sweet talk
besoknya aca sama sekali nggak lihat mark.
kalau biasanya tiap pagi aca bakal dapati mark yang nyapa dia di balkon, hari ini nggak.
kalau biasanya tiap pagi aca bakal denger celotehan mark yang ujungnya cuma dia bales seadanya, hari ini nggak.
aca rebahin badannya di kasur. dia mikir, apa mark marah ya sama dia? semalem, untuk kesekian kali mark bilang dia suka aca. tapi secara nggak langsung juga aca tadi malam aca tolak mark. aca mikir lagi, apa mark mau jauhin aca?
aca hela nafas. rasanya kayak ada yang hilang, aca sendiri nggak ngerti kenapa dia rasanya secemas ini. padahal biasanya kalau mark berisik pun kadang aca risih, walaupun dia nggak nolak entitas cowok itu di samping dia.
aca ambil hapenya dan mau coba chat mark. tapi begitu liat ruang obroloannya aca bingung sekaligus panik, kenapa roomchatnya sama mark kosong?
apa iya aca diblok?
mark sakit hati ya sama aca? atau gimana?
asumsi-asumi buruk itu gentayangin benaknya. aca mendengus dan beranjak dari kasur. dia ambil jaket dan dipasangnya asal. kalau kemarin mark yang selalu datang ke aca, kali ini nggak.
kali ini aca yang bakal datang ke mark.
aca ketuk pintu rumahnya mark. diliatnya sekitar, ada mobil abu-abu asing yang parkir di garasi. aca nggak pernah lihat mobil itu sebelumnya. aca juga nggak pernah liat orang tua mark, mark bilang mereka kerja dan pulang sekali-kali aja. jadi kali ini aca simpulin, mobil itu punya orang tua mark.
agak lama aca berdiri di depan pintu sampai akhirnya pintu dibuka. aca pasang senyum tipis. bukan, bukan mark yang buka pintu tapi orang lain, umurnya kisaran empat puluhan. ini pasti bundanya mark.
aca senyum. "siang tante, bundanya mark ya? aku mau tanya, marknya ada?" tanya aca. perempuan di depannya sekarang justru tatap aca bingung.
"eh? siapa ya?"
aca yang ngerti langsung buru-buru ngenalin diri. "itu, saya aca, tetangga sebelah, temennya mark."
"oh, aca tetangga sebelah." perempuan itu ngangguk. "mohon maaf sebelumnya, aca.... tapi mark itu siapa ya? mungkin kamu salah rumah, nggak ada yang namanya mark di rumah ini."
hah.
maksudnya-?
"loh..." aca bingung. dia tengok kanan kiri. ini bener kok rumahnya mark, jadi maksudnya apa?
"tapi ini rumahnya mark kok tante, aku suka ngobrol sama mark di balkon." bela aca. tante-tante itu makin kelihatan bingung.
"balkon? di rumah ini emang ada balkon tapi balkonnya nyambung sama gudang."
aca langsung kaget. saraf-saraf diotaknya berusaha cerna kalimat perempuan di depannya itu. kakinya melembek, rasanya mau jatuh. maksudnya apa?
"y-yaudah kalau gitu. maaf ya tante. kayaknya aku emang salah rumah." ujar aca sambil berusaha senyum sekalipun hatinya kayak dicabik-cabik. "makasih atas waktunya."
sweet talk
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro