Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

2


Karena merasa tidak enak, akupun berpamitan padanya dan kembali kekelas.

...

Oke, keputusanku masuk ke kelas bukan keputusan yg benar. Kelasku benar-benar gaduh dengan perempuan-perempuan kelas lain yg berhamburan masuk. Tapi aku penasaran, kenapa mereka semua ke kelasku dengan gaduh begini?

"oh."

Buat apa aku bertanya-tanya. Sudah jelas pasti si anak baru itu yang menyebabkan semua ini. Astaga aku benar-benar butuh ketenangan. Apa boleh buat aku hanya mengembalikan buku dan keluar kelas lagi. Baru aku akan keluar kelas, ada yang memanggilku.

"[Name]!"

Aku tahu suara yang memanggilku.

"apa?" jawabku acuh tak acuh, bahkan tidak berbalik untuk menatapnya, aku menatap kearah pintu keluar.

"kemarilah kesini," terdengar cekikikan anak-anak lain. Dasar brengs*k, ingin mempermainkanku rupanya.

Aku berjalan keluar, tidak menghiraukan dia sama sekali, kuanggap sebatas angin lalu. Sebenarnya amarahku sudah diambang batas, tapi aku lebih baik menahannya daripada harus direpotkan gara-gara melampiaskannya disini sekarang juga.

Sudah mengambil waktu belajarku, mendistraksi guru saat mengajar, berisik di dalam kelas, mengambil alih kelas, dan sekarang mempermalukanku di depan kelas. Awas saja kalau sampai dia melakukan hal seperti itu lagi aku tidak akan segan-segan meneriaki dan memukulinya.

Dia sudah mengambil alih kelas, mendistraksi guru dan murid-murid, sekarang mempermalukanku. Apa sih yang dia mau dariku??? jalanku benar-benar tidak anggun, jalan cepat, menghentak, dan hampir terjungkal karena rok.

Sumpah serapah kulontarkan dalam hati, emosiku campur aduk. Mulai dari marah, malu, dan jengkel menjadi satu.

Derap langkah kaki yang mendekat tertangkap indra pendengaranku. Ada yang mengikutiku. Aku mempercepat langkah. Tapi telat, orang itu sudah meraih lenganku dan menghentikan pergerakanku. Aku berbalik untuk melihatnya.

"tunggu, [Surname]-san!"

"apalagi, Claes?!"


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro