Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[3]; Sikapku Tergantung Orang Tuaku

Topik riset: Gaya Pengasuhan / Parenting
[Pola Asuh Demokratis]
Publikasikan: 26 Maret 2020
Ditulis oleh: Cuzhae / Lufanis Melif Syifa

Manusia ketika baru lahir, ia belum mengerti apa-apa, layaknya kertas putih yang bersih. Dari sinilah orang tua berperan sebagai pembentuk kepribadian anaknya.

Namun, bagaimana caranya?

Tergantung pola asuh yang diterapkan pada si anak. Bila sesuai, anak jadi penurut. Bila tidak, sebaliknya, anak akan membangkang.

Ada beberapa macam pola asuh / parenting. Secara garis besarnya terbagi menjadi empat, yaitu:

1. Pola Asuh Otoriter

Tipe pola asuh otoriter adalah tipe pola asuh orang tua yang memaksakan kehendak.

2. Pola Asuh Demokratis (authoritative)

Tipe pola asuh ini selalu mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan individu anak.

3. Pola Asuh Permisif (serba boleh)

Pola asuh permisif yang ada hanya dukungan tanpa tuntutan, anak diberi "kasih sayang" yang melimpah tanpa adanya batasan dari orang tua.

4. Pola Asuh Cuek / Pengabaian (uninvolved)

Dalam gaya pengasuhan ini, orang tua tidak responsif, tidak menetapkan batasan yang tegas pada anak, tidak peduli dengan kebutuhan anak, dan tidak terlibat dalam kehidupannya.


•        •

Namun, yang akan dibahas lebih rinci kali ini ialah pola asuh demokratis.

Tipe ini adalah tipe pola asuh orang tua yang tidak banyak menggunakan kontrol terhadap anak.

Sesuai namanya, pola demokratis, maka diskusi antara orang tua dan anak mutlak harus terbangun dengan baik. Pada pola asuh permisif, orang tua acuh tak acuh tentang perkembangan anak. Sementara pada pola asuh otoriter berlaku sebaliknya, orang tua banyak menekan anak. Dalam pola demokratis, orang tua harus mencoba membangun komunikasi dan nalar anak dengan cara mengajak mereka diskusi.

Tidak menjadi hina orang tua yang meminta pendapat anak tentang suatu topik berita di televisi yang sedang hangat. Hal ini selain melatih mental, juga mengajarkan mereka menghargai pendapat orang lain. Orang tua yang baik juga akan berdiskusi banyak hal dengan anak, bahkan tentang bentuk hukuman bagi sang anak ketika melanggar sebuah aturan.

Orang tua dengan perilaku ini bersikap rasional selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran. Orang tua ini bertipe realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui batas kemampuan anak.

Bila anak berbuat salah pun, tak akan langsung mendapatkan hukuman berat. Akan tetapi, terlebih dahulu ditanyakan mengapa ia bisa melakukan suatu kesalahan. Sehingga pola asuh ini tidak membuat anak takut untuk berbicara jujur.

Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan dan berpendakatan hangat kepada anak. Berikut beberapa ciri-ciri dari tipe pola asuh demokratis dalam buku Syaiful Bahri Djamarah ( 2014):

a. Dalam proses pendidikan terhadap anak selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia.

b. Orang tua selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan anak.

c. Orang tua senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritik dari anak.

d. Mentolerir ketika anak membuat kesalahan dan memberikan pendidikan kepada anak agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisiatif anak.

e. Lebih menitikberatkan kerjasama dalam mencapai tujuan.

f. Orang tua selalu berusaha untuk menjadikan anak lebih sukses darinya.

Dampak Pola Asuh Demokratis

a. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi

b. Bersikap bersahabat dengan siapapun

Di rumah, anak mendapat ajaran untuk menghargai saat orang lain berbicara. Sikap tersebut akan disukai banyak orang dan anak menjadi pribadi yang hangat.

c. Mampu mengendalikan diri sendiri

Anak sudah terbiasa dengan didikan orang tuanya, mendahulukan kepentingan bersama daripada diri sendiri. Ia akan berpikir bagaimana keputusannya itu tidak salah dan tidak egois.

d. Memiliki sopan santun dengan orang lain

Anak tidak akan menjadi seorang pemaksa kehendak. Ia akan terlebih dahulu mendengarkan dan menyimak lalu setelah itu ia baru akan berbicara.

e. Mau bekerja sama

Bila orang tua akan menerapkan peraturan baru, anak cenderung diajak untuk berdiskusi dan tidak terkesan memaksa.

f. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Dengan bebas berpendapat, anak akan mudah terbuka pada lingkungan dan tidak takut untuk mencoba hal baru. Orang tua juga tidak banyak melarang si anak bereksplor diri.

g. Mempunyai tujuan atau arah hidup yang jelas

h. Berorientasi terhadap prestasi

★★⭐⭐⭐★★

Menurutku pola asuh demokratis termasuk parenting style yang tepat untuk berhadapan zaman yang kian maju ini. Anak tidak dibiarkan bebas semaunya, tapi tidak juga terlalu dikekang.

Pada zaman sekarang ini, pemberian nasihat juga dukungan sangatlah dibutuhkan. Tujuannya supaya anak tidak terbawa arus yang ke arah negatif.

Anak yang dituruti semua keinginannya akan berubah manja dan bergantung pada orang tua. Bila ditekan juga tidak boleh, anak akan stres serta akan muncul sifat membangkang.

Ibarat orang tua adalah pohon, dan anak adalah buahnya. Bahkan ada pepatah: “buah jatuh tak akan jauh dari pohonnya.”

Namun, ingatlah bahwa bagaimana kondisi buah tersebut saat sudah jatuh di atas tanah. Tergantung pada lingkungannya. Iya, syukur kalau ada yang memungutnya lalu dimanfaatkan. Tapi kalau dibiarkan bukannya malah bakal jadi busuk dan tak berguna?

Untuk itulah pola asuh demokratis ini sebagai pengawas dan pengontrol bagi anaknya saat di luar lingkungan rumah.

Nah, sampai sini dulu ya penjelasannya~

Sampai jumpa di bab selanjutnya—

.
.
.

Terima kasih telah sudi mampir kemari dan membaca bab ini. Jangan lupa vote and comment-nya untuk kritik dan sarannya.

Salam sehat 💚
Cuzhae

.
.
.

Sumber:
https://www.kompasiana.com/iinnadliroh/5bc2bbd2ab12ae2e9b46aa24/4-jenis-gaya-pengasuhan-dan-dampaknya-pada-anak?page=all

https://www.sehatq.com/artikel/kenali-4-parenting-style-yang-dapat-diterapkan-orang-tua-dalam-mengasuh-anak

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/m/index.php?r=tpost/xview&id=249900650

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro