📌 Sorry for typo!
Aku juga mau minta maaf kalo
ada translate yang masih salah.

Happy Reading! ♡

卍

Aku menggeser pintu perpustakaan ke samping, tetapi setelah ku buka aku tidak melihat ada seseorang pun di dalam.

"Sumimasen... "

[Permisi]

Tidak ada jawaban apapun dari dalam, aku pun segera menutup kembali pintu dengan rapat.

Langkah demi langkah ku peroleh, menoleh kesana dan kemari, tapi tidak ada satupun orang di dalam yang ku temukan.

Setelah puas mencari seseorang di perpustakaan, aku pun pergi menuju rak buku yang berisi banyaknya komik-komik.

Dan perlu di ketahui, aku adalah seseorang pecinta manga, jika ada waktu luang aku suka membaca nya di perpustakaan sekolah.

[Komik Jepang]

Mata ku mulai mencari satu persatu manga di rak, dan kemudian aku menemukan sebuah manga yang menarik untuk di baca.

Tapi sayangnya itu di rak paling tinggi, aku tidak dapat menggapainya. Karena tidak sampai, aku berusaha dengan sekuat tenaga.

Terlalu fokus tanpa melihat sekitar, aku pun mulai loncat-loncat untuk bisa menggapai manga yang di inginkan tapi tetep saja nihil.

"Pfffttttt."

Terdengar sebuah tawaan kecil, aku mendengarnya tapi tidak ku hiraukan, aku terlalu fokus kepada buku yang menyita semua perhatianku.

Tanpa sadar seseorang menghampiri dan mengambil buku yang aku ingin gapai. Dan memberikan nya kepadaku.

Aku tersenyum senang, segera mengambil bukunya lalu membungkuk sopan.

"Arigatou gozaimasu! "

[Terima kasih]

"Gak perlu seperti itu, ini gak seberapa. "

Chottomatte!

[Tunggu dulu]

Seperti aku mengenal suara ini, apakah dia seseorang yang ku kenal?

Aku kembali berdiri tegak dan sedikit menoleh ke atas, untuk melihat wajahnya.

Karena kurang jelas, tanpa sadar aku pun mendekat kan wajahku lebih dekat, sedikit berjinjit untuk lebih menyamakan tingginya.

"Yamete... Terlalu dekat. "

Orang itu mendorong wajahku dengan kedua tangannya, dan menoleh kesamping tanpa melihatku.

[Hentikan]

"C-chifuyu senpai? "

[Senior]

"Ya, ini aku. Apakah kamu baru menyadari nya? "

Matsuno Chifuyu, senior ku waktu sekolah dasar. Dan sampai sekarang, kami masih dipertemukan di sekolah yang sama.

"Aku tidak melihat sekitar, dan oh ya! "

Chifuyu mengernyit heran, "ada apa? "

"Kapan senpai datang? Aku tidak mendengar seseorang membuka pintu? "

"Ah itu, aku memang berada di perpustakaan sejak tadi. "

Tadi? Apakah benar? Saat aku memasuki perpustakaan, tidak ada seseorang pun disini.

"Chottomatte, senpai. Apakah sedari tadi senpai bolos kelas!? " Tanyaku reflek sedikit berteriak.

Chifuyu senpai perlahan mendekat dan menempelkan jari telunjuk nya ke arah bibirku.

"Ssttttt! Di perpustakaan, gak boleh berisik. "

Deg deg deg

Hatiku berdegup sangat kencang, tapi untung lah tidak berselang lama. Chifuyu senpai segera melepaskan jarinya dari bibirku, hal itu tentu saja membuat ku bernafas lega.

Fyuh!

"Ne, senpai. Aku sudah menyelesaikan urusanku di perpustakaan, aku akan pergi duluan. "

Saat aku ingin meninggalkan nya, tiba-tiba Chifuyu senpai memegang pergelangan tanganku, aku yang hendak pergi kembali menoleh.

"Ano... Mori-san! "

Aku lupa memperkenalkan diri, namaku Moriyama (name), Chifuyu senpai sering memanggil ku dengan sebutan Mori.

"Ada apa, senpai? "

Chifuyu senpai melepaskan pegangan tangannya dan menggaruk kepalanya.

Ah, itu sangat menggemaskan!

"Etto... "

Aku menunggu nya berbicara, sepertinya ia sedikit gugup? Ada apa dengannya?

"A-apakah kamu mau pulang bersamaku? "

Oh, hanya itu yang ingin ia katakan. Tapi apa aku tidak salah dengar?

"Tapi senpai, arah rumah kita kan berlawanan. "

"A-aku hanya ingin mengantarmu. " Jawabnya sambil memanglingkan wajahnya, entah apa yang sedang ia lihat.

Itu sih bukan masalah besar, aku pun mengiyakannya. Dan sebelum aku benar-benar pergi, aku melihatnya tersenyum tipis.

卍

Setelah tiga puluh menit bunyi bel berlalu, aku baru selesai membersihkan kelas. Karena hari ini adalah jadwal piket ku bersama temanku, Tachibana Hinata.

"Akhirnya selesai juga, otsukaresamadesu. Moriyama-san! "

[Kerja bagus]

"Otsukare! "

"Moriyama-san, aku pergi duluan. Takemichi-kun menunggu ku di gerbang. Mata, ne! "

[Sampai jumpa]

"Mata ashita, hati-hati di jalan. Tachibana-san! "

[Sampai jumpa besok]

"Oke! "

Baru saja bayangan Hina menghilang, tiba-tiba ia kembali muncul.

"Moriyama-san, ada Chifuyu senpai! "

Duh, aku lupa bahwa hari ini senpai akan mengantarkan ku pulang, harusnya aku bilang padanya dulu.

Aku segera bersiap dengan cepat, lalu berjalan menuju Chifuyu senpai berada. Ia berdiri sambil memakai earphone di kepalanya.

Melihat ku yang menghampiri nya, Chifuyu senpai melepaskan earphone yang di pakainya, dan berbicara padaku.

"Sudah selesai? Ayo pulang. "  Katanya sambil tersenyum manis, tidak lupa mata nya yang menatapku lembut.

"Gomen ne, senpai. "

[Maaf ya, senior]

"Daijoubu kara, ayamaranaide. "

[Tidak apa-apa, jangan minta maaf]

Aku menggandeng tangan senpai dengan sengaja, terpampang jelas bahwa ia sangat terkejut.

"Ayo pergi! "

Chifuyu senpai kembali menyimpan raut wajah terkejut nya, kemudian tersenyum dan di ganti sebuah anggukan kepala.

卍

Halo? Kalo ada yang nanya
kenapa pintunya pintu geser,
itu ceritanya latarnya di Jepang
gitu ya. Siapa tau bisa bayangin
sekolah di Jepang ye kan ʕ ꈍᴥꈍʔ

Btw, aku mau nanya, enakan pake
kata (y/n) atau aku? Kalo di tulis y/n
juga kalian pasti bacanya bakalan
yeen bukan nama kalian :v

Dah segitu dulu dari kana
Bye bye! (๑'ᴗ')ゞ