Talking to The Moon - Bruno Mars
Pairing : Aiba Rui x Reader
Series : MARGINAL#4
Song : Talking to The Moon - Bruno Mars
Prompt : Lima bulan berlalu sejak kematian reader, kekasih dari seorang idol terkenal, Aiba Rui. Bagaimana Rui menjalani hari-harinya setelah ditinggal sang pujaan hati?
WARNING! Angst.
RESIKO DITANGGUNG PEMBACA, I'VE WARNED YOU.
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
I know you're somewhere out there
Somewhere far away
I want you back
I want you back
My neighbors think I'm crazy
But they don't understand
You're all I have
You're all I have
At night when the stars light up my room
I sit by myself...
Talking to the moon
Trying to get to you
In hopes you're on the other side talking to me too
Or am I a fool who sits alone talking to the moon?
I'm feeling like I'm famous
The talk of the town
They say I've gone mad
Yeah, I've gone mad
But they don't know what I know
Cause when the sun goes down
Someone's talking back
Yeah, they're talking back, oh
At night when the stars light up my room
I sit by myself...
Talking to the moon
Trying to get to you
In hopes you're on the other side talking to me too
Or am I a fool who sits alone talking to the moon?
Do you ever hear me calling?
Oh ohh oh oh ohhh
'Cause every night I'm talking to the moon
Still trying to get to you
In hopes you're on the other side talking to me too
Or am I a fool who sits alone talking to the moon?
Ohoooo...
I know you're somewhere out there
Somewhere far away
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
#Rui's POV#
Malam ini aku kembali menikmati pemandangan yang tersaji di depan mataku, duduk sendirian di tepi jendela yang tertutup, memandang keluar, ke satu satelit alami bumi yang ada dihadapanku.
Rembulan.
Cahayanya yang putih menghiasi langit malam, ditemani ratusan bintang yang berkelap-kelip, benar-benar dapat dijuluki sebagai dewi malam.
Tapi bukan itu alasan aku memperhatikannya.
Karena, aku yakin, di balik bulan tersebut,
Ada satu wajah yang selalu kurindukan.
(L/N) (F/N).
Hey, (F/N), aku tahu kau ada disana, memperhatikanku dari balik cahaya sang rembulan.. aku menginginkanmu kembali..
Aku sangat sangat ingin kau kembali ke pangkuanku.
Siapa itu (F/N)? Oh dia.. bisa dibilang.. mantan pacaraku?
Mantan pacar? Oh ya, dia meninggal, karena penyakit jantung yang sudah lama diderita olehnya.
Berapa lama ia telah tiada ya? Lima bulan lebih kalau tidak salah.
Keluarganya sudah merelakan kepergiannya.
Keluargaku, kakakku, bahkan keluarga (F/N), mereka telah mencoba memberi pengertian padaku agar merelakannya dan mencari perempuan lain.
Bahkan para tetangga, sekarang mereka menganggapku gila karena setiap malam aku selalu duduk di tepi jendela sembari memandangi bulan.
Tidak, mereka hanya tidak mengerti.. hanya (F/N) yang kupunya,
Hanya dia seorang.
Dan kini, di setiap malam saat bintang-bintang menerangi ruang kamarku.
Aku duduk sendirian disini, memandang rembulan.. berbicara pada rembulan.. memanggil namanya,
Terus mencoba memanggil namanya.
Setiap malam.. aku selalu berharap ia dapat membalasku, dari sisi lain.. dari surga.
Atau aku hanya orang bodoh, yang tidak bisa menerima kehilangan kekasihnya dan malah berbicara kepada sang rembulan?
-XoXoXo-
Hari demi hari berlalu, suara tersebut tak pernah hilang..
Suara tetangga yang terus membicarakanku.
Hee, entah kenapa aku merasa semakin terkenal.
Bodoh ya, padahal aku sudah terkenal karena pekerjaanku sebagai idol.
Tapi ini cerita lain.
Teman-temanku.. Atom-kun, Eru-kun, dan Aaru-kun selalu memasang ekspresi khawatir, prihatin padaku yang setiap malam berbicara pada bulan. Mereka bilang aku tidak seperti Rui yang dulu.
Mereka prihatin padaku yang selalu mendapat celaan dari tetangga, tetangga yang mengatakan bahwa aku telah gila.
Ya.. mungkin aku memang sudah gila. Seperti gosip yang dikatakan.
Tapi mereka tidak mengerti! Tak satupun dari mereka mengerti apa yang kurasakan,
Hanya aku yang dapat merasakannya,
Karena saat mentari mulai terbenam dan berganti oleh rembulan dan ratusan bintang...
Aku dapat merasakannya, seseorang berbicara padaku.. ya..
Seseorang membalas pembicaraanku pada bulan.. apakah itu...
(F/N)?
-XoXoXo-
Malam ini aku kembali duduk di tepi jendela, saat bintang-bintang kembali menerangi ruang kamarku, aku kembali berbicara pada rembulan,
Mencoba tuk menggapainya... terus mencoba menggapainya.
Dengan harapan ia dapat membalasku, dari sisi lain.. dari surga.
Atau aku memang hanyalah orang bodoh.. yang berbicara sendirian kepada sang rembulan?
-XoXoXo-
Hey, (F/N), apa dapatkah kau mendengar panggilanku?
Dapatkah kau mendengar isak tangisku?
Dapatkah kau melihatku yang ada disini?
Dapatkah kau merasakan kesedihanku?
Karena aku setiap malam berbicara pada rembulan,
Masih mencoba untuk menggapaimu.
Dengan harapan kau di sisi lain berbicara padaku..
Atau aku hanya orang bodoh? Yang berbicara sendirian pada sang bulan.
-XoXoXo-
(F/N),
Aku tahu kau ada disana...
Di suatu tempat yang jauh... tersenyum melihatku.
-END-
Written : 29-03-2017 ; 12:09 AM
Published : 16-09-2018 ; 11:48 PM
A/N : tanggal dibuatnya lama banget? Emang, dulunya chap ini Rin ketik untuk suatu OA yang Rin kelola, dulu udah sempat di publish disitu 😂
Okay, sampai jumpa lagi di songfict selanjutnya~
Sign,
Rinka☆
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro