Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Prolog

Seorang bocah lelaki dengan surai hitam legam menghampiriku, senyum manis menggemaskan selalu merekah di wajahnya yang seputih susu. 

"Aela! Ayo belmain ke sana," ajaknya. 

Ia berlari ke arah ayunan yang berada di sebelah utara rumah, tangan mungilnya menggenggam erat jemariku untuk dibawa merasakan euphoria bersama. Bahkan, ketika kami telah tiba di sana, tautan yang terasa hangat tidak juga ia lepaskan, menggemaskan untuk beberapa alasan!

Aku tidak pernah merasa lebih bersemangat daripada menerima ajakannya untuk bermain, semua memori berputar acak seperti kaset rusak yang telah usang.

Di mana saat itu, tangisku pecah karena terjatuh dari sepeda, kemudian dia datang memberikan es krim agar berhenti menangis, juga seberapa berseri wajahnya ketika menikmati pertunjukan makhluk kotak berwarna kuning yang menjadi favorit kami di televisi.

Seperti bocah pada umumnya, kami menghabiskan banyak waktu untuk tertawa dan bermain tanpa perlu memikirkan apa pun. Hingga suatu ketika, kenyataan tidak menyenangkan membuat kebersamaan ini harus berakhir.

Dia akan meninggalkan kota tempat kami tumbuh bersama untuk menetap di luar negeri, tuntutan pekerjaan membuat ayahnya mengambil jalan itu. 

Aku tidak sepenuhnya paham dengan semua yang terjadi. Namun, satu hal yang kutahu bahwa kami tidak bisa bersama untuk waktu yang lama.

Sebelum berpisah, dia menghabiskan lebih banyak waktu untuk sekedar duduk di halaman belakang rumahku, mengucapkan beberapa janji cheesy yang meledakkan tawa kala itu.

Tangan mungilnya meraih jemariku, menyematkan akar pohon yang dibentuk menjadi cincin ke jari manis ini. "Ayo menikah di masa depan, Aela." Bibir tipis itu bergumam pelan, sebuah senyuman merekah dari sana sehingga mata bulat yang menatapku sedikit tenggelam.

Aku mengangguk, menyetujui hal yang membuat sesuatu terasa aneh di dalam perut. Meski kami tidak sepenuhnya yakin dengan makna menikah itu sendiri. 

Dia kembali memberikan sesuatu yang terasa begitu tulus, boneka beruang berbulu lembut. "Simpan ini, dia akan menemani Aela selama aku tidak di sini," katanya sebelum menempatkan tangan di atas kepalaku.

"Ka-kapan pulang? Aela ingin belmain ayunan lagi." Ucapanku sedikit tersendat, mata yang masih sembab menatap lurus padanya dengan boneka beruang dalam pelukan.

Ia tersenyum, tangan mungilnya terangkat untuk menghapus jejak air mata di pipi gembilku, kemudian bibir tipis itu menggumamkan sesuatu yang semakin lama terdengar seperti suara dobrakan pintu, keras dan menggebu.

"Aera! Kau tidak berniat berangkat ke sekolah!?" 

Sial, ibu baru saja menghancurkan bunga tidur yang selalu aku tunggu, teriakannya sungguh membuat gendang telinga berdengung. Suara itu, seperti klakson truk angkut tanah, cukup untuk membuat rohmu terkejut. Baiklah, ini terlalu dramatis untuk mengawali pagi!

"Ah iya, aku sudah bangun, Mom," sahutku yang masih duduk di atas ranjang, menunggu semua nyawa berkumpul menjadi satu.

Ah, bocah itu lagi, hanya berani mengunjungiku di alam mimpi.

Batinku tampaknya cukup kompak untuk diajak bekerja sama dalam hal mencibir. Benar juga, itu bergerak secara naluriah tanpa kendali.

Dipublish : Rabu, 01 Juli 2020



INI CERITA PERTAMAKU SKSKSKKSKSK.
AKU MASIH BELAJAR KETIKA MENULIS INI, tolong dimaklumi apabila terdapat kesalahan, ya? 😞



BroWan_Lia  
Aku menyebutmu kembali untuk mengucapkan terima kasih karena telah banyak membantu <3
Aku juga ingin memanggil dua penyuntik lain. Alinna_bei dan sunHT06
Terima kasih sudah menjadi partner(s) yang hebat, aku bahagia bisa menjadi teman kalian, lol. Jujur saja! Ini awkward >,< 

... dan yang paling utama, tentu saja! Banyak cinta juga terima kasih tak terhingga untukmu yang meluangkan waktu membaca tulisan ini. Neomu thank u!
I'm so happy <3
Tetap sehat, tidur nyenyak, dan selalu bahagia :)

Juga ... kamu :), jika kamu membaca ini, lol. Terima kasih sudah mendukung dan menyemangati <3

Ngomong-ngomong, silakan mengoreksi jika masih menemukan kesalahan dalam penulisan atau typo(s) di buku ini, aku dengan senang hati akan merevisinya kembali <3

Selamat membaca, Ai!
I hope u enjoy it!

Diperbarui : Kamis, 04 Februari 2021.

Raihan Az.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro