Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

𝟏𝟔

YAAMPUN KANGEN BANGET????? WKWKWKWKWK HALOOOO!! aku minta maaf yaa aku baru bisa update sekarang. sebenernya ini udh aku tulis dari 2/3 bulan yang lalu cuma aku merasa gak bagus aja, jadi aku hapus dan ketik ulang sampe muak sendiri (T_T). daaaan, aku mau ucap makasih banyak-banyak yaaa buat kalian yang udah mau nunggu. makasih juga buat yg udah komen dan pencet bintang aku sangat apresiasi!!

selamat membaca, ternyata epilog nya masih dua part lagi hehehe. menurut kalian aca sama mark itu kenapa? sebenernya kalau kalian baca baik-baik clue-nya ada di setiap part! jangan lupa tebak ya WKKWWKKWKW






sweet talk



tiga bulan yang lalu.

"gue mau ke makam mark."

"tapi-"

"gak usah larang gue."

hendery hela napasnya sambil perhatiin aca yang udah siap-siap bawa keranjang isinya bunga. cowok itu ngikutin aca dari belakang waktu aca mulai jalan ke pintu keluar sambil pake sepatunya.

"ca, jangan gitu lah." kata hendery. "lo ada jadwal sama dokter. gak bisa batalin seenaknya gitu. minggu lalu juga lo gak dateng kan?"

"apa sih, der?" aca nengok ke hendery sambil nyolot. "kalau gue bilang gak mau ya gak mau!"

"caa, ayolah," hendery coba raih tangan aca tapi ditepis langsung sama empunya.

"gue kangen mark. mau ketemu mark." kali ini aca ngomong tanpa pandang hendery sama sekali. hendery dengus pelan, kesel juga ladenin aca yang keras kepala bukan main.

"ca, lo gak bisa kayak gini terus. dua tahun loh ca mark pergi. kenapa lo belum bisa lepasin?" hendery tatap aca. aca diem. hendery hela napas terus jongkok di depan aca sambil elus pelan kepala gadis itu. "apa lo gak capek?"

aca nunduk. dia mainin jarinya. kebiasaan aca kentara banget kalau lagi mikir, dery tau karena dua tahun belakangan ini—sejak mark nggak ada— dia yang jagain aca karena cewek itu mendadak drop dan harus rutin ke dokter.

"der," panggil aca. dery angkat alis.

"ya?"

aca angkat kepalanya, matanya udah berkaca-kaca. dia balik tatap dery sambil mendeguk pelan.

"have you ever fall in love?"




















hendery nyerah. ujungnya dia yang anterin aca ke makam mark. karena dery gak tegaan, dan lagi dery susah buat nolak aca.

dery juga udah minta izin ke dokter. katanya nggak papa, justru gak boleh dipaksa kalau emang aca gak mau karena nanti jatuhnya gak baik.

aca keluar dari mobil sambil bawa keranjang bunganya. kalau mau ke makam, mereka harus nyebrang jalan raya. dery yang protektif reflek pegang tangan aca sewaktu mereka mau nyebrang.

tapi karena cuaca sore itu mendung dan anginnya niup cukup kenceng, bunga di keranjang aca tiba-tiba terbang sewaktu mereka sampai di ujung jalan, berserakan kemana-mana menuhin jalan raya ngebuat aca panik dan reflek cewek itu lepasin tangan hendery dan lari ke tengah jalan raya cuma buat ambil lagi bunganya.

sayangnya belum sempet hendery kejar aca, dari jauh ada mobil yang melaju cepat dan sekejap tabrak aca kuat sampai badannya kelempar cukup jauh. dan setelahnya, aca cuma rasain sekujur badannya ngilu dan dia gak lihat apapun selain gelap.






















"gue tetangga lo, baru pindah dua hari. salam kenal ya, gue mark."


















"apapun hal buruk yang terjadi sama lo sekarang, jangan dijadiin beban ya? lo bertahan sejauh ini udah keren kok. percaya sama gue, everythings gonna be alright. aca perempuan hebat. gue percaya."
















"lo tau? selalu ada alasan kenapa kita ketemu setiap orang. entah itu dia yang butuh kita, atau kita yang butuh dia. gak ada yang tau, 'kan?"













"gue dulu sering ke sini bareng pacar gue."

"udah putus sih, dua tahun lalu."













"gue kasih tau lo ini karena gue pikir, lo perlu tau kalau gue sayang sama lo. bahkan melebihi langit biru sekalipun."













"dulu ada perempuan yang selalu bilang ke gue; ada satu yang buat semua manusia punya rasa penyesalan yang sama. tebak apa?"

"rasa bersalah."























"kalau gue udah nggak ada, lo harus lanjutin hidup ya ca? janji sama gue."













"gue nggak pergi. gue di sini. di hati lo. selalu kok."



























"jantungnya gak berdetak."

di lain tempat, lain kondisi, hendery panik begitu denger penyataan dokter barusan.

matanya berkaca-kaca. natap tubuh lemah aca yang berbaring di atas kasur rumah sakit. ada banyak alat alat kepasang di tubuhnya. udah tiga bulan, selama itu juga aca bertahan dari koma. dokter bilang sedikit harapan aca buat bangun, tapi hendery berkali-kali bilang kalau aca gak mungkin pergi secepat itu, dia pasti bangun.

hendery narik nafas panjang. dia gak bakalan maafin dirinya sendiri kalau sampe aca kenapa-napa. dia udah janji sama mark buat jagain cewek itu.

hendery cuma pasrah begitu dokter suruh dia keluar. dalam hatinya dia berdoa, semoga aca gak papa. semoga Tuhan masih kasih aca kesempatan untuk lanjutin hidup.

semoga aca bangun.



sweet talk

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro