Halooo! Bukan cerita baru, sudah lama banget, kok, ini. Sempat diposting di salah satu platform menulis, tapi kayaknya nggak bakal terkejar di sana. Jadinya saya posting saja di sini.

Ayuuk, kenalan dulu sama tokoh-tokohnya.

Lagi ribet-ribetnya ngurusin skripsi. Dalam khayalannya, skripsi itu kelar begitu saja.

Smoothy, kedai milik ayahnya, adalah tempat terakhir yang akan dikunjungi. Namun, dia sepertinya dikutuk untuk menjadi budak di sana.

Dia selalu yakin pada kemampuannya, sedikit pun tak pernah iri apalagi pada hal-hal sepele. Sampai ketika dia harus bertemu Fella.

Sandra berpikir bisa bersabar pada apa pun, tetapi menghadapi Dean, itu hal lain lagi. Sepupu gantengnya itu kadang menjadi luar biasa menyebalkan.

Otak cemerlangnya rupanya tidak membawa Rifgi beruntung mengejar cinta pertamanya. Dia berharap, Sandra juga tidak akan menolaknya.

Koleksi drama Korea di laptopnya tak pernah bosan ditonton berulang-ulang. Omong-omong, Fella adalah sabahat sekaligus rivalnya.