Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

05

Orang-orang berlalu lalang, warna-warni yukata dan cahaya terang menghiasi jalanan. Pohon bambu berjejer dengan banyak untaian Tanzaku. Pemandangan yang sudah lama tidak aku lihat. Kurasakan lonjakan nostalgia yang samar-samar kembali padaku.

"Indah." Bisikku.

"Aku tau." Balas Aomine, menautkan jemari kami. Wajahnya disinari pantulan warna oranye lampu festival, aku tidak ingat dia setampan ini sebelumnya.

"Mana Momoi?" Tanyaku.

Berdecak, Aomine menjawab ketus.

"Pacarmu Satsuki atau aku, sih?" Gerutunya, "dia pergi bersama Tetsuya."

"Hmm, begitu." Aku diam sebentar,

"Bagus, lah. Aku hanya ingin berduaan." Ucapku sepelan mungkin.

Sayang sekali, Aomine masih bisa mendengarnya.

".... apa? Hei, aku tidak salah dengar kan?" Cengiran bodoh tertampang di wajahnya, menunduk untuk melihat wajahku yang semerah tomat.

"Jangan-jangan selama ini kau cemburu pada Satsuki?"

Tebakannya benar seratus persen.

"Tidak!"

"Tidak usah cemburu, yang kusukai itu cuman kamu!"

"Sudah kubilang aku tidak cemburu!"

"Kenapa kau tiba-tiba kmut begini?" Ucapnya mertawakanku.

"Berisik! Aku mau beli Takoyaki!" Seruku pergi meninggalkannya.

"Hei, tunggu!"

.

K

erumunan masih tidak berkurang, bahkan ketika malam sudah hampir larut. Aku dan Aomine masih duduk memperhatikan cahaya terang festival juga bintang-bintang yang ikut merayakan pertemuan satu tahun sekali Hikoboshi dan Orihime.

"Ayo pergi ke kuil." Ajakku. Menggandeng kembali Aomine, ia mengangguk dan membawaku pergi ke kuil yang tidak jauh dari tempat kami berdiam diri.

"Di sini banyak pasangan, ya." Celetukku, meperhatikan pasangan lain yang menaruh tanzaku.

"Begitu lah," Aomine mengeratkan genggaman tangannya. "Aku bersyukur memilikimu tahun ini, sangat menyebalkan melihat pasangan-pasangan itu saat aku sendirian."

".... dasar."

Mengeluarkan secarik Tanzaku, Aomine mulai menulis permohonannya tapi berhenti ketika melihatku yang tidak bergeming.

"Kenapa? Kau melupakan Tanzakumu?"

Tbc

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro