
𝟎𝟒
sweet talk
"gue kira lo gak suka keramaian."
itu ucapan mark waktu aca bawa dia ke taman komplek. mark sempet heran, soalnya dilihat dari sudut manapun aca itu senengnya sendirian. karena sore gini pasti rame sama anak-anak yang baru selesai mandi terus mukanya penuh sama bedak.
"emang nggak." jawab aca seadanya. terus dia dudukin diri di satu kursi. mark ikut duduk di samping dia.
"tapi di sini enak. dibanding di rumah." lanjut aca.
oke. sekarang mark paham.
mark berdeham. terus lirik aca yang lagi ngebuka buku sketsanya. "gambar lo bagus ca. suka ikut lomba-lomba gitu gak?"
"nggak ah." geleng aca. "gak minat."
"ih sayang. padahal gambar lo bagus."
"makasih."
"boleh liat gak?"
"apanya?"
"buku lo. penasaran."
"kan gue bilang jangan kepo."
"oh iya. maaf."
"bercanda, kenapa muka lo?" aca ketawa geli liat muka mark yang berubah sedih. "ini liat aja."
"hehe makasihh," mark ngambil buku sketsa aca. kemudian dia buka. dan seketika itu juga dia takjub. gambar aca bener-bener wow. sampe mark speechless.
"ih lucu banget ca rambutnya lebih gede dari kepala." kata mark tiba-tiba yang sontak bikin aca terkekeh pelan. terus dia buka halaman selanjutnya.
aca senderin badannya ke kursi taman. dia ngeliatin mark yang lagi lihat-lihat gambarnya. cowok itu kelihatan excited.
aca gak pernah tunjukin gambar dia ke siapapun. karena gak ada yang peduli juga. ini pertama kalinya aca dapet apresiasi. dan aca baru tahu ternyata rasanya dihargai itu— lumayan bikin hatinya hangat.
sampai akhirnya mark tiba di halaman gambar yang aca buat kemarin di balkon.
mark diem. parasnya— persis kayak dia.
"itu bukan lo." ucap aca tiba-tiba, seakan tau mark mikirin apa. "jangan pede. gue gak tau siapa dia. dia cuma muncul gitu aja di otak gue. jadi gue gambar."
mark anggukin kepala paham. dia nutup buku sketsa aca. kemudian tatap cewek itu sambil senyum. "lo bisa gambar pesawat?"
"bisa."
"kira-kira kenapa lo bisa gambar pesawat?"
"..... karena gue bisa?"
mark geleng. "salah. karena lo pernah lihat pesawat itu sebelumnya."
andai aja aca tau kalau dia sama mark pernah ketemu di dimensi yang berbeda. bahkan jauh sebelum mereka ketemu sekarang.
sweet talk
hayo... mark kenapa?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro