Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Ice Cream

Ketika dia makan ice cream—

❅❆❅

Disela waktu sehabis melaksanakan misi, Satoru memutuskan untuk berkencan sekaligus refreshing bersama gadisnya. Taman adalah tempat yang ia pilih, cocok untuk melepas penat sekaligus memperhatikan wajah manis yang selalu membuat dirinya candu.

Pemuda berumur 28 tahun tersebut menyandarkan kepalanya pada bahu sang gadis, membiarkan [Name] gadisnya mengelus surai putihnya perlahan. Menikmati setiap sentuhan yang berhasil menghilangkan penatnya sehabis melaksanakan misi.

Tatapan iri dari beberapa pasangan yang berada di taman tak ia hiraukan, terdengar pula beberapa pemuda menggerutu pada pasangan masing-masing, berharap bisa mendapat perlakuan seperti [Name] dan Satoru.

"Satoru." Panggilan [Name] hanya dibalas deheman pelan.

"Aku ingin beli es krim."

Satoru menjauhkan kepalanya dari bahu [Name], matanya menyusuri setiap bagian taman lalu mendapati toko es krim keliling tak jauh dari tempat mereka duduk.

"Biar aku yang belikan," ucap sang pemuda sembari mengeluarkan dompet.

"Tidak usah, lagipula, kamu masih lelah 'kan?" Dan, aku punya uangku sendiri." Satoru hanya terkekeh lalu memasukkan dompetnya kembali ke dalam kantong celana.

Pemuda itu berteriak saat [Name] hampir sampai ke toko es krim, "Aku rasa coklat ya!"

Gadis itu tak menggubris perkataan Satoru, bukan karena tak ingin menuruti, tapi tanpa pemuda itu meminta pun pasti akan ia belikan.

Selesai memesan dan membayar, [Name] melangkah santai ke arah bangku dimana Satoru berada. Dua cone ice cream ia pegang pada masing-masing tangannya.

Duduk di dekat sang pemuda, lalu memberikan ice cream rasa coklat pesanan Satoru.

Gadis itu melihat ke arah bunga-bunga di hadapannya, kadang juga memperhatikan anak-anak yang sedang bermain. Memakan ice cream-nya dengan santai, hingga tak sadar bahwa ada bekas pada sudut bibir.

Satoru menyadari itu. Menggenggam tangan [Name] dengan tangannya yang masih kosong. Menjauhkan tangan sang gadis, lalu mendekatkan wajahnya dengan wajah [Name]. Bibirnya berada tepat di depan bibir [Name], bukan ingin mencium bibir sang gadis, hanya sekedar menjilat bekas ice cream yang berada di sana.

Wajah gadis itu memerah sempurna, layaknya buah Cherry yang selalu melengkapi beberapa cake langganan Satoru. Membuat perasaan pemuda itu gemas lantaran wajah sang kekasih yang terlalu imut, membuat hatinya seakan di penuhi bunga-bunga, cuaca panas pun menjadi semakin panas karena rasa malu menyelimuti tubuh. [Name] menoleh ke arah lain, ada rasa ingin memukul sang kekasih, namun tubuh terlalu malu untuk sekedar bergerak membalas ulah pria jangkung di sampingnya.

Satoru menutup matanya dengan lengan kiri, padahal dirinya sudah mengenakan kacamata hitam. Tapi sepertinya itu belum cukup untuk menyembunyikan rona merah pada wajah. Pemuda itu terkekeh, lalu merutuk diri sendiri yang sering lupa akan tempat dan situasi. Membuat beberapa orang tua harus menutup mata anak mereka masing-masing.

❅❆❅

—selalu membuatku lupa akan keadaan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro