuatu yang tidak Dahyun pikirkan saat kabur. Tapi seandai nya pun Dahyun bertahan di Seoul apakah Sehun akan membatalkan pertunangan nya dan mengakui anak nya. Mengakui Dahyun sebagai kekasih saja pun tidak bagaimana dengan anak nya.
"Menikahlah dengan ku, Dahyun... Yah, please..." Jaehyun mengulurkan tangan nya pada Dahyun yang menurut Dahyun sudah tidak lagi bisa Dahyun protes atau tolak.
"Lamaran macam apa ini? Padahal setiap hari perbuatan mu lebih romantis dari ini" tangis Dahyun pecah karena masalah hormon kehamilan nya dan tentu di jauh lubuk hati nya Dahyun ingin di lamar oleh pria dengan sangat romantis bukan cara aneh seperti ini.
Jaehyun bangkit dari duduk nya dan berlutut di hadapan Dahyun yang duduk di kursi malas, memegang tangan Dahyun dengan erat dan menatap mata Dahyun untuk memastikan ucapan wanita itu barusan.
"Jadi kau ingin di lamar romantis, tidak masalah. Asalkan kau menjawab iya, aku akan berbuat apapun itu" Jaehyun terlihat sangat gembira mana kala Dahyun akhir nya sedikit memberikan harapan tipis.
Dahyun mengangguk pelan dan menutup wajah nya karena sangat malu saat ini di tatap oleh pria yang sangat tampan seperti Jaehyun.
"Nak, ibu mu akhir nya menerima ayah. Jadi sekarang kamu sudah bisa tenang saat di lahirkan ke dunia akan ada ayah dan ibu yang akan menyambut mu sayang" Jaehyun mengecup perut buncit dahyun dengan gemes dan ingin mencium dahyun tapi keburu di hentikan oleh Dahyun yang langsung di hadiahi Jaehyun dengan cibiran.
"Huh, dasar menyebalkan. Masa mencium saja tidak boleh, yah sudah lah " ujar Jaehyun lalu membuang muka dengan sebel malah di hadiahi suara tertawa Dahyun.
"Cup...." Jaehyun menjulurkan lidah nya pada Dahyun karena berhasil mencium pipi Dahyun yang gembul. Bagaimana pun Jaehyun tidak mau Dahyun merasa tidak suka pada nya, sudah jelas Dahyun menolak bibir nya untuk di cium oleh Jaehyun. Jadi Jaehyun hanya bisa pasrah dengan ciuman di pipi Dahyun saja untuk saat ini.
Tbc
Akhir nya kan udah ketemu kan siapa pengganti Sehun, ganteng ga...yakin masih bertahan di Sehun, tapi kita kan ga tau sebenar nya gimana sehun...hayo loh...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro