Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

12

Sesuai dengan kesepakatan yang ada, entah kenapa aku lagi musuhan dengan Sehun. Arti nya bisa saja ini tidak akan berakhir dengan ending Sehun dan Dahyun 😂 udah pernah kan aku bilang juga seperti di cerita yang lain. Tapi bisa saja tetap Sehun Dahyun kalau aku dan Sehun udah baikan.

Tentang siapa yang akan menjadi seseorang yang baru, mari kita lihat ke depan nya. Apakah sesuai dengan yang kalian komen atau bisa jadi beda, tergantung aku dapat feel ngetik nya sih.

Masalah Jaehyun, ntahlah awal nya aku emang doyan liat si jae kayak ada ketertarikan pada Dahyun tapi yah belum tentu bisa kejadian kayak Daniel. Yang di lirik siapa yang jadian siapa, aku hanya lagi berharap Twice secepat nya comeback kan bakal harus promoin ke tv2 nah mas jahe kan salah satu mc tuh. Yah doa2 aja yang banyak MC nya masih mas Jahe dan Dahyun bs dekat ama mas Jahe.


Happy Reading 🌸

Dahyun melarikan diri dengan menaiki Bus yang tidak jelas arah ny, Dahyun merasa dalam hidup nya tidak pernah di inginkan seseorang bahkan itu dari kedua orangtua nya.

Hanya oppa dan Jihyo Eonnie saja yang selalu memberi Dahyun perhatian tapi mereka pun saat ini tengah memiliki kehidupan mereka sendiri.

Sementara Dahyun, saat pria yang mencuri hati nya diam-diam malah membuat Dahyun tidak berkutik dengan keadaan. Sehun memiliki seorang tunangan sementara Sehun telah menodai nya.

Dahyun hanya berharap sangat besar memiliki seseorang yang bisa menyayangi nya sepenuh hati dan memberikan dahyun perhatian.
Dan hati Dahyun berharap Sehun akan merasakan sakit ketika mengetahui Dahyun tidak berada di seoul lagi. Tapi tampak nya hal itu sangat tidak mungkin karena pria itu memiliki tunangan .

Dahyun hanya membawa uang cash yang dia miliki saat akan lari, sekoper kecil pakaian dan juga tanda pengenal. Dahyun tidak akan menggunakan apapun yang dapat melacak diri nya, bahkan ponsel Dahyun pun tidak di bawa nya. Dahyun harus bisa mandiri, harus bisa menjalani hidup nya sesuai dengan keinginan nya mulai detik itu.

Selama ini dahyun hidup dengan semua arahan dari Jihyo maupun Heechul dan beberapa bulan belakangan ini Sehun pun turut ambil andil dalam setiap apa yang harus atau tidak dahyun lakukan.

Kepala dahyun menjadi sakit dan rasa mual itu kembali terjadi, seperti nya karena dahyun belum sempat makan apapun dan diri nya tidak pernah naik bus dalam perjalanan yang panjang.

Keberuntungan Dahyun ternyata tidak begitu baik, awal nya kursi penumpang di samping nya kosong dan dahyun bisa sedikit lega tapi ternyata dalam perjalanan bus tersebut berhenti. Dahyun berusaha untuk berpura - pura tidur agar penumpang tersebut tidak duduk di samping nya tapi ternyata nasib dahyun kurang beruntung.

"Nyonya...."

'Nyonya, apa muka ku sudah setua itu hingga di panggil Nyonya?' Dahyun merasa kesal karena di panggil dengan sebutan Nyonya. Tentu Dahyun tidak mau menjawab panggilan pria yang akan duduk di samping nya.

"Seperti nya Nyonya ini sedang sakit. Sedari tadi Nyonya ini seperti hendak muntah, jangan menganggu tidur nya. Duduk saja di samping nya dan jangan ganggu tidur nya"

Dahyun merasa bahwa kursi di samping nya akhir nya terisi dan berterima kasih pada sosok wanita tua yang duduk di seberang Dahyun karena menganjurkan pria itu tidak menganggu dahyun.

Selama satu jam keadaan asam lambung dan sakit kepala yang dahyun rasa kan bisa di atasi, tapi semakin lama rasa mual itu mekin menjadi dan kepala nya bertambah sakit.

Mata nya terbuka dan ternyata pria di samping dahyun tengah menatap Dahyun.

"Melihat keringat dingin mu ini, pasti perut nyonya juga belum terisi. Coba minum air hangat ini, dan makan biskuit ini setelah nya anda boleh makan obat ini, pasti akan mengurangi rasa sakit nya"
Dahyun hanya diam tidak bergerak sama sekali, bahkan seperti nya menatap pria itu dengan tatapan bermusuhan karena tidak suka dengan sikap pria itu yang sok ikut campur tapi kepala nya semakin terasa sakit dan mual yang semakin menjadi.

"Minum dulu ini" dahyun sudah berjanji tidak akan mau di perintah, tapi bukti nya janji itu bohong belaka. Bukti nya saat ini Dahyun menerima saja apa yang di anjurkan pria itu.

"Ini makan sekeping biskuit dulu" lagi perintah pria itu, tapi nada nya lebih ramah dari pada di awal kemudian selanjutnya dahyun di berikan obat.

"Aku rasa suami nyonya tidak akan keberatan dengan perhatian saya ini, saya seorang dokter dan saya tidak bisa melihat orang yang menderita sakit. Pasti perjalanan ini melelahkan anda, tadi saya memeriksa anda tanpa persetujuan"
Dahyun sudah tidak perduli lagi, yang diri nya perdulikan adalah kapan bus ini akan berhenti dan apa yang akan dahyun lakukan selanjut nya.

"Aku tidak memiliki suami"

"Kasihan sekali anak dalam kandungan anda"

' anak? Aku hamil? Apakah itu mungkin, hal itu terjadi beberapa minggu yang lalu, memang sudah hampir mau sebulan. Tapi apakah itu mungkin aku hamil dan aku saat ini tidak tahu berada di mana'

"Tampak nya anda baru tahu kehamilan ini dari saya, dan tampak nya pasangan anda tidak mengetahui kehamilan anda. Jangan bilang anda sedang melarikan diri saat ini" kali ini pria itu berkata sedikit lebih pelan untuk menjaga privasi Dahyun dan melihat dari raut wajah Dahyun tentu siapapun tahu wanita itu sedang kebingungan dengan apapun yang ia lakukan.

"Aku bahkan tidak tahu akan tiba di mana, aku hanya ingin lari. Bersembunyi atau menghilang sekalian" ujar Dahyun sedih, lebih berkata pada diri nya sendiri tapi ternyata pria di samping nya turut mendengarkan .

Pria itu tersenyum paham pada cerita dahyun.

"Anda harus kuat, demi calon anak anda" dan kali ini wanita tua yang duduk di seberang seperti nya pun turut ikut mendengarkan dahyun.
Betapa malu nya dahyun saat itu, tapi ternyata wanita itu malah menjadi orang yang memberikan semangat pada dahyun. Bahkan wanita itu meminta untuk berpindah sejenak dengan pria yang menolong dahyun.

"Kau akan tiba di desa yang pasti akan membuat mu bahagia nak, jika kau memang tidak memiliki tujuan kau bisa ikut dengan kami nak. Dokter muda ini adalah dokter di desa kami sekaligus cucu ku juga" ucap wanita tua itu membuat dahyun memasang alarm penuh curiga nya. Bagaimana bisa seseorang mengajak orang asing untuk tinggal bersama mereka.

"Jangan takut, keluarga kami di kenal di desa. Kami tidak akan berbuat hal jahat pada mu gadis muda, aku hanya merasa saat melihat mu di halte dengan raut muka menderita dan tanpa tujuan jiwa ku berkata aku harus menolong mu nak. Di tambah lagi, cucu ku memberitahukan perihal kehamilan mu. Pasti berat hamil dan menanggung nya seorang diri, pria yang menghamili mu mungkin orang terbodoh di dunia karena tidak menjaga berlian manis seperti mu"

"Di rumah kami ramai, jadi kau tidak perlu takut"

"Tidur lah, perjalanan kita masih sedikit panjang" ujar sang wanita tua, yang tidak Dahyun ketahui nama nya.

Dan Dahyun pun tertidur, karena perasaan nya sedikit tenang berada di samping wanita tua tersebut dan juga karena obat yang telah di telan nya bereaksi.

"Nek, mobil kita sudah menanti di depan. Nenek turun lah terlebih dahulu, aku akan menggendong gadis ini"

TBC.

Apaan coba...aku juga binggung, kayak di kejar setan aja ngetik nya ini dengan ide yang juga ga jelas. Entah gimana aku ngelanjutkan nya ga tau lah, yang pasti bakal ngarang bebas.

Kalo mau di lanjut ,plis kata Next atau lanjut jangan ada di kolam komen yah...

'Pantang' banget , jadi makin buat aku malas ngelanjutin nya.

Yg perlu kalian lakukan adalah hanya ngevote dan komen selucu mungkin utk membuat semangat ku berkobar...🤣😂

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro