Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

• 57 •

Sore ini sekolah sudah agak sepi karena kegiatan ekskul tidak terlalu banyak, Tara dan Karina masih sibuk dengan soal-soal ulangan harian ekonomi di kantin. Dengan ragu, Raka menghampiri keduanya seraya membawa dua surat undangan di tangannya.

"Nih, hari Sabtu," katanya seraya menyimpan surat tadi ke atas meja.

"Apaan, nih?" Karina menatap Raka yang berdiri di depannya, lalu membolak-balikan surat itu.

"Baca aja."

"Arlan, ya," gumam Tara. "Thank's. Nanti gue datang, kok."

"Mami gak nyuruh lo datang hari itu aja, tapi hari sebelumnya juga," jelas Raka. Ia ingat tadi pagi Kiera mengomel padanya, harus bisa mengajak Tara untuk membuat kue bersama lagi.

"Lo kira Tara gak punya kesibukan lain apa?" Karina menatap Raka tak suka.

Raka mengangkat bahu tak acuh. "Gak usah ngurat."

"Kan elo yang bikin ngurat!" balas Karina.

Raka menghela napas kasar, percuma berbicara dengan Karina, tak akan menang. "Ya udah."

"Oh, iya, ini oleh-oleh buat Mami." Tara mengeluarkan paperbag dsri tasnya. "buat Arlan juga ada."

Gak ada buat gue apa, ya? "Oke, nanti gue kasih."

"Ya udah, sana! Ngapain masih di sini?" tanya Karina.

"Tar." Tak mendengarkan Karina, Raka tetap di tempatnya.

"Heh, lo congek, ya?!" bentak Karina.

"Kenapa, sih?" tanya Tara.

"Gue mau baikan sama lo," katanya.

"Baikan?" Karina membeo. "Gak jelas, lo!"

Tara mendengus geli. "Emang kita lagi musuhan?"

Karina memutar matanya malas. "Sana lo, pergi, pergi! Ganggu aja!"

Raka menyerah. Mungkin nanti, kalau waktunya sudah tepat. Ia meninggalkan kantin, kembali ke lapangan indoor tempat ekskul bulu tangkis berada.

Kakinya baru saja menginjakan lantai lapangan, ternyata hanya tersisa beberapa orang saja termasuk ketiga temannya.

"Eh, Ka, bawa gebetan boleh gak?" tanya Tian.

Raka mengernyit. "Apanya?"

Nando memutar matanya malas. "Maksudnya lo mau bawa Tara juga?" tanyanya pada Tian.

"Sukak deh sama Bang Nando, peka!" Tian menjentikan jarinya.

"Adek, emak, bapak, nini, aki juga bakal gue bawa, deh," ujar Jaffar.

Raka mengangguk paham. "Tara emang diundang kok, dia pasti datang."

"Woahhh, mangstap dong, Raka sama Kaila, Tian sama Tara, gue sama Nando!" Jaffar bersorak heboh.

Nando berdecih, ia tak mau dipasangkan dengan lelaki. Lagi pun, bukannya Jaffar bilang sendiri kalau Tara belum tentu mau dengan Tian. Kenapa sekarang malah menjodoh-jodohkan?

"Eh, makasih loh, Ka, pengertian banget sama gue," sanjung Tian.

"Bukan buat lo, tapi buat Mami." Raka melempar raket ke arah Tian.

Dengan sigap, Tian menangkapnya. "Wah, sialan! Gue udah baper padahal."






[].





Happy weekend gaes!
Tian makin gencar buat deketin Tara, Raka mulai deketin Tara lagi, Tara makin deket sama Tian atau respon Raka lagi, ya?🤔
Vomments dulu kuy!!!!💙💙💙💙



—Salam donat;)
25/08/19

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro