Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bagian 2

Sejenak para iblis itu termenung, menggaruk-garuk selangkangannya yang gatal. Tanggannya sibuk menyibakkan jembut dan kelaminnya yang besar dan panjang. Para iblis wanita membeliakkan vaginanya, mencari kutu yang menyelinap masuk ke dalam lubang nikmat itu.

"Kalian tahu!"

"Apa, Tuan Dukun?"

"Laminto itu syahwat berahi kelaminnya tinggi!"

"Lalu?"

"Iblis goblok kalian! Pikir sendiri bagaimana caranya menjadikan dia, sekutu bagi kalian."

Suasana hening sangat. Kesunyian itu dimanfaatkan serangga di luar rumah untuk merebut ruang kesunyian itu dengan suara zikirnya yang khusuk takzim. Lolong anjing pun tak henti-henti memuji kebesaran Tuhan.

Mardubus sibuk membakar kemenyan, entah untuk apa lagi. Bukankah para iblis sudah berkumpul di rumahnya? Mardubus memerintahkan tujuh iblis wanita yang semuanya bugil itu menari erotis. Dalam iringan tabuhan semesta berzikir para iblis wanita itu menari striptise.

Gerakan-gerakan erotis itu nampak sakral dan mistis. Iblis laki-laki berdiri melingkar, mengelilingi para penari. Kelamin para iblis laki-laki itu menggeliat dan berdiri tegak menentang semesta berzikir. Tangan mereka membelai-belai kelamin tegak itu, sambil mendesis -desis seperti ular kobra. Hingga akhirnya mereka orgasme berjaamaah. Maninya mereka kumpulkan dalam satu wadah, berupa kendi dari emas.

Dukun Mardunus tetap khusuk besemedi di depan anglo pembakaran kemenyan. Ia memejamkankan mata sambil komat-kamit membaca mantra. Seperti biasa mantra itu adalah syair lagu dangdut koplo yang sedang hits saat ini. Ia tidak terpengaruh riuhnya iblis laki - laki yang onani berjamaah. Erangan nikmat puncak yang melolong panjang dan bergelombang. Pun ia tidak buncah konsentrasinya terhadap kemolekan erotika iblis wanita yang sedang striptise.

Tangan Mardubus yang menggenggam keris "Nogo Cabul" tiba-tiba bergetar hebat. Mulutnya mendesis-desis. Matanya melotot. Kuping, mulut, dan ubun-ubunya berasap. Ia sepertinya mulai tersurupi ruh, entah ruh siapa.

"Kelaminku manaaa...!" teriak Mardubus sambil memegangi selangkangannya.

Tarian striptise iblis wanita berhenti mendadak. Semua iblis kini mengerumuni dukun Mardubus yang sepertinya sedang dirasuki ruh Lurah Sosro.

"Kalaminku manaaa...!"

"Lurah Sosro?" tanya iblis paling senior. Dia iblis bekas pembantu Fir'aun.

"Ya aku! Kelaminku mana?"

"Untuk barang bukti di pengadilan, Tuan Lurah."

"Walah! Aku tidak punya kehormatan, kekuasaan, kenikmatan..!"

"Bagaimana kalau kami buatkan kelamin palsu, Lurah?"

"Apa?"

"Kelamin palsu, Lurah."

"Ndasmu!"

"Maksudnya?"

"Iblis goblok! Aku tidak mau kehormatan, kekuasaan, kenikmatan palsu!"


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro