Prolog
Warning 20+
Tanggal 26 desember, lima hari sebelum tahun baru, Ryan Reytomo mengadakan pesta untuk merayakan hari ulang tahunnya yang ke 27. Reytomo Hotel, adalah hotel mewah berbintang lima yang dijadikan tempat berlangsungnya pesta.
Semua tamu yang hadir berasal dari kalangan atas. Anak-anak pejabat dan pengusaha yang mendominasi ruang pesta itu.
Satu ruangan dibuat private khusus untuk tempat berlangsungnya pesta.
Berbotol-botol bir dan anggur mangalir dari satu tangan ketangan yang lain. Semua orang yang ada diruangan itu mabuk, tidak terkecuali para wanita.
Menari, bergoyang seolah tiada hari esok. Musik yang keras menghentak diruangan itu seakan ingin menghancurkan tempat terjadinya pesta orang-orang kaya itu.
Ryan bermaksud menjadikan pesta ulang tahunnya, menjadi pesta yang paling meriah diantara pesta-pesta yang pernah diadakan temannya dalam tahun itu. Uang bukan masalah baginya, ditambah malam ini sekaligus akan menjadi malam yang sangat penting baginya karna dimalam ini Ryan akan melamar seorang wanita yang dicintainya. Tania Robert.
Malam semakin larut, dan orang-orang semakin menggila. Tanpa rasa malu, mempertontonkan adegan-adegan yang tidak pantas dilakukan didepan umum.
Sementara itu, diruangan lain, disebuah kamar dihotel yang sama, sepasang anak manusia sedang merengguk kenikmatan.
"Ahh..ahh.ahh...hhmm ahh...faster baby..uuhh yeah.."
Bibir saling berpagut, hunjaman demi hunjaman menanmbah kenikmatan diantara mereka
Suara desahan, decapan bibir yang saling melumat, bahkan suara penyatuan mereka, memenuhi kamar itu.
Diatas tempat tidur, Tania terlentang dengan kedua kaki dilekuk, diatasnya Ryan sedang menghunjamkan kejantanannya.
"Uuhhh nikmat sekali baby, kewanitaanmu memang sangat nikmat".
Keringat sudah membasahi kedua tubuh mereka. Membuat liat kedua tubuh yang sedang beradu itu.
Keduanya dimabuk gairah. Bergerak bersama, mengejar kenikmatan sampai mereka puas.
Hunjaman Ryan semakin lama semakin cepat. Tania mendesah-desah kenikmatan.
"Ahh...aku datang sayang''. Ryan menghunjam lebih dalam kemudian menggeram. Puas, Tania menyusul dibelakangnya.
" I love you Tania". Ryan dengan perasaan puas bergumam dengan suara yang sangat lembut. "Menikahlah denganku Tania". Sorot mata Ryan, menunjukan betapa dia sangat mencintai Tania.
Tapi berbanding terbalik dengan wanita disebelahnya. Tidak ada cinta dihatinya. Semuanya hanya sekedar sex baginya.
"Maafkan aku Ryan, dari awal sudah kukatakan kalau aku tidak akan bisa mencintai. Ini hanya sekedar sex bagiku".
Yang tidak Tania sadari, pria disebelahnya tersenyum sinis.
"Hanya aku yang bisa memilikimu Tania, apapun akan kulakukan untuk mendapatkanmu".
Batin Ryan penuh kesinisan.
Sebenarnya aku kurang yakin buat cerita ini, soalnya ceritaku yang "Everything about you" juga baru mulai.
Tapi, ntah kenapa tiba-tiba pingin buat cerita yang genre-nya kayak gini.
Biar kucoba buat beberapa bab dulu. Kalau nanti ada yang mau baca aku lanjut, tapi kalau gak ada, ya terpaksa di pending dulu.
Kembali kuingatkan:
Hampir setiap bab, bersifat dewasa dan kata-kata kasar.
Mohon kebijaksanaannya, bagi yang masih dibawah umur.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro